The Activist Diary Game : 22/07/2024 | Semangat Bersekolah, Putra saya menggunakan sepeda
Salam semua steemians Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik selalu. Baiklah untuk mempersingkat waktu, pada kesempatan ini saya ingin berbagi aktifitas saya pada hari Senin 22/07/2024.🙂
Seminggu lepas sudah saya mengantar - jemput putra saya bersekolah dan selalu mengingat waktu siabang pulang sekolah, sehingga hari ini saya sedikit merasa tenang dan lega karena tidak lagi mengantar-jemput dirinya kesekolah. Hari ini putra saya sudah berani dan ingin bersekolah sendiri dengan sepeda miliknya. Namun antar jemput bisa saja terulang lagi ketika bermasalah dengan sepedanya karena sepeda itu sudah lama dan tua dan banyak kendala lainnya.
Ya! Itu sungguh luar biasa, masa pengenalan sekolah terlewati dengan cepat, lebih akrab sehingga putra saya cukup berani dan semangat hari ini. Pagi itu saya mengeluarkan sepeda miliknya dari rumah dan mengecek kondisi sepeda sebelum di gunakan karena sepeda ini sudah lama di tinggalkan semenjak kelulusan di sekolah TK, putra saya jarang menggunakan sepeda saat bermain diluar karena teman dan tempat bermain berdekatan
Keutuhan sepeda masih sangat baik, hanya saja kedua angin ban ber kurang, saya mengisi angin ban kembali dengan pompa manual. Lalu putra saya sangat senang dan lansung mendarat ke jalan dengan cepat. Putra saya sudah sangat berpengalaman bersepeda, mendayung menyetir dan menggunakan jalan. Saya berdiri dan melihat dari teras saat putra saya mengarah ke sekolah, tepatnya sekolah berjarak 800 Meter dari rumah. Semoga putra saya selamat pulang - pergi dari sekolah setiap hari.
Mengingat hal ini, ingatan saya kembali terulang di benak saat saya masih bersekolah mendayung sepeda, melintas ke sekolah lebih awal dan cepat supaya tidak terlambat. Tentu kenangan itu sangat indah untuk dikenang.
Berhubung istri saya masih di luar, membantu saya menjaga dagangan. Saya masuk kerumah untuk menyelesaikan sarapan. Setelah itu selesai saya mengarah ke kamar mandi dan saya mendengar keributan berasal dari belakang rumah pemilik kadang minta keluar. Ya? itu unggas peliharaan saya ingin keluar mencari makan. Mengingat waktu yang tepat, saya mengambil campuran makanan pakan dan mengatur untuk ayam-bebek saya makan di tempat yang sudah saya tentukan supaya tidak berebutan saat memilih makanan.
Saya memberikan kepuasan umpan ayam jago jantan di tempat khusus karena kebiasaannya suka menyakiti bawahannya sehingga saya harus memisahkan jatah pembagian makanan jauh dari tempat ayam lainnya. Dan juga anak Siam saya kembalikan ke dalam kandang untuk makan sepuasnya, itulah perawatan sederhana saya setiap hari supaya peliharaan saya lebih sehat, cukup dengan makanan yang banyak. Seusai itu saya kembali ketugas karena istri saya akan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda sebagai ibu rumah tangga.
Saya sudah berada di lapak jualan, melayani pelanggan dan pelayanan kepada pelanggan juga sudah saya mulai setelah bertukar shif dengan istri. Tidak terasa waktu laku cepat, istri saya keluar bersama anak bungsu kami, dan menemani saya di pondok Bambu. Pondok kami pagi ini sedikit sunyi yang biasanya pemuda penikmat kopi berkumpul disini, Kebiasaannya gitu. Saya mengambil snack sibungsu makan untuk membuatnya lebih tenang. Lalu istri saya mengarah ke kebun labu yang berada dibelakang dekat dengan tempat jualan untuk memetik labu yang akan di pasarkan.
Buah labu yang akan di ambil oleh abang ipar untuk sekalian dibawa ke pasar. Abang ipar saya tukang kebun setiap hasil kebun di bawa ke pasar, kebutuhan pelanggan yang sudah menjadi tempat langganan Abang ipar sediakan. Kami mempunyai empat buah labu hasil panen hari ini seperti yang terlihat di dalam gambar.
Kemudian, beberapa menit kemudian salah satu pelanggan saya datang dan mengajukan pesanan tentang minuman kesukaan. Tanpa menunggu lama saya langsung menyajikan pesanan beliau (nescafe panas) dan menghidangkannya ke meja tempat tunggu beliau. Saya kembali duduk santai di pondok bambu bersama istri dan sibungsu karena istriku masih waktu menunggu pedagang ikan keliling datang.
