Waduh, saya sangat sering mengedit, mungkin karena itu banyak yang berlalat aritikel saya. Hahaha. Oke terimakasih Bang. Saya harap peripikator lain juga menyadari kemungkinan itu seperti Abang irawandedy pahami. Saya pernah dituduh teks saya dibuat AI, padahal saya cuma menterjemahkan via AI. Kapok. Hahaha.
Pada dasarnya akan lebih baik menggunakan bahasa nasional daripada menggunakan tool terjemahan atau perbaikan grammar.
Keunikan dan keanekaragaman platform ini justru terletak pada keberagaman bahasa yang digunakan.
Lantas kenapa saya menggunakan bahasa inggris! Mungkin karena tulisanku jelek, tidak seperti penulis kebanyakan yang memiliki gaya bahasa dan alur cerita yang mengesankan.
Saya bukan penulis dan menulis menjadi hal yang terberat dalam hidupku, jika harus memilih antara menulis dan mengangkat 10 goni gabah, saya akan memilih menggunakan kekuatan otot.
Dunia terus berubah, begitu juga dengan platform ini, jadi saya harus adaptif dan mencoba belajar menulis meskipun amburadul dan tidak menarik.
Hahaha... Pembahasannya sudah melenceng dari topik SEC.
Hahaha... Pembahasannya sudah melenceng dari topik SEC.
Nah, saya malah justru sering mengirim komentar yang cenderung "keluar" dari isi artikel, apakah jangan-jangan itu yang menjadi masalah saya? Hahaha. Gini, maksudnya saya tidak ingin komunikasi saya dengan seseorang dibatasi oleh artikelnya, itu mempersempit ruang engagement itu sendiri. Bagaimana menurut Bang @irawandedi? Apakah itu kuRang baik? Atau malah tidak baik?
Tidak, terkadang verifikator saat melakukan pemeriksaan plagiarisme menggunakan tool akan terindikasi plagiasi meskipun itu link postingan yang sama.
Jadi sebaiknya saya hindari mengedit, walaupun kemungkinan yang saya sebutkan diatas sangat kecil.
Waduh, saya sangat sering mengedit, mungkin karena itu banyak yang berlalat aritikel saya. Hahaha. Oke terimakasih Bang. Saya harap peripikator lain juga menyadari kemungkinan itu seperti Abang irawandedy pahami. Saya pernah dituduh teks saya dibuat AI, padahal saya cuma menterjemahkan via AI. Kapok. Hahaha.
Pada dasarnya akan lebih baik menggunakan bahasa nasional daripada menggunakan tool terjemahan atau perbaikan grammar.
Keunikan dan keanekaragaman platform ini justru terletak pada keberagaman bahasa yang digunakan.
Lantas kenapa saya menggunakan bahasa inggris! Mungkin karena tulisanku jelek, tidak seperti penulis kebanyakan yang memiliki gaya bahasa dan alur cerita yang mengesankan.
Saya bukan penulis dan menulis menjadi hal yang terberat dalam hidupku, jika harus memilih antara menulis dan mengangkat 10 goni gabah, saya akan memilih menggunakan kekuatan otot.
Dunia terus berubah, begitu juga dengan platform ini, jadi saya harus adaptif dan mencoba belajar menulis meskipun amburadul dan tidak menarik.
Hahaha... Pembahasannya sudah melenceng dari topik SEC.
Hahaha... Pembahasannya sudah melenceng dari topik SEC.
Nah, saya malah justru sering mengirim komentar yang cenderung "keluar" dari isi artikel, apakah jangan-jangan itu yang menjadi masalah saya? Hahaha. Gini, maksudnya saya tidak ingin komunikasi saya dengan seseorang dibatasi oleh artikelnya, itu mempersempit ruang engagement itu sendiri. Bagaimana menurut Bang @irawandedi? Apakah itu kuRang baik? Atau malah tidak baik?
Sebenarnya tidak masalah... Dan ga berpengaruh apapun
I'm stomach,😕