The Diary Game Season 3//Better Life//jumat 23 April 2021|| Monitoring Lahan Baru
Assalamualaikum kawan-kawan Steemians.
Di Diary Game kali ini saya sedang bersama para PPL dari dinas pertanian, Pendamping dari Rumah Tani Amiruddin St (RTA) yang sedang berkunjung ke lokasi lahan baru RezkyFarm. Adapun tujuan mereka hari ini untuk mengajari kami cara mengolah lahan. Sahabat, tau kah kalian, menjadi seorang petani ini susah susah gampang..! Susahnya, ketika modal dan ilmu pertanian yang kita miliki tidak memadai dan gampangnya ketika modal dan ilmu pertanian cukup kita miliki. Dan Alhamdullah dilahan RezkyFarm ini, meskipun modal kami sangat sedikit tapih ilmunya lumayan, karna kami di dampingi oleh ahlinya langsung. Mulai dari ahli bidang pertanahan, pembenihan sampai bidang budidaya, sehingga pendampingan ini kami jadikan modal utama sebagai motivasi besar untuk terus bergerak di bidang pertanian dan besar harapan kami untuk memajukan sektor pertanian di daerah kami. Sahabat, taukah kalian, petani adalah pahlawan pangan yang terus berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara di bagian pertanian dan juga menjaga ketersedian bahan pokok komsumsi untuk masyarakat di suatu daerah atau negara. Namun sayang, profesi petani kurang di minati oleh banyak orang, karna masyarakat kita menganggap petani adalah pekerjaan yang kurang menguntungkan. Padahal, beberapa negara di dunia, pertanian menjadi salah satu pendapan tertinggi untuk masyarakatnya.
Sebut saja Australia, di sektor pertanian dan perternakan, negara tersebut mampu meningkatkan kemakmuran ekonomi bagi masyarakatnya, namun itu semua di barengi dengan peralatan yang cukup canggih.
Sahabat, ayo kita kembali ke topik dasar pembahasan kita tadi hehe.
Oa sahabat, lokasi pumbukaan lahan baru kami ini untuk menanam bawang merah, mungkin aneh di dengar oleh masyarakat di sekitar kami ini, bahkan terkesan kami di anggap orang orang bodoh, karna menurut masyarakat seputar sini, bawang tidak akan bisa tumbuh karna daerah kami memiliki iklim panas dan daratan rendah 13 meter di atas permukaan laut. Namun cemoohan itu kami jadikan motivasi tersendiri bagi kami untuk dan penyemangat supaya kami legiat lagi dalam melakukan trobosan trobosan baru, sehingga menghasilkan suatu produktifitas yang bagus dan masyarakat bisa termotivasi sehingga mau mengikuti jejak kami.
Foto: Komunikasi Cara Persiapan Lahan Baru
Sahabat, di foto pertama ini, saya bersama rekan rekan saya, sedang berkonsultasi awal dengan pendampin dan juga ppl dari dinas pertanian, terkait pembukaan lahan baru.
Foto: Pendamping Sedang Memberi Pengarahan
Sedangkan di foto yang kedua ini, kami sedang dilahan baru, nah disini kami di ajari bagai mana tehnik dasar mulai dari sistem pembajakan, hingga tata letak tempat yang akan di buat saluran pembuangan air.
Foto: PPL Sedang Menjelaskan Tentang Tanah
Di foto yang ketiga ini, kami di ajari bagaimana cara mengetahui kondisi tanah kami ini, yaitu PH tanah, unsur hara, dan jenis tanah, yang tujuannya supaya kami bisa memilih jenis pupuk yang di butuhkan oleh tanaman bawang kami nanti.
Foto: Pendamping Sedang Mengecek Lahan
Di foto ke empat ini, pendamping sedang melihat kondisi dan tata letak tanah, dan disini, kami di sarankan harus mbuatbsaluran sanitasi, yang bertujuan untuk menghindari lahan kami tergenang air ketika hujan deras
Foto: Sedang Beristirahat
Dan di foto yang terakhir saat kami sudah selesai di lapangan dan beristirahat sebentar sambil menunggu salah satu kawan saya yang sedang memotong tebu, untuk kami minum karna sudah hampir seharian kepanasan terkena sinar mata hari. Meskipun sedang beristirahat, namun saya dan kawan juga terus menyodorkan pertanyaan pertanyaan kepada pendamping dan ppl seputaran pertanian, karna pada saat itu rasa ingin tau kami tentang pertanian sangat besar. Sahabat demikian cerita singkat dari saya hari ini, jika kurang berkenan saya izin meminta maaf, dan begitu juga ada kata tulisan saya yang kurang teratur danntersusun rapi saya juga meminta maaf, karna di sini saya juga masih sedang belajar dalam menulis.
Salam hormat saya @rezki-f