Dan tidak lama pedagang ikan tiba dan berhenti di depan kami, istri saya memilih ikan dan kembali kerumah tetapi saya harus tetap berada di pondok bambu sekaligus menjaga sibungsu setelah jauh dari ibu. Saya melihat geluk tawa sibungsu begitu ceria sambil berjalan tidak menetap membuat ayunan pondok bambu. Dan ibunya kembali sambil membawa susu. Itu membuatnya tenang.
Setelah menitip dagangan ke Istriku, saya keluar bersama anak bungsu untuk membeli pakan ayam. Saya mengarah jalan pertanian clasterI dipertengahan jalan saya mendapatkan kejutan yang membuat saya kaget. Ya! Itulah biawak, Saya melihat dengan jelas biawak terjebak di pagar cluster, berusaha mencari celah pagar untuk masuk kedalam cluster, didalam cluster terdapat kolam merumput panjang yang mengililingi sepanjang pagar lapangan. Itu tempatnya yang aman tempat yang jauh dari lawan.
Biawak salah satu reptil hewan pemangsa beraneka ragam serangga atau hewan pemakan bangkai, hewan ini sangat mudah kita temukan di semak-semak tepi sungai. Yap, sedikit menungu untuk melintas karena biawak masih memilih celah pagar masuk ke dalam cluster. Biawak sulit di jinakkan, saat mendekat biawak mengeluarkan suara gertakan dan berlari pergi dari pagar. Saya kembali melanjutkan perjalanan ke toko pakan
Saya tiba di toko pakan. Dan memesan pakan ayam yang ber merek Bravo, itu pakan yang sering saya berikan ke unggas saya di rumah. Ini umpan yang cocok untuk menjaga pertumbuhan ayam lebih cepat dan sehat karena umpan ini mengandung gizi lebih banyak, umpan yang di olah secara modern. Saya meningkatkan pesanan. Saya memesan dua kilo pakan khusu untuk ayam dengan harga 13000/kilonya. Saya mendapatkan pesanan dan lansung kembali kerumah. Setibanya di rumah saya bergegas menyelesaikan shalat dhuhur dan mengisi stamina dengan makan siang. Seusai itu saya kembali ketempat jualan.
Pikiran sedikit tenang dari faktor cuaca. Saya menikmati suasana dari cerahnya hari berdiam diri di pondok bambu saja. begitu panas meskipun baru selesai mandi uap panas lebih terasa, ya? Beberapa hari terakhir cerahnya hari meningkat sedikit tinggi. Setidaknya hari ini mencapai 30° tidak seperti kemarin hari. Sangat kebutuluan memiliki minuman segar yang dapat mengatur tekanan tinggi.
Dan tiba-tiba setelah beberapa jam lamanya hari menjadi hangat, seorang anak-anak singgah ditempat jualan saya, saya menyambutnya dengan semangat dan menanyakan keperluannya. Saya membantu mengambil jajanannya karena rak saya lebih tinggi dari nya sehingga sedikit sulit saat mengambil jajanan yang menjadi pilihannya. Saya mendekati keinginannya dan si adek ini bisa mendapatkannya.
Saat anak-anak memilih jajan, terdapat keseruan. Banyak menimbulkan pertanyaan tentang pilihan. Bahkan ada sebagian dari anak-anak sulit memilih jajan karena penyediaan yang saya tawarkan lebih banyak pilihan. Seusai itu saya kembali ketempat ku. Tidak lama suara azan di komandangkan. Tanpa menunggu istri bangun saya menutup dagangan dengan tanda silang dan Landung ke kamar mandi selesai itu melaksakan ibadah shalat ashar empat rakaat dan mengakhiri dengan sholawat.
Kini, suasana berubah masuknya waktu sore, sore yang nyaman dan segar karena pantulan sinar akan menghilang. Itu membutuhkan waktu saat matahari terbenam, tetapi langit sudah terlihat kemerahan. Saya menikmati suasana santai sore di tempat berjualan sambil melayani pelanggan membeli kebutuhan.
Dan bergantinya waktu Konsumen biasa saya datang. Beliau masuk setiap gang desa untuk memasarkan produk bawaan dari tugas. Seperti pada hari Senin sore, beliau melintas jalan Hakim Krueng setiap Senin, Rabu dan Sabtu. Urutan itu selalu di jaga oleh beliau supaya stok penyimpanan produk terjaga baik yang akan kami pasarkan ke masyarakat sekitar. Saya mendapatkan tawaran pelanggan yang menjadi penambahan usaha saya. Mild, Samsoe, Surya, Panamas dan Refill masukan stok saya hari ini.
Hari larut sore dan menimbulkan remang gelap, saya melangsungkan menutup kios(lapak) dengan membuat barang dagangan kedalam. Dan bersiap-siap pergi kemesjid untuk menyelesaikan shalat magrib tiga rakaat secara berjamaah. Dan penutupan dari cerita saya.
Salam @muksa
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.