The Diary Game Season 3 | Better Life | Senin, 26 April 2021 | Penggalangan Dana Bersama HMI FKIP USK.

Hai teman steemian, saya doakan semoga teman-teman selalu dalam keadaan sehat.

Tausiah setelah Subuh di mesjid terdekat

Saya mengawali pagi dengan keberkahan Ramadhan, yaitu sahur. Untuk menjaga stamina dan menjaga pahala di bulan Ramadhan saya bangun agak sekitar pukul 4. 20 pagi. Hari ini kebetulan saya harus sahur sendirian dan dengan makanan secukupnya, karena saya sedang berada di Asrama Putri Aceh Barat, di Banda Aceh.

Setelah makan niat puasa kembali saya ulang, untuk menjaga agar keutuhan puasa saya esok hari. Suara sirine imsak sudah mulai terdengar, saya memaksa diri untuk bersiap-siap menuju ke mesjid untuk shalat Subuh. Pukul 5.40 pagi badan saya sudah berada di kasur Asrama, sambil berbaring dan bermain gadget hingga matahari sudah mulai terbit.

Halaman depan kampus FKIP USK

Pukul 8.00 pagi alarm smartphone saya berbunyi, tanda pagi senin harus saya awali. Sekitar 30 menit saya bersiap-siap dan sudah berada di kendaraan untuk menuju ke kampus. Hampir pukul 9 pagi saya tiba di kampus, sangat terasa sepi karena memang universitas sudah mengeluarkan surat edaran untuk kuliah secara daring.

Saat saya menunggu teman di kantin kolam FKIP

Karena kami tujuan untuk silaturahmi bersama dekan FKIP, mau tidak mau yang namanya silaturahmi harus langsung bertatap muka, karena ada suatu kegiatan yang harus kami sampaikan kepada pihak dekan. Saya menunggu teman di lokasi kantin kolam, beberapa teman saya memang belum hadir, supaya terlihat ramai saya memutuskan untuk menunggu teman yang lain.

Ketika silaturahmi sedang berlangsung

Pukul 10 siang kami sudah berada di ruang dekan FKIP, mental kami kembali meningkat karena di ruang kantor dekan tidak ada satupun pegawai atau orang yang beraktivitas. Saya dan teman-teman HMI FKIP Unsyiah menyampaikan kegiatan kami hari ini serta memohon arahan dan bimbingan supaya acara Galang Dana untuk korban korban banjir bandang Nusa Tenggara Timur.

Saya dan teman-teman HMI berdiskusi dengan dekan FKIP Unsyiah hingga waktu Dhuhur tiba, sebagai umat muslim kami wajib melaksanakan kewajiban. Usai melaksanakan kewajiban kami pamit dan kami menuju ke ruangan untuk briefing sebelum terjun ke titik aksi. 1 jam kami berembuk akhirnya poin dan hasil briefing telah ada.

Demi mengejar waktu saya dan teman-teman langsung menuju ke titik lokasi aksi penggalangan dana di Simpang Jam, Jln. Teuku Umar, Peuniti, Banda Aceh. Tiba di kawasan aksi tepat pukul 3.30 sore, sebelum turun ke jalan kami kembali brifieng dan berdoa supaya di mudahkan segala urusan selama galang dana hari ini.

Adzan Ashar kembali terdengar, koordinator aksi penggalangan dana meminta untuk di hentikkan sejenak dan melaksanakan kewajiban. Usai melaksanakan kewajiban dan saya serta teman-teman yang lain bersitirahat sejenak sambil menunggu pengguna jalan raya ramai.

Pukul 6 sore penggalangan dana alhamdulillah selesai saya dan teman-teman HMI FKIP dilaksanakan, awalnya kami berniat untuk buka bersama di titik aksi penggalangan dana, namun karena satu dua hal halangan kami terpaksa harus kembali ke kediaman masing-masing.

Menghabiskan malam di warung kopi

Pukul 9 malam seusai Tarawih suasana kembali riuh, warung kopi mulai di buka, tirai toko kembali aktif dan jalanan mulai padat, saya dan teman-teman saya juga tidak luput untuk kembali memanjakan malam di warung kopi. Seperti hari-hari sebelumnya, jika kopi sudah bertemu lidah, tidak akan mengenal waktu dan bodo amat terhadap waktu. Begitulah aktifitas para pemuda hingga sampai waktunya mata kalah dengan rasa kantuk.

Sekian cerita saya hari ini, semoga bermanfaat, terima kasih yang telah mengunjungi postingan saya dan terima kasih yang sudah selalu mendukung tulisan saya.

Salam hormat,
@agunng