Paradoks puisi//berbaik sangka pada Tuhan//by @Palotgumpe
Halo teman-teman semua apa kabar hari ini...?
Kali ini saya akan membagikan sebuah puisi karangan saya sendiri, puisi ini bercerita tentang seseorang yang tidak bersyukur dalam menjalani kehidupan.
Baik langsung saja masuk dalam puisinya, semoga teman-teman yang membacanya bisa termotivasi dengan puisi ini
Berbaik Sangka Pada Tuhan
Semesta adalah dalil adanya tuhan, lalu mengapa anda acuh tak acuh menggapai tujuan..?
Anda selalu punya peluang, lalu untuk apa anda menimbun rencana segudang...?
Takdir tidak dapat dirubah, namun anda bisa bernegosiasi dengan tuhan lewat komunikasi doa penuh harapan..!
Tidak ada yang namanya kebetulan, yang ada hanya jawaban dari doa yang anda sendiri sudah lupa kapan anda meminta pada Tuhan...!
Untuk apa anda mengeluh sementara peluh belum bercucuran, terlalu berharap pada yang bukan pemilik harapan adalah kebodohan...!
Anda telah mencaci tuhan dan kurang bersyukur atas keberuntungan kemarin, kemarin telah menjadi hari ini, lalu beban itu berlalu...
Lihatlah mereka yang telah berhasil membangun rumah yang mewah tapi keluarga yang berantakan, mereka mampu membeli Supercar mahal tapi langkah semakin lamban.
Mereka mampu mendirikan bangunan tinggi menjulang tapi karakter semakin dikerdilkan...!
Sebenarnya persis seperti kata tuhan:
أَناَ عِندَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
"Aku berada pada sangkaan hambaku"
Anda selalu punya harapan pada setiap tujuan yang anda mulai, asalkan tidak menjadikan orang lain sebagai tolak ukur..
Sesuatu yang tidak terbatas tidak mampu diukur oleh sesuatu yang terbatas, dan sesuatu yang tidak terbatas itu adalah rahmatnya, sementara sesuatu yang terbatas itu adalah ketidakmampuan anda
Semoga kalian menyukainya
Salam@palotgumpe
Mantap...