The Diary Game, 23 September 2023: Bermain Lagi di Piston Cup, Ajang Olahraga Aneuk Teknik USK
Ajakan bermain di ajang Piston Cup ke-37 tahun 2023 tak kuasa saya tolak, kendati usia tak muda lagi. Turnamen itu mampu membangkitkan kenangan masa-masa kuliah dulu di Fakultas Teknik Universitas Syiah (USK), Darusalam, Banda Aceh.
Tim Piston Tua dalam laga di ajang Piston Cup 2023. Foto-foto: dok. Piston Tua FC
Piston Cup adalah ajang silaturahmi Aneuk Teknik USK lewat sepakbola. Panitianya dari Jurusan Mesin, sementara pesertanya dari seluruh jurusan/angkatan di Fakultas Teknik, maupun sejumlah fakultas lainnya di Kampus USK.
Tahun ini, panitia mengundang lagi alumni untuk ambil bagian dalam pertandingan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Dikoordinir Bagong, dan Ais Kibo, maka berkumpulkan para alumni Teknik USK yang masih hobi bemain bola. Saya salah satunya. Tim Alumni tercatat dengan nama Piston Tua FC, jadwal pertama kami bermain pada Sabtu sore 23 Setember 2023.
Pada hari itu, saya menyiapkan diri sejak pagi dengan olahraga ringan di sekitar rumah. Sudah sebulan lebih tidak latihan sepak bola karena kesibukan kerja, membuat tubuh terasa berat. Saat jadwal makan siang, saya hanya sedikit komsumsi nasi dan makan banyak buah seperti atlet. Juga sempat tidur siang sejenak agar biar badan vit untuk persiapan berlaga di sore hari.
Usai salat Asar, saya bergerak ke lapangan Kampus USK. Di sana telah ada banyak orang, karena sebelumnya ada pertandingan tim lain. Saya berkemas memakai sepatu, bermain di babak pertama dan ditunjuk sebagai kapten. Kebetulan saja, di antara para alumni yang ikut bermain, saya paling tua.
Lawannya adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HIMA TG), pemainnya diisi oleh mahasiswa aktif yang masih berumur 20-an tahun. Mereka terlihat gesit dan sebagian besar bertubuh kurus. Beda dengan tim Piston Tua, bergerak lambat dengan tubuh berisi seiring usia.
Pertandingan dimulai, kedua tim saling menyerang secara terbuka. Posisi saya di gelandang bersama Riski, berusaha mengatur ritme pertandingan. Mental membuat kami lebih unggul dalam pengusaan bola. Pimen mencetak gol pertama di menit ke-20. Gol tersebut berhasil dibalas tim HIMA TG lima menit kemudian, setelah Wandes dan Fajri tertipu gerakan lincah anak-anak muda itu.
Jelang babak pertama berakhir, Pimen kembali mencetak gol lewat tendangan keras dari sudut kawan gawang lawan. Riuh penonton membahana memberikan dukungan kepada para alumni. Babak pertama berakhir, kedudukan 2-1 untuk kemenangan Piston Tua.
Babak kedua dimulai usai rehat sejenak, beberapa pemain digantikan karena lelah. Saya tak bermain lagi digantikan Rory. Setelah 15 menit babak kedua berlangsung, Agem terpaksa keluar lapangan, kakinya kram. Sialnya tak ada lagi pemain pengganti. Ais meminta saya kembali bermain, dan saya masuk lapangan. Tidak ada larangan masuk lagi setelah keluar, namanya juga ajang silaturahmi.
Di lapangan, saya berusaha mengimbangi permainan anak-anak muda yang masih kuat. Sampai peluit akhir ditiup, skor tetap sama. Piston Tua meraih 3 poin dan akan berlaga lagi melawan tim lainnya pekan depan.
Piston Cup 2023 diikuti 32 tim terbagi dalam 8 group dengan sistem pertandingan setengah kompetisi. Kompetisi bersejarah ini telah dimulai sejak 1984. Saat kuliah dulunya sepanjang 1996-2001, saya dan kawan satu angkatan tak pernah absen dalam kegiatan olahraga tersebut.
Bagi saya saat ini, bermain bola di Piston Cup bukan sekadar berlari, tapi juga bernostalgia pada kenangan masa silam. Tentang buku, cinta dan pesta, juga olahraga. []
Kenangan Piston Cup 2001. Foto: dok. pribadi
Kenangan Piston Cup 1997. Foto: dok. pribadi
Salam literasi
@abuarkan
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.