The Diary Game, Kamis (28 Maret 2024) : Dua Masalah Belajar Al-Quran dan Si Wanita Pekerja Keras 👩‍💻

Halo semuanya teman-teman yang berada di komunitas Steem of Animals pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kisah cerita tentang kegiatan saya pada hari Kamis, 28 Maret 2024.

The Diary Game, Kamis (28 Maret 2024) : Dua Masalah Belajar Al-Quran dan Si Wanita Pekerja Keras 👩‍💻

10% hadiah dibagikan ke @steem.ofanimals

Masalah Belajar Al-Quran 📖

Pagi hari ini aku berangkat kerja pukul 09.00 WIB, hari ini di sekolah ada pengajian membaca Al-Quran yang dibimbing langsung oleh Ustadz Khairun Nasri. Pengajian pun di mulai, Pak Ustadz menyampaikan kata pengantar tentang masalah syirik besar dan syirik kecil. Semoga kita semua dijauhi dari dosa syirik karena bisa menghapus semua amal kebaikan.

Namun yang disampaikan di awal tadi itu adalah pengantar sebelum pengajian dimulai, pengajian pun dimulai. Fokus pengajian kami hari ini adalah membaca Al-Quran agar sesuai dengan kaidah huruf atau makhrajul huruf, penting sekali kita belajar membaca Al-Quran walaupun usia sudah tua, dengan terus belajar maka kesalahan dalam membaca tidak akan terulang lagi. Jika salah dalam membaca Al-Quran maka makna yang dibaca pun bisa saja berubah, dan ini sangat berbahaya karena doa yang kita panjatkan tentu tidak diterima oleh Allah SWT.

Hari ini materi membaca Al-Quran fokus pada surat Al-fatihah, mengapa surat Al-fatihah yang paling penting untuk kita pelajari? Karena setiap harinya kita melaksanakan kewajiban shalat lima waktu dan di dalam shalat itu terdapat bacaan Al-fatihah yang merupakan rukun sahnya shalat.

Ustadz kemudian menunjuk satu persatu peserta yang mengikuti pengajian untuk membaca surat Al-fatihah seperti sebagaimana mereka membacanya pada saat melaksanakan shalat, sungguh heran dan mengejutkan ternyata masih banyak teman-teman kita yang salah dalam melafazhkan bacaan Al-Quran, tidak terkecuali saya sendiri.

Banyak bacaan kita yang salah namun kita tidak menyadarinya, Ustadz pun menjelaskan di mana saja yang banyak terjadi kesalahan ketika kita membaca membaca Al-Quran. Umumnya kesalahan itu terjadi pada tempat keluarnya huruf atau istilah yang sering kita dengar adalah makhrajul huruf. Ada huruf yang keluarnya dari bibir, ada huruf yang keluarnya dari mulut, dan ada huruf yang keluarnya dari kerongkongan, karena kurang nya pengetahuan kita tentang makhrajul huruf ini sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam membaca Al-Quran.

Dalam kesempatan itu Ustadz juga berpesan dua hal dalam belajar Al-Quran:

1. Bahwa ketika belajar Al-Quran kita harus siap menghadapi rasa malu, setan dan iblis akan terus berbisik kamu banyak sekali salah dalam membaca Al-Quran maka tidak usah datang lagi pada pengajian berikutnya, yang ada kamu malu ketika bacaan mu salah didengar oleh teman-teman. Oleh karena itu Ustadz berharap supaya seluruh peserta yang mengikuti pengajian siap dalam menghadapi rasa malu, lebih baik malu di hadapan teman-teman daripada setiap hari salah dalam membaca Al-Quran.

2. Nasehat berikutnya yaitu harus sanggup menjaga telinga, karena ketika bacaanmu salah dan ditegur kamu harus siap mendengar semua bacaan mu yang di koreksi, terkadang koreksi itu menyakitkan ketika kita mendengar nya, mau tidak mau ketika bacaan itu salah Ustadz harus menegurnya, melakukan koreksi, dan memberikan contoh bacaan yang benar. Oleh karena itu Ustadz berharap agar seluruh peserta mau mendengarkan seluruh koreksi dan mau menerimanya dengan lapang dada.

Wanita Hebat Si Pekerja Keras 👩‍💻

Halaman sekolah tempat aku bekerja begitu indah disinari matahari yang terik

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB, pengajian pun berakhir seluruh peserta yang mengikuti pengajian pulang ke rumahnya masing-masing. Namun cuaca begitu panas hari ini dan halaman sekolah terlihat begitu indah diterangi sinar matahari, pohon-pohon kurma kelihatan berwarna hijau kekuningan. Aku pun mencoba untuk memotret foto selfie mengabadikan momen indah yang ada di lingkungan sekolah tempat aku bekerja.

