The Diary Game (Minggu, 14 Mei 2023) – Membawa Si Kecil Ke Pantai Ujong Blang di Akhir Pekan

Assalamualaikum wr. wb.

PicsArt_05-16-07.38.24.jpg
Edit by PicsArt Apk.

Halo Steemians Steemkids.

Semenjak pulang dari Kids Play Space minggu yang lalu, saya selalu menanyakan kepada si kecil *”mau pergi ke tempat mainan (Kids Play Space) lagi atau ke mandi laut ...? Jawaban si kecil tidak pernah berubah. Dia meminta untuk pergi ke laut (pantai). Bahkan saat ibunya mengajak dia mandi sore : *Shanum ayo mandi...(kata ibunya). Dia menjawab: aut...? (mandi laut). Hampir setiap sore saya mendengar kata-kata aut (laut) saat ibunya mengajak dia untuk mandi. Sehingga hari ini saya berencana mengajaknya ke pantai Ujong Blang.

Seperti biasanya saya pulang kerja jam 07.15 WIB. Begitu sampai di rumah, saya melihat si kecil sedang menyuci pakaian bersama ibunya. Saya yang sudah lapar dari tadi, langsung menuju ke dapur untuk mengambil nasi dan sarapan di sana. Selesai makan, saya bersantai sambil menunggu mereka selesai menyuci pakaian. Jam 08.00 WIB, mereka sudah selesai menyuci. Sambil menunggu mereka bersiap-siap, saya mempersiapkan beberapa peralatan untuk bermain bersama si kecil saat di laut nanti. Saya membawa tempat sabun colek yang bekas dan centong nasi yang terbuat dari kayu secara diam-diam. Saya langsung memasukkannya ke dalam jok motor. Agar tidak ketahuan istri saya.

Setelah semuanya siap, kami berangkat menggunakan sepeda motor. Cuaca hari ini begitu panas. Padahal masih pagi hari. Jika orang-orang Eropa dan Amerika saat ke laut senang berjemur, berbeda dengan kami orang Indonesia. Kami sangat menghindari sinar matahari langsung. Karena kulit kami memang sudah hitam. Jadi tidak perlu di jemur lagi. Namun walaupun terik matahari begitu terasa, kami tetap menuju ke pantai untuk membahagiakan si kecil. Saat dalam perjalanan, kami membeli 10 potong kue pagi dengan harga Rp. 1.000; per potong atau setara dengan 0.34 STEEM. Kue ini sebagai cemilan saat di pantai nanti.

Seperti biasanya kami duduk di pondok Kakuci. Belum lama kami duduk di sana. Tiba-tiba datang kawan SMA saya dulu bersama keluarga. Mereka duduk di meja dekat dengan kami. Setelah menyapa dia, kami melanjutkan menikmati cemilan yang kami bawa tadi. Di sini kami juga memesan 2 gelas capuccino hangat. Belum habis 2 potong kue yang saya makan, si kecil sudah tidak sabar lagi untuk bermain di pinggir pantai. Sehingga saya langsung menggantikan pakaiannya. Kemudian saya mengambil peralatan mainannya di jok motor. Saat istri saya melihat saya membawa centong nasinya, wajahnya langsung cemberut. Sambil senyum-senyum saya langsung menggendong si kecil dan membawanya ke tepi pantai. Agar tidak diomeli sama istri.

IMG20230513084152.jpgIMG20230513084210.jpgIMG20230513084335.jpg

Si kecil bermain dengan peralatan seadanya

Di pinggir pantai saya bermain dengan si kecil. Kami membuat bangunan candi di dari pasir. Namun baru beberapa pasir yang saya cetak, si kecil langsung menghancurkannya. Sambil mengelus-elus dada saya cuma bisa memonyongkan bibir. Melihat tingkah laku si kecil yang tidak berhenti-henti nya merusak yang saya buat. Saya akhirnya membawa di mandi di sana. Namun karena ombak yang begitu besar, membuat saya terasa waswas. Karena kuatir si kecil akan terseret ombak. Sehingga saya kembali membawanya di tempat bermain tadi.

IMG20230513084619.jpg
IMG20230513084221.jpg
Menemani si kecil bermain dengan pasir
IMG20230513085755.jpg
IMG20230513085806.jpg

Mandi laut bersama si buah hati

Di sini kami kembali bermain pasir. Tidak berapa lama kemudian, kawan SMA saya dulu juga membawa anaknya ke tempat kami bermain. Kami berusaha membuat anak-anak kami agar bersalaman, namun mereka tidak mau. Lebih-lebih putri kecil saya. Jangankan bersalaman, tangannya saja tidak mau di uluran. Melihat kawan yang seusia dia, seperti melihat musuh. Dia lebih suka bermain dengan anak-anak yang usianya di atas dia. Karena jika anak-anak seusia dengannya, pasti akan merebut mainannya. Itu yang dia hindari.

IMG20230513085919.jpgIMG20230513085941.jpg

Bersama kawan saat SMA dulu

Tanpa terasa kami sudah di sini selama 1 jam. Matahari yang semