Aktivist Diary Game. Jumat 06 Desember 2024. Bersam putri kecil ku ke sawah

Teman steemian yang saya cintai. Tak terasa sudah berada di akhir pekan pertama bulan Desember, Berbagai lika-liku kehidupan terus berjalan dan itu terus berlalu hari demi hari. Berbagai aktivitas kehidupan terus berlanjut, Sekalipun itu ada yang berjalan normal maupun mungkin kurang normal bagi sebagian orang. Alhamdulillah aktivitas ku hari ini Jum'at 6 Desember berjalan dengan normal.

Seperti aktivitas pagi ku sebelumnya, Aku selalu memulai aktivitas dengan usaha dagang ku, Ini rutin setiap harinya karena inilah kehidupan ku sebagai pemilik dan juga pelaku ritel.

Pagi-pagi sekitar pukul 7 : 30 aku sudah memulai usaha ritel ku. Tentunya sembari menyiapkan tempat usaha ku dan juga melayani siapa saja yang datang ke toko ku.

Pukul 9 : 00 aku menerima panggilan dari teman ku yang merupakan tetangg ku di sawah. Dia memberi kabar bahwa tanah sawah ku tidak bisa di garap Traktor yang sedang ada di lokasi. Aku dimintanya untuk datang kesana untuk keperluan itu.

Dengan menggondong putri ku aku kesana, Aku dapati traktor sudah tidak lagi di lahan sawah ku. Mereka tidak mau menggarap tanah ku karena kebanyakn rumput yang menghalangi pekerjaan mereka. Dengan alasan akan bermasalah dengan traktor mereka, Mereka pergi meninggalkan tanah ku yang tidak tergarap sepenuhnya.

Yang aku dapati hanya pemilik sawah di sebelah ku yang sedang menggarap tanahnya untuk tempat semaian. Berbicara panjang lebar dengan orang ini, Aku segera meninggalkan tempat ini dan kembali ke toko ku.

Pukul 11 : 30 aku menutup toko ku untuk bersiap-siap ke mesjid. Hingga selesai semua rangkaian kegiatan Jum'atan. Aku kembali ke rumah. Istri dan putri kecil ku sudah bersiap-siap untuk pergi menjenguk Putri ku di sekolah asrama.

Tidak lama, Hanya butuh waktu selama 45 menit dalam perjalanan, Aku dan istri ku tiba di sekolah asrama putri ku. Lama aku disini, Karena istri ku sudah lama tidak berkunjung ke sekolah asrama putri ku, Selama ini hanya aku yang bisa datang kesini. Istri ku harus menghabiskan waktu untuk merawat ayahnya yang sedang sakit. Bahkan beberapa hari yang lalu aku juga harus merawat ayah istri ku di ruang ICU Rumkit Kesrem Lhokseumawe.

Menjelang waktunya shalat Magrib dan ketika semua santri harus bersiap-siap untuk menunaikan shlat Magrib, Aku meninggalkan sekolah asrama putri ku. Aku kembali, Shlat Magrib ku juga harus ku tunaikan di Mesjid kota Cunda. Selesai shlat Magrib aku melanjutkan perjalanan ku dan tiba di rumah ketika pukul 21 : 00. Sebelumnya aku juga sempat singga di rumah mertua ku untuk memastikan perkembangan kesehatannya. Ayah mertua ku semakin lemah. Anjuran dokter untuk segera melakukan operasi jika sudah agak membaik kayaknya tidak bisa datang segera.

Sedikit informasi tentang ayah mertua ku, Beliau mengidam penyakit batu di ususnya. Beliau harus segaera di operasi, Namun dokter tidak mau mengambil tindakan jika pasien sangat lemas.

Hanya ini hari ini, Harapan ku doa kesembuhan untuk ayah ku dari semua teman-teman.

Salam