Mengenal Dokter Spesialis Anak

Ada dokter anak umum dan ada dokter spesialis anak yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, seperti endokrin, jantung, dan lainnya. Secara awam, perbedaan ini bisa Anda lihat pada gelar dokter yang bersangkutan.

Sudah lazim jika seorang anak sakit kita membutuhkan pertolongan seorang dokter anak. Tidak semua dokter anak bisa menangani penyakit anak. Namun tidak semuanya mendalami bidang-bidang permasalahan yang ada pada anak.

Ternyata dokter spesialis anak tidak semuanya sama. Dokter anak umum juga boleh mendalami atau mempunyai minat khusus terhadap bidang subspesialis tertentu. Untuk mereka, terbuka kesempatan mendalami bidang tertentu.

Sayang karena keterbatasan sumber daya manusia, tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki subspesialisasi dokter.

Sekalipun begitu, ibu tak perlu cemas. Saat si mungil sakit, ibu tak perlu pusing-pusing memikirkan dokter anak dengan subspesialisasi apa yang harus didatangi. Cukuplah dibawa ke dokter anak umum saja. Bila nanti keadaan anak perlu mendapatkan penanganan ahlinya, dokter tersebut pasti akan merujuknya ke dokter yang mendalami permasalahan anak Anda.

Adapun subspesialis dokter anak terbagi dalam 14 bidang, yaitu:

1. Infeksi Tropis Pediatrik.
   Demam berdarah, malaria, tifus, hingga cacingan untuk sekarang ini paling banyak ditangani oleh dokter-dokter anak yang mendalami hal ini.

2. Kardiologi.
   Ahli permasalahan seputar jantung hingga saluran pembuluh darah, kelainan jantung bawaan. Dari mengatasi kebocoran katup jantung anak hingga melakukan tindakan preventif supaya di masa dewasa atau tua tak terkena serangan jantung.

3. Pulmonologi.
   Persoalan pernapasan anak, termasuk permasalahan saluran pernapasan hingga paru-paru. Mereka inilah yang menangani bila si mungil menderita asma, bronkhitis, pneumonia, atau TB dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

4. Dokter Perinatologi.
   Dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini sangat ahli untuk urusan bayi baru lahir. Contoh resusitasi bayi baru lahir, bayi risiko tinggi, berat badan bayi lahir rendah.

5. Gastro Hepatologi.
   Para dokter spesialis yang mendalami bidang ini sangat ahli untuk urusan pencernaan dan hati anak. Jadi apabila anak ibu bermasalah di lambungnya, mencret kronik, perdarahan saluran cerna atau tidak bisa BAB, hepatitis, misalnya, dokter-dokter spesialis anak bidang ini jagonya.

6. Neurologi.
   Bila anak kejang, epilepsi, terkena infeksi saraf, maka dokter spesialis anak bidang neurologilah yang pantas melakukan penanganan karena mereka sangat mendalami persoalan saraf anak.

7. Endokrinologi.
   Permasalahan yang sering ditangani bagian ini adalah gangguan pertumbuhan seperti anak pendek atau terlalu tinggi, obesitas, diabetes pada anak, tiroid, masalah pubertas, hingga masalah seputar alat kelamin.

8. Alergi Imunologi.
   Semua penyakit alergi dan permasalahan mengenai kekebalan tubuh, seperti AIDS.

9. Nutrisi Metabolik.
   Selain permasalahan gizi yang paling utama mereka kuasai, inborn errors metabolismpun mereka dalami.

10. Pediatri Sosial.
    Menangani seluruh aspek runtutan anak, dari bagaimana cara pencegahan penyakit, hubungan dengan keluarga, hingga interaksi dan hubungan dengan lingkungan. Intinya, mereka ini mengamati tumbuh kembang anak sampai detail.

11. Hematologi dan Onkologi.
    Kasus terbanyak yang ditangani oleh dokter hematologi dan onkologi adalah thalasemia, hemofilia, leukemia, dan penyakit keganasan anak lainnya.

12. Nefrologi.
    Beberapa permasalahan yang ditangani, yaitu sindrom nefrotik, infeksi saluran kencing, gagal ginjal sampai cuci darah, dan transplantasi ginjal.

13. Pediatri Gawat Darurat.
    Semua permasalahan anak, jika sudah masuk ke level darurat, otomatis masuk dalam bidang dokter anak yang mendalami hal ini.

14. Pencitraan.
    Dokter yang mendalami bidang ini sangat ahli soal pencitraan, seperti, USG, CT scan, dan ronsen.

Masyarakat yang tinggal di tengah kota perlu memedulikan spesialisasi dokter anak ini supaya lebih tepercaya dalam memberikan upaya kesembuhan bagi anak-anak anda