Halo semuanya! Senang rasanya bisa berpartisipasi kembali di kontes Kids Of The World oleh @olesia di komunitas Ukraine On Steem yang luar biasa. Terima kasih @olesia untuk kontes yang indah ini.

Saya juga mengundang @sumon247 @zainalbakri @jal08 @nadiaturrina untuk partisipasi di sini

Bicara tentang anak-anak seolah tidak ada habisnya, terlebih diera Digital seperti sekarang ini. Yang nota bene suka menghabiskan waktunya bermain dengan gadget. Biasanya anak-anak akan merayu, merengek bahkan menangis untuk meminta gadget dari orang tuanya. Sebagian orang tua memberikan gadgetnya dengan senang hati kepada si-Anak karena tidak ingin direpotkan.

Sebagai orang tua kita harus pandai memanfaatkan kesempatan, bisa mengubah mainan menjadi sarana belajar. Bisa juga membawa anak-anak ke tempat dimana mereka merasa terhibur dan bahagia agar tidak bergantung dengan gadget.

Seperti yang tengah kami alami ini. Muhamad Fikri sedang merajuk ingin bermain lebih lama dengan handphone saya. Sebelumnya Ia sudah bermain dengan phone cell dalam beberapa waktu lamanya. Tidak dipungkiri, ada kalanya saya membiarkannya bermain phone cell. Tetapi itu di bawah pengawasan saya dan untuk kegiatan pembelajaran. Sedangkan waktunya saya sesuaikan dengan kebutuhannya saat itu.

Saya pun memberikan nasihat kepadanya dan berdamai dengan mengajaknya menghadiri undangan diacara peucicap kerabat kami. Peucicap yaitu salah satu serangkaian adat masyarakat Aceh, Indonesia, memperkenalkan rasa makanan yang pertama kalinya pada bayi mulai dari asam, manis, asin dan tawar. Agar mampu membedakan setiap rasa pada makanan untuk melatih si-Bayi mengkonsumsi makanan pendamping ASI. Acara ini sekaligus memperkenalkan nama bagi Bayi kepada para tamu undangan.

_{Muhammad Fikri sedang merajuk tak ingin foto bersama}

_{Momen foto bersama}

Agaknya kami terlambat sampai di tempat acara. Meski demikian suasana acara peucicap masih sangat terasa di sini. Saya dan Fikri pun turut ambil bagian untuk mengabadikan momen foto bersama kerabat lainnya. Tapi sayang! Karena Muhammad Fikri masih marah, Ia tak ingin berada diantara kami dan malah mengambil posisi di sudut sana 😃

_{Nama dedek Bayi}

_{Bayi Muhammad Alfin}

Saya pun merayunya agar Ia tak marah lagi dengan mempertemukannya dengan Bayi laki-laki yang baru saja di peucicap yang diberi nama Muhammad Alfin. Muhammad Fikri ternyata menyayangi Bayi laki-laki itu dan menciumnya.

Setelah bertemu dengan Bayi Muhammad Alfin dan keluarganya lalu kami menikmati jamuan pesta. Tak lama kemudian kami segera berpamitan pulang.

---

Anak-anak sudah seharusnya kita biasakan berinteraksi langsung dengan orang lain agar mereka mudah bergaul saat dewasa kelak. Dengan berinteraksi langsung anak akan memiliki rasa percaya diri tinggi dan tumbuh kembang yang lebih baik. Selain itu interaksi langsung dengan orang lain bisa meminimalisasi ketergantungan anak terhadap benda yang bernama gadget.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya.