Ketika Sakit Tidak Bisa di Hindari | Makan dan Minum (IND-ENG)

Anak-anak sering kehilangan selera makan atau muntah sebagai reaksi terhadap penyakit. Ini tidak selalu berarti penyakit lambung. Pada beberapa penyakit, Anda perlu mengetahui jumlah cairan dan makanan yang masuk dan jumlah yang tersimpan dalam tubuh. Jumlah makanan yang dimuntahkan kembali sukar ditaksir, karena muntahan sering tampak lebih banyak dari sesungguhnya. Dokter pasti akan menanyakan tentang warna dan isi muntahan, frekuensi muntah, hubungan waktu dengan minum atau makan, apakah muntah menyebabkan sakit perut dan apakah muntahan meleleh ke luar atau memancar ke luar.

Banyak dokter melarang menidurkan anak pada posisi telentang karena, jika ia muntah, ia bisa tersedak atau menghirup muntahan. Ini sangat penting jika bayi Anda mengalami gangguan lambung. Sebagai gantinya, baringkan anak ke satu sisi, dengan diganjal lilitan handuk di belakang punggungnya jika perlu. Cara lain, telungkupkan si anak dengan kepalanya menoleh ke satu sisi.

==============E N G L I S H==============
Children often lose their appetite or vomit as a reaction to illness. This doesn't always mean stomach disease. In some diseases, you need to know the amount of fluids and food intake and the amount stored in the body. The amount of food that is regurgitated is difficult to estimate, because vomit often appears to be more than it actually is. The doctor will definitely ask about the color and content of the vomit, the frequency of vomiting, the timing of drinking or eating, whether vomiting causes stomach upset and whether the vomit is leaking out or gushing out.

Many doctors forbid putting a child on his back to sleep because, if he vomits, he may choke or inhale the vomit. This is especially important if your baby has gastric upset. Instead, lay the child to one side, wedged by a towel wrapped around his back if necessary. Alternatively, put the child on your stomach