PromoSteem in CoffeeShop - @jun.imaginer - 50% Payout to @steemcoffeeshop

jun.imaginer (50)in Steem Marketing • 4 years ago (edited)

Hai Teman-teman di Komunitas PromoSteem.

Seperti halnya anda semua yang membaca ini, aku juga ingin ambil andil di kontes
Big CONTEST - 200 STEEM ( PromoSteem In CoffeeShop ) For 10 Winner.

Semenjak aktif bergabung di Steemit, berawal dari 2018, kemudian jeda selama 3 tahun dan mulai lagi meninggalkan jejak 1 bulan terakhir ini. Yang kusadari adalah aku memang suka menulis, apa saja. Mulai dari ilmu pengetahuan umum, tips dan trik cara menulis dari para penulis professional, me-review artikel yang menarik, sesekali menulis kenangan pengalaman pribadi yang dibalut dalam sajak dan puisi agar tidak terlalu "obvious", you know.

Aktivitas menulis biasa sering ku lakukan di kedai kopi Stadion Kupi bersama teman sejawat naik gunung Genk Burni

Seringkali ke asyikan menulis dari pagi menjelang siang hingga lanjut malam. Bercangkir-cangkir minuman dari kopi hitam pancung (setengah gelas), eSPe (Sanger Pancung, kopi dengan susu kental manis dengan perbandinga 3:1), teh dingin, dan lainnya berurutan untuk mengisi bahan bakar ide dan inspirasi kreatif memacu kinerja otat bekerja maksimal untuk menulis.

Siang ini, ba'da jumat awalnya pengen menulis tentang ide semalam tentang review atau mencoba meng-frasa ulang dengan bahasa sendiri dari sajak lagu Sara Bareilles yang judulnya "She Used to be Mine". Dikesempatan lain saja lah, ku abaikan dulu karena Alam @only.home mengajak ikut kontes di PromoSteem. Genk Burni yang lain yaitu Jack @mc-jack sudah ikut andil duluan kemarin. Tak mau kalah aku ambil bagian dong.

"Stadek" nama lain untuk menyebut Stadion Kupi yang boleh kuanggap telah menjadi SteemCoffeeShop untuk GenkBurni. Akun-akun baru seperti @zarkasyi, @awumol, @masjoo dan @hendrasusoh baru bergabung menjadi bagian dari komunitas Steemit. dan mencoba peruntungannya di Dunia Literacy and Creativity. Jujur aku senang, aktivitas nongkrong ngopi kami dari obrolannya bergosip ria, nge-gibah atau obrolan menyumpah-serapahi carut marutnya dunia politik bertransformasi menjadi obrolan saling tukar pikiran berbagi ide kreatif.

Sembari menonton pertandingan basket dan menikmati mie goreng dengan topping udang hasil tambak yang diantar oleh si Boy, ingin kubagikan juga hasil corat-coret diatas kertas mencoba melukis foto saat aku mendaki gunung Peut Sago di Pidie Maret lalu tahun ini.

Hasilnya jelek, aku tau. Karya seni itu relatif tergantung siapa yang menilai. Tapi tetap saja lukisan ku tak bernilai apa-apa.

Sedikit kekanak-kanakan memang, tapi ini kulakukan untuk menumbuhkan benih-benih artistik baru layaknya seperti masa kita kecil dulu, yang tanpa pikir panjang mencoret dinding, menggambar di pasir, bangun rumah-rumahan tanpa khawatir akan penilaian dan pujian.

"Happiness is... a childish heart, no matter how old you are"

Post-credits scene:
@hendrasusoh juga ikutan tertarik untuk menggambar. Tawa lebarnya meramaikan suasana nongkrong kopi kami sore ini. Semua bahagia.