Travel Contest-Have You Been Here: Menara Merah Putih Sabang

Parkiran penuh saat saya dan keluarga memasuki area Menara Merah Putih di kawasan Jalan Perdagangan, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Rabu malam 5 Juli 2023 lalu. Mobil melaju pelan melintasi keramaian orang lalu lalang. Dua kali berhenti untuk bertanya pada petugas parkir di mana tempat yang kosong, hingga mendapatkan lokasi di bagian ujung.

Menara Merah Putih di Sabang

Menara Merah Putih masuk dalam list agenda jalan-jalan kami sekeluarga kala liburan ke Sabang. Dinamakan Menara Merah putih, karena dicat dengan warna tersebut seperti bendera kebangsaan Indonesia. Malam hari, warna aslinya tak terlihat jelas karena pengaruh lampu warna-warni yang dipasang di dinding menara.

Tempatnya menghadap Teluk Sabang dengan panorama aduhai, menjadi salah satu ikon kota wisata itu selain Tugu Nol Kilometer di Desa Iboih. Ini alasan kami ke sana sembari mencari tempat makan malam.

Suasana malam yang ramai

Turun dari mobil, kami berjalan menyusuri trotoar yang bersisian dengan lautan (Teluk Sabang) dalam area Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Di sana, kerap bersandar kapal-kapal yacht dan kapal pesiar yang membawa turis asing.

Sambil berjalan, tak lupa foto-foto berlatar Menara Merah Putih dengan lampu warna warni berkedip bergantian. Warga ramai, sebagian membawa anak-anak bermain di halaman menara, sebagian nongkrong di warung-warung yang menjajakan aneka makanan dan minuman.

Kami singgah di Warung Acirasa. Usai memilih tempat duduk, pramusaji menyapa ramah membawa list menu makanan. Kami memesan nasi goreng, ayam penyet, dan martabak telur. Anak-anak memesan minuman dingin, saya setia pada kopi.

Kendati warung-warung ramai, harga makanan dan minuman terjangkau. Nasi goreng misalnya seharga Rp15.000,- sampai Rp20.000,- tergantung lauknya. Minuman juga, berkisar antara Rp5.000,- sampai Rp15.000.

Sekitar 30 menit di warung itu, kami keluar tapi tak langsung pulang. Mata masih betah memandang menara dan Teluk Sabang. Saya memotret beberapa boat nelayan yang parkir di sana, pesona cahayanya sulit dilukis kata.

Boat nelayang di depan menara

Jika ingin berfoto dari atas menara itu bisa dinaiki lewat tangga yang melingkar di sekelilingnya tanpa biaya. Tapi, malam itu kami memutuskan untuk tidak naik ke atas. Cukup puas dengan suasana di sekitarnya.

Terbuka untuk dikunjungi setiap hari, tempat itu juga ramah anak dengan berbagai fasilitas tempat bermain. Fasilitas umum seperti toilet juga tersedia. Hanya saja jika datang pada pagi hari, tak banyak warung dan penjual makanan yang buka.

Warga menikmati suasana di Menara Merah Putih

Jika anda berwisata ke Kota Sabang, jangan lupa cantumkan tempat itu dalam daftar kunjungan. Dijamin tak mengecewakan. Ini Lokasi Menara Merah Putih.

Masuk ke area itu bebas biaya, cukup membayar parkir saja. "Tiga ribu bang untuk mobil," kata petugas parkir saat kami pulang kembali ke penginapan. []

---

Ini adalah artikel pertama saya di komunitas Steem For Betterlife untuk mengikuti kontes bertema: Travel Contest - Have You Been Here, yang difasilitasi oleh @irawandedy.

Saya ingin mengajak kawan-kawan @munaa, @bukutaqin dan @zikramaulida untuk mengikuti kontes menarik ini.

Salam literasi
@abuarkan