Steemit Engagement Challenge S11-W2 - "The Animals (Mascot)"

"The Animals (Mascot)" merupakan topik yang menarik yang merangsang saya untuk berkontribusi menjadi salah satu peserta dari Steemit Engagement Challenge yang diselenggarakan oleh Steem of Animals Community. Hal ini didasari dari keterkaitan antara manusia dan hewan sebagai rantai kehidupan.

Saya mengundang @heriadi, @harferri dan @ubongudofot untuk berpartisipasi dalam topik ini, kiranya topik ini menarik minat mereka untuk menuangkan ide kreatif mereka.

Tinggal didesa memberikan ruang yang tidak terbatas untuk berdampingan dengan hewan peliharaan, tidak hanya sebagai peningkatan ekonomi jika dikembangkan menjadi sektor usaha tetapi juga dapat mendorong untuk memenuhi kebutuhan gizi yang memadai.

Saya memiliki beberapa ekor kucing dirumah, sebagai hewan peliharaan anak perempuan saya, kucing juga memberikan manfaat ganda seperti menjadi pemangsa tikus pengganggu, tetapi saya lebih menyukai hewan peliharaan seperti ayam, saya memanfaatkan lahan kosong dibelakang rumah untuk membudidayakan ayam sebagai pemenuhan kebutuhan lauk pauk.

Saya telah membudidayakan ayam semenjak masih dibangku sekolah, melalui ternak ayam meskipun dalam skala kecil telah membantu biaya pendidikan sekolah saat itu, menjual telurnya kepasar dan bahkan dalam perayaan tertentu harga ayam meningkat tajam dan ini sangat potensial dikembangkan sebagai pendorong ekonomi saya saat itu dan bahkan sampai sekarang.

Ayam-ayam tersebut saya pelihara dilahan kosong dibelakang rumah, tidak membutuhkan biaya yang besar untuk memiliki ayam petelur dan pedaging, saya hanya membeli bibitnya dipasar dengan harga yang relatif murah dan untuk pakannya digunakan dari sisa-sisa makanan dan dedak padi.

Ayam dan kucing merupakan jenis hewan yang ada disetiap negara, sehingga tidak termasuk kedalam katagori hewan yang langka dan habitatnya sangat mudah ditemukan, apalagi dinegara yang mengembangkan sektor perternakan sebagai pendapatan masyarakat, ayam akan mudah ditemukan dalam jumlah yang besar. Terlebih dinegara yang tingkat konsumsi daging ayam yang cukup tinggi, baik berupa olahan menjadi produk lainnnya atau bahkan sebagai bahan pelengkap/ lauk pauk.

Hewan juga kerap digunakan sebagai maskot, tidak hanya dalam bidang olah raga, tetapi menjadi simbol dari sebuah negara. Menggunakan maskot hewan sebagai simbol memiliki nilai filosofis dan historis yang cukup tinggi, misalnya lambang negara Indonesia berupa Burung Garuda. Lambang burung garuda ini memiliki makna penting terhadap kemerdekaan Indonesia di 17 Agustus 1945.

Saya tertarik membahas maskot Volly Ball Club Kuda Laut sebagai maskot club bola volly didesa saya, klub yang berlogo dasar bola volly dan diapit oleh dua kuda laut memiliki filosofi yang kuat terhadap cikal bakal terbentuknya club tersebut sejak tahun 1990 sehingga menjadi salah satu club yang disegani di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe saat itu.

Kuda laut merupakan binatang laut dengan ciri yang unik, meskipun berukuran kecil, terlihat lemah, tetapi kuda laut merupakan salah satu binatang laut yang dapat bertahan cukup lama dilautan, filosifi ini diadopsi oleh club bola volly kami, saat itu klub dianggap lemah oleh penantangnya sekaliber Granada, Amphibi Lhokseumawe dan Telkom, tetapi ketenangan dan kerja keras merubah segalanya, menjadikan Kuda Laut Volly Ball Club menjadi salah satu club volly Ball yang paling disegani di era 90an.

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}