SEC S11-W5 | Steem, Say No to Animal Abuse
Hello sobat steemian tercinta!
Sejujurnya! Saya pribadi tidak terlalu maniak terhadap hewan peliharaan, saya hanya mengadopsi beberapa kucing saja dirumah, karena kediaman dan halaman rumah kami sangat sempit dan terletak di kawasan padat penduduk. Tapi saya menyayangi binatang dan tidak memandang mereka sebagai musuh, kecuali nyamuk dan lalat karena menurut ilmu medis kedua hewan ini rentan membawa penyakit bagi manusia.
Say No to Animal Abuse bukan sekedar tantangan menulis, namun menyadarkan kita betapa pentingnya membangun solidaritas dan berbagi ruang bebas dengan semua entitas, juga mampu menyuarakan perlindungan dari rasisme dan berbagai bentuk diskriminasi terhadap sejumlah hewan (satwa selain manusia).
Slogan Don't disturb our habitat! membutuhkan tindakan nyata atas pengakuan jujur dari manusia bahwa setiap binatang juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan tempat dan cara hidup layak sebagaimana tiap-tiap manusia peduli kepada kehidupan diri mereka dan keluarganya.
Semua hewan atau makhluk hidup pada umumnya tinggal dan hidup di habitatnya masing-masing. Habitat anjing dan kucing berkehidupan didarat, sebahagian mereka nyaman berada dirumah dan sejumlah besar lainnya berkeliaran dijalanan. Hewan-hewan liar sebenarnya mengharapkan belas kasihan dari manusia. Minimal mereka tidak mendapat perlakuan kasar atau dimusuhi keberadaannya dilingkungan sosial manusia.
Saya jarang melihat secara lansung perlakukan kasar terhadap binatang yang dilalukan oleh manusia secara sengaja, namun pernah beberapa kali menemukan kucing dan anjing berjalan dalam keadaan pincang dan buta, saya meyakini hewan-hewan tersebut telah menerima perlakuan kasar dari manusia yang membenci mereka.
Banyak sebab, bahkan tidak dapat ditolak jika memposisikan manusia sebagai makhluk hiterogen yang memiliki karakter, budaya dan cara hidup bervariasi. Sebahagian manusia berasumsi beberapa jenis satwa liar sebagai hewan menjijikkan, menakutkan, pengganggu kenyamanan, pembawa penyakit dan sebagainya.
Maaf! Ada kelompok pecinta binatang memiliki hobi menangkap dan mengurung hewan liar dalam sangkar, kelompok ini telah keliru cara melampiaskan rasa cintanya terhadap binatang. Penanggakaran hewan-hewan liar adalah bentuk hukuman terburuk dari manusia karena membatasi kebebasan hidup dan kebutuhan biologis mereka, hewan-hewan liar tersebut harus rela menjadi tahanan tanpa dosa dalam penjara kelompok manusia egois.
Penangkaran burung, monyet, kelinci dan beberapa jenis hewan liar lainnya dalam sangkar ukuran sempit dan terbatas adalah prilaku diskriminasi yang seharusnya mendapat akibat hukum yang setimpal.
Tidak termasuk kelompok vegan! kecuali kelompok para psikopat yang membenci dan senang membunuh binatang. Kelompok ini bukan mereka yang terganggu mental namun sudah terbiasa menyakiti dan membunuh hewan-hewan ukuran kecil sejak mereka masih kecil.
Apakah tindakan ini termasuk tindakan kriminal atau gangguan prilaku? saya tidak bisa menjawabnya secara spontan karena banyak dari kita juga berada dalam barisan sekelompok pecinta binatang dengan cara yang salah!.
Bukan tidak ada aturan hukum di Negara kami Indonesia yang mengatur tentang hukuman bagi pelaku penganiayaan hewan (satwa liar), seperti yang tertulis dalam KUHP pasal 302 dan 406 ayat (2). Hanya saja sebahagian manusia tidak peduli terhadap aturan tersebut. Saya berani berkata demikian karena Indonesia masih berada diurutan teratas untuk kasus penyiksaan hewan tingkat dunia.
Media online bbc.com juga meliput sejumlah kasus penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap sejumlah hewan peliharaan di tahun 2022, seperti kucing dan anjing dalam tingkat penganiayaan (penyiksaan) ringan dan berat.
Dibawah ini beberapa contoh kasus penyiksaan terhadap hewan yang ditangani oleh Tim penyelamat satwa liar, Animal Devender Indonesia yang dimuat oleh media bbc.com.
Hampir semua pelaku kekerasan dikenakan hukuman sesuai aturan serta sesuai jenis kasus dan tingkat kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap binatang.
Melihat sejumlah fenomena di atas, saya mengangkat slogan yang berbunyi Menyakiti binatang adalah bukti tidak berfungsinya akal pada manusia.
" Harming animals is a testament to the malfunctioning of human common sense.”
Sekian partisipasi saya untuk kontes Say no to animal abuse yang diselenggarakan oleh tim komunitas Steem Of Animals.
Terima kasih atas kunjungan rekan semua, semoga berkenan.
Indonesia, 25 Agustus 2023
Regards,
@ridwant
Sepakat, mereka membuat hak asasi kehewanan terkukung, tidak bisa terbang bebas lagi. Mereka memang tak kekuarang makan di dalam sangkar, tapi kebebasan mereka yang terbatas.
Jika mereka mencintai binatang, padahal bisa dengan mengobadi hewan-hewan yang butuh pengobatan dan memberi makan mereka tanpa harus disangkarkan...
Semoga mereka cepat sadar...
Benar pak! Secara hukum negara dan agama hal tersebut dianggap bertentengan dan tidak manusiawi karena membatasi hak - hak mereka sebagai sesama makhluk hidup untuk bebas.
Terima kasih atas kunjungan dan feedback menariknya pak @munaa
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
https://twitter.com/peephotnews
Hola sr @ridwan que bueno que en su pais s tienen quien proteja y defienda los animales 😍ellos merecen amor y no maltrato❤️.
Pada topik kontes kali ini saya melihat ada sisi perbedaan yang ingin ditampilkan. Disatu sisi orang-orang yang mengaku dirinya sebagai pegiat pencinta binatang liar seolah-olah mencari pembenaran bahwa semua binatang mempunyai hak yang sama untuk hidup. Namun disisi yang lain sebagai umat muslim kita harus mengakui dan menyadari bahwa ada beberapa jenis binatang yang memang harus dibasmi, malah dianjurkan untuk dibunuh 🙏
Benar pak, pada dasarnya hak untuk hidup nyaman adalah milik semua mahluk hidup, karena Allah SWT tidak penah menciptakan sesuatu yang sia-sia.
Terima kasih banyak atas singgahan dan komentar positifnya pak.
Saya setuju dengan pernyataan darimu pak :
Karena jika dibiarkan begitu saja, manusia akan berlaku semena-mena dengan mereka.
Salam. Sukses buatmu pak, terimakasih atas undangannya.
Terima kasih atas kunjungan dan feedbacknya pak @walictd
@ridwant Males play a vital role in maintaining the balance of the environment. So they should not be selected for no reason. Now is the time to be aware, work to prevent animal cruelty. You have brought up the matter wisely. Best wishes to you. stay well.