Jalan yang berbeda
Hagoe Village : Sept, 12th 2024
Sejak dua hari yang lalu sudah ada pengumuman di WA grup dinas agar ASN yang menggunakan kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat untuk membawa kendaraan dinas yang dipakainya, guna keperluan pendataan oleh pengelola barang/aset dinas.
Dan aku merupakan salah seorang ASN yang menggunakan kendaraan roda dua sejak aku beralih ke jabatan fungsional Medik Veteriner Madya di tahun 2021 lalu.
Kendaraan tersebut yang memang aku beli saat aku masih menjabat sebagai Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet dengan menggunakan Dana Otsus pada tahun 2014 sejumlah 6 unit Honda Vario 125 dan 6 unit Honda Mega Pro.
Kendaraan tersebut aku maksudkan sebagai kendaraan operasional para petugas kesehatan hewan di lapangan yang memberikan layanan kesehatan hewan kepada peternak.
Sesuai peruntukannya, kendaraan tersebut aku serahkan kepada petugas puskeswan yang ada di kecamatan. Namun salahsatu dari petugas tersebut pindah tugas ke Kota Lhokseumawe, dan sebagai konsekuensinya harus menyerahkan kembali kendaraan yang dipakainya.
Dan saat aku beralih ke fungsional Medik Veteriner sejak tahun 2021, aku mulai memakai kendaraan tersebut sebagai kendaraan operasionalku yang memilih berdinas di Puskeswan saja.
Kami memulai hari ini diawal pagi untuk menunaikan aktivitas rutin melaksanakan sholat subuh bersama, di rumah saja. Dan ketika fajar sudah menerangi bumi, kami melakukan aktivitas diluar rumah.
Di pagi hari, aku tetap berolahraga pagi bersama istri dan si kecil sebelum bersiap-siap berangkat ke kantor dinas di Lhokseumawe. Ini merupakan komitmen kami pribadi untuk menyempatkan berolahraga pagi.
Kami menempuh rute biasa dengan berjalan kaki mengelilingi Keude Matangkuli, dimulai dari rumah menuju dan belok ke arah Simpang Koramil, lalu belok ke arah Puskesmas Matangkuli dan Mesjid Al Khalifah Ibrahim.
Dan kemudian memutar ke arah kembali ke rumah kami di Desa Hagu melewati jembatan yang disampingnya sedang dibersihkan oleh salahsatu warga desa yang rencananya akan ditanami dengan tanaman jagung.
Setelah tiba di rumah, kami segera bersiap-siap karena istri dan si kecil juga ingin ikut ke Lhokseumawe. Dan aku menurunkan mereka di tempat kakak di Cunda, lalu segera menuju kantor dinas untuk proses pendataan kendaraan dinas.
Aku segera balik, setelah proses pendataan dan dokumentasi kendaraan dinas, dan menjemput istri serta si kecil di tempat kakak, karena rencananya aku akan mengganti oli dan servis motor di bengkel.
Dan saat pulang ke rumah, kami menempuh jalan yang sama sekali belum pernah aku lalui sepanjang hidupku. Jalan yang melewati persawahan di sekitar Peunteut yang akhirnya tembus ke Jalan Line Pipa.
Ternyata naik motor jarak jauh cukup melelahkan juga, karena dalam beberapa waktu terakhir aku lebih banyak menggunakan mobil ketika pergi agak jauh. Dan pastinya stamina kita akan sangat berpengaruh terkait usia kita.
Apalagi di jalanan tadi ada beberapa tempat yang memang jalannya cukup jelek yang membuat pinggang kita "menjerit" saat membawa motor.
Whatever, kami enjoy saja menempuh jalan yang berbeda dari biasanya. Apalagi pemandangan persawahan yang kami lalui cukup indah dan memanjakan mata kita.
Untuk melepas lelah, kami sempat istirahat di sebuah warung yang menjual minuman bandrek. Si kecil pun cukup senang dengan perjalanan kami hari ini.
Setelah tiba di rumah, aku mengantarkan si kecil ke sekolahnya seperti biasa. Alhamdulillah dia bisa masuk sekolah tepat waktu meskipun kami baru saja kembali dari Lhokseumawe.
Dan di sore hari, aku melakukan fingerprint di kantor Camat Matangkuli, sekalian membawa istri ke Klinik Mandiri Bersama karena salep antibiotiknya telah habis.
Setelah dari Klinik, kami menjemput si kecil dari sekolahnya agar bisa pulang ke rumah, mengingat sebentar lagi akan tiba waktu sholat magrib.
Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.