Berikutnya aku pun segera mengambil kendaraan roda dua dan pergi menuju pulang ke rumah, di tengah perjalanan motorku terasa sedikit berbeda dengan hari-hari biasanya, aku pun membatalkan niat untuk segera pulang ke rumah. Aku singgah di bengkel terdekat untuk meminta abang tukang bengkel mengecek kondisi kendaraanku dan melakukan perbaikan terhadap masalah yang terjadi.

Abang bengkel melakukan pemeriksaan dan menemukan masalahnya, ternyata kendaraanku sudah dua bulan tidak diganti oli sehingga membuat laju kendaraan terasa tidak normal, aku pun tersenyum dan berkata kepada Abang bengkel iya benar aku lupa mengganti oli. Kemudian masalah lainnya yaitu ban depan yang sudah botak, dan sudah beberapa bulan aku tidak melakukan servis. Aku meminta Abang tukang bengkel motor untuk melakukan servis dan ganti oli saja, masalah ban bisa diganti lain kali ketika aku ada tabungan lebih.

Motorku pun selesai diperbaiki, aku segera pulang menuju ke rumah untuk melaksanakan salat Zuhur. Setelah selesai melaksanakan salat zuhur saya pun memilih untuk tidur siang karena memang sudah menjadi kebiasaan supaya badan lebih segar dan semangat kembali. Biasanya ketika aku tidur siang istriku sibuk membuat adonan kue sehingga dia tidak sempat beristirahat di siang hari, dia memang wanita yang rajin jika dalam urusan mencari cuan.

Lalu aku dibangunkan oleh istriku pada pukul 15.40 WIB, aku bangun menuju ke kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuhku supaya bersih dan wangi, kemudian aku segera melaksanakan Shalat Ashar di rumah, tidak lama setelah melaksanakan shalat saya dan istri langsung mengambil sepeda motor membawa barang dagangan menuju ke lokasi tempat kami berjualan. Aku mengangkat meja, menyusun segala keperluan yang istriku butuhkan, setelah semuanya selesai istriku pun langsung menyusun kue-kue, mengisi kue tersebut dengan krim dan topping beraneka rasa.

Wanita hebat itu adalah Istriku, dia kelihatan lelah bekerja terlihat dia menyapu keringat dengan lengan tangannya.

Wanita hebat ini sepertinya kelihatan lelah karena tidak memanfaatkan waktu siang untuk tidur, jujur aku bangga padanya karena dia adalah wanita pekerja keras. Lelahnya itu terlihat di wajahnya dan dia juga menyapu keringat dengan lengan baju tangannya. Padahal aku tidak pernah menyuruhnya untuk bekerja, apalagi sampai memaksanya. Namun dia tidak mau mendengar karena niatnya bekerja untuk membahagiakan orang tua, adiknya, dan keluarganya. Dia selalu berkata kita bukan pewaris tapi kita adalah perintis oleh karena itu jangan hanya duduk manis mari bekerja keras.

Gema Ramadhan yang diselenggarakan oleh Bank BSI

Selain itu, hari ini ditempat kami berjualan ada kegiatan Gema Ramadan yang dilaksanakan oleh Bank BSI, ada lomba-lomba yang diselenggarakan seperti lomba menghafal Al-Quran, lomba tilawah Al-Quran, dan ada juga pasar murah yang dijual oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

Tidak terasa setelah sekian lama menemani istri berjualan waktu sudah hampir dekat dengan jadwal untuk berbuka puasa, saya langsung membantu istri membereskan seluruh barang dagangan yang dia jual dan kami pun pulang ke rumah untuk menikmati makanan berbuka puasa.

Belanja ikan segar untuk dimasak saat sahur nanti

Setelah berbuka puasa aku dan istri pun hanya beristirahat di rumah, kemudian pada pukul 22.30 WIB aku pun pergi ke kota untuk mencari Ikan Segar sebagai bahan makanan untuk kami sahur nanti, ikan-ikan yang dijual juga sangat mahal ada yang per kilo nya dijual seharga 75.000 IDR. Setelah saya selesai berbelanja saya langsung pulang ke rumah mencuci ikan dengan bersih dan menyimpannya di Kulkas.

Waktu hampir tengah malam, saya mencuci wajah dan segera tidur untuk menikmati mimpi-mimpi yang indah, sebenarnya bukan untuk menikmati mimpi indah tetapi karena besok pagi harus segera bangun sahur, takutnya nanti nggak kebangun. Hehe.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi semua yang membacanya. Terima kasih telah membaca postingan ini, jangan lupa berkomentar. @lil.albab @fadia @fantvwiki
Salam dari @miftahulrizky