Anomaly of "Salak Pliek" with Sensational taste: Street Food Contest #2 |

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

01.jpg
Salak yang sudah bercampur dengan bumbu: mau yang manis atau pedas?


Are names and smells an important part for you in choosing a food? If your answer is yes, maybe salak pliek u is a food that should be removed from the list of foods that you should enjoy. In the Acehnese language, the term “pliek” is a phrase that is often used for something low, negative, or unqualified.

The sentence "lage pliek kah" or you look like "pliek" describes a low attitude towards someone. People who are accused of being pliek will usually be offended and attack back. And if it continues, the accusations can have a long tail and can lead to fights, at least verbal arguments.

This condition already illustrates how low it is when people are equated with pliek. Pliek, which is made with coconut as the basic ingredient, goes through a fermentation process until caterpillars appear, which is the main ingredient in making gule pliek which consists of various types of vegetables. In its development, pliek is not only used to make vegetable, but has expanded to lighter snacks, one of which is salak pliek.


02.jpg
Salak fruit is one of the main raw ingredients.


03.jpg


I have known this type of street food for a long time. As I recall, it was at Simpang Geulanggang, Bireuen Regency, Aceh, who first sold salak pliek mixed with various spices with a sweet and spicy taste. If you look at the composition of the spices, salak pliek is already included in the "rujak" family.

Since 1997 as a journalist and then 15 years as a commissioner of the General Election Commission of North Aceh, I often travel to various regions. At that time, I had never found salak pliek for sale, until later we found it in Bireuen. Now, it's easy to find it in several places.

As the name implies, the two main ingredients for making salak pliek are “salak” and “pliek”. Only in slightly varied seasoning. The seller of salak pliek at Simpang Geulanggang said he added the same spices as the Acehnese salad dressing. For taste, both sweet and spicy, depending on individual tastes.

“I started selling from noon until the afternoon. They don't sell at night," said the female owner of "Jamboe Salak Pliek" who has several fanatical customers.

Since the last year, Jamboe Salak Pliek has received guidance as an MSME from Lazismu, a valley that manages zakat. This coaching makes the sale of salak pliek more professional because it has been introduced in various social media.

The price of one portion of Salak Pliek is only Rp. 5,000 or less than 2 #steem. So, if you cross Bireuen City, please stop at Jamboe Salak Pliek with a sensational taste. For those who have never eaten, do not be surprised by the taste.[]


04.jpg
ground nuts to be part of the seasoning.


05.jpg
Here it is pliek u, the appearance is not very attractive, right? It looks like dried cow dung.


Anomali Rasa Salak Pliek yang Sensasional: Street Food Contest #2 :

Apa nama dan aroma menjadi bagian penting bagimu dalam memilih sebuah makanan? Kalau jawabanmu iya, mungkin salak pliek u termasuk makanan yang harus dikeluarkan dari daftar makanan yang harus kamu nikmati. Dalam bahasa Aceh, sebutan “pliek” termasuk frasa yang sering digunakan untuk sesuatu yang rendah, negatif, atau tidak berkualitas.

Kalimat “lage pliek kah” atau kamu terlihat seperti “pliek” menggambarkan sikap rendah kepada seseorang. Orang yang dituduh pliek biasanya akan tersinggung dan balas menyerang. Dan bila berlanjut, tudingan itu bisa berbuntut panjang dan bisa menimbulkan pertengkaran, minimal pertengkaran mulut.

Kondisi ini sudah menggambarkan betapa rendahnya ketika orang disamakan dengan pliek. Pliek yang dibuat dengan bahan dasar kelapa melalui proses fermentasi sampai muncul ulat, merupakan bahan utama dalam membuat gule pliek yang terdiri dari berbagai jenis sayuran. Dalam perkembangannya, pliek tidak hanya untuk membuat sayur pliek, tetapi sudah merambah ke kudapan yang lebih ringan, salah satunya salak pliek.

Saya sudah lama mengenal jenis makanan jalanan yang satu ini. Seingat saya, di Simpang Geulanggang Kabupaten Bireuen, Aceh, yang pertama kali menjual salak pliek yang dicampur dengan aneka bumbu dengan rasa manis dan pedas. Kalau melihat dari komposisi bumbunya, salak pliek sudah masuk dalam rumpun “rujak”.

06.jpg
Jambo Salak Pliek di Simpang Geulanggang, Bireuen. Seingat saya ini yang pertama di Bireuen sebelum hadir salak pliek yang lain.


07.jpg


Sejak 1997 menjadi jurnalis dan kemudian 15 tahun menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum Aceh Utara, saya sering bepergian ke berbagai daerah. Waktu itu, belum pernah saya menemukan salak pliek yang dijual, sampai kemudian kami menemukannya di Bireuen. Kalau sekarang, sudah mudah menemukannya di beberapa tempat.

Sesuai namanya, dua bahan utama untuk membuat salak pliek adalah “salak” dan “pliek”. Hanya dalam bumbunya yang sedikit variatif. Penjual salak pliek di Simpang Geulanggang menyebutkan, dia menambahkan bumbu sama seperti bumbuh rujak Aceh. Untuk rasa, baik manis maupun pedas, tergantung kepada selera masing-masing.

“Saya mulai berjualan sejak siang hari sampai sore saja. Malamnya tidak berjualan,” ungkap perempuan pemilik “Jamboe Salak Pliek” yang memiliki beberapa pelanggan fanatik.

Sejak setahun terakhir, Jamboe Salak Pliek mendapatkan pembinaan sebagai UMKM dari Lazismu, sebuah lembaha yang mengelola zakat. Pembinaan ini membuat penjualan salak pliek lebih profesional karena mulai diperkenalkan di berbagai media sosial.

Harga satu porsi salak pliek hanya Rp5.000 atau kurang dari 2 #steem. Nah, kalau melintasi Kota Bireuen, silakan singgah di Jamboe Salak Pliek dengan rasanya yang sensasional. Bagi yang belum pernah makan, jangan kaget dengan rasanya.[]


08.jpg


09.jpg
My wife and daughter enjoying salak pliek.


Thanks to @klen.civil for creating this contest. Thanks also to @steemcurator01, @steemcurator02, and @pennsif who have supported this contest.

Sort:  
 2 years ago 

Enak sekali rasa salak pliek👍👍

 2 years ago 

Nendang di lidah dan rasanya seperti malam pertama, hehehehe....

 2 years ago 

Salah satu kuliner favorit saya tuh 😋

 2 years ago 

Tapi @mollymochtar kalau dibilang pliek nggak marah, kan? hehehehe....

 2 years ago 

Marah lah, marah banget malah 😂😂

 2 years ago 

Terima kasih bg ayi telah berpartisipasi dalam kontes ini

 2 years ago 

Saya yang mengucapkan terima kasih karena gagasan @klen.civil ini mengangkat kuliner lokal ke pentar dunia.

 2 years ago 

Salak pliek memang kuliner Aceh yang rasanya begitu lezat sampai di akui oleh chef Juna di Master Chef, 🤤

 2 years ago 

Oh ya @ikwal? Baru tahu, soalnya jarang mengikuti acara kuliner meski suka. Jarang nonton tv juga belakangan ini, hehehehe...

Tapi rasa salak pliek memang eksotis, belum pernah merasakan makanan seperti itu.

 2 years ago 

Di tempat kami di Merdu (tepat nya di Ulim) salak pliek sudah menjadi kuliner wajib kedua sesudah kue Adee.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 57956.22
ETH 3126.99
USDT 1.00
SBD 2.45