Entah Apa-apa Ntah …

Sebelumnya, Ucapan Minta Maaf saya tujukan kepada @wakeupkitty.pal dan @caringmanasseh, karena saya menuliskan artikel ini tidak dalam Bahasa Internasional. Permintaan maaf ini harus saya tulis karena saya menyebutkan kalian di dalam artikelku ini.

^{Peringatan: Ini bukan tulisan yang penting apalagi memukau. Hanya catatan pendek terhadap apa yang saya alami sejak saya kembali ke Steemit beberapa hari lalu. Jangan kalian terlalu serius menanggapinya, teman.}

Dua hari lalu saya mengirim artikel ini di Komunitas STEEM FOR BETTERLIFE yaitu sebuah artikel kontes bertema musik yang diselenggarakan oleh @wakeupkitty.pal, Contest | A Better Life - Music (15 Steem/UVF). Artikel berbahasa Inggris seadanya (terimakasih kepada Google Translate) berjudul I Guess Music Made Me Wise ... Or Maybe Not telah menjadi salah satu artikel STEEM yang saya persiapkan dengan gairah tinggi. Bukan berarti selama ini saya mempersiapkan artikel dengan seadanya, tidak. Saya selalu memberikan upaya terbaik saya dalam mempersiapkan artikel. Hal ini bukan saja berlaku di STEEM tapi sudah sejak bertahun-tahun lalu ketika saya masih aktif mengurus beberapa blog di Blogspot dan Wordpress. Namun kontes yang diadakan oleh @wakeupkitty.pal itu secara jelas telah “menggelitik” saya di satu tempat yang membuat saya tidak bisa tidak harus menulis. Dengan gairah yang tinggi.

Saya tidak berkata bahwa saya telah menuliskan artikel yang sempurna, atau bahkan bagus. Karena kesempurnaan adalah sesuatu yang saya pikir tidak akan dicapai siapapun, dan sejalan dengan “bagus” bahwa kedua hal itu juga sangat bergantung pada penilaian orang lain yang hampir tidak mungkin lepas dari subjektifitas seberapa kecilpun kadarnya. Saya hanya mengatakan bahwa saya telah mempersembahkan upaya terbaik saya dalam menulis artikel tersebut.

Dan ketika @caringmanasseh mengomentari artikel tersebut, dan mengucapkan kalimat pengharapan baik itu, “I wish you best of luck,” saya menjawab bahwa saya tidak mengkreasikan tulisan tersebut untuk memenangkan kontes, dengan tetap menghargai gestur baiknya. Memang bukan itu tujuan utamanya.

^{Percakapan itu.}

Yah. Walaupun tujuannya bukan untuk memenangkan kontes, tetapi siapa menolak diberi STEEM, ya, kan? “Diberi duit itu selalu menyenangkan,” begitu pepatah pribadiku.

^{[[[Harus ditulis dalam huruf tebal dan mencolok.]]]}

Kontes-kontes adalah semacam “trigger”, atau pemicu. Ibarat picu senapan yang melontarkan peluru kreatifitas dengan segenap hantaman maksimal yang bisa dikeluarkan: imajinasi dan upaya menerjemahkannya dalam karya kreatif. Saya menulis untuk menyenangkan diriku sendiri. Kepuasan semakin maksimal ketika karya tulis tersebut bisa diterima oleh orang lain.

^{Sometimes, your creativity is just like a bullet trapped in the chamber of a gun. Pull the trigger, or let someone do it for you. Be inspired. Inspire. [I cannot believe I said all those words] Commercial Alert: I am for hire. Telegram | Discord.}

@el-nailul dan @wakeupkitty.pal berada di antara Steemian yang menurutku memiliki energi luar biasa dalam kerja-kerja kreatif mereka. Saya merasakan energi mereka dengan gamblang: bahwa mereka menulis dengan semangat dan gairah yang meluap-luap. Saya tahu ada tidak sedikit yang seperti mereka, dan jika beruntung, mungkin saya akan mengenal lebih banyak.

Commercial Break

Interrupted. Aren’t you? Telegram | Discord

Saya merasa beruntung mendapat dukungan untuk kembali ke Steemit dari @el-nailul, bukan hanya sekedar dukungan semangat, tapi juga sokongan berupa suntikan delegasi SP sebanyak 350. Menyenangkan melihat teman-teman sekarang memiliki Steem Power yang besar-besar, teringat dulu waktu harus patungan beli Steem Power yang digunakan untuk saling mendukung. Terimakasih juga kepada @wakeupkitty.pal untuk sambutan hangatnya kepada saya yang kembali dari hiatus sekian lama, yang justru baru saya kenal melalui @el-nailul.

Sambutan-sambutan tersebut sedikit banyak semakin meningkatkan semangat saya untuk kembali rajin menulis di Steemit seperti suatu ketika beberapa tahun lalu. Oh iya, ini adalah tulisan ke empat saya sejak saya kembali ke Steemit minggu lalu, setelah mengasingkan diri selama lebih dari dua tahun. Dengan ini saya juga mengucapkan salam kepada Ketua @anroja. Apa kabar, Ketua? Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Ssaya ingin menulis lagi ke Steem SEA tapi seperti kurang pas kalau langsung nulis. Ya salam dulu. Basa-basi dulu. Ya melalui tulisan ini saya kabarkan kepada Ketua @anroja bahwa saya minta ijin kalau sesekali saat sedang kumat saya akan mencoret di dinding Steem SEA.

Thanks for reading. Please leave a comment. Or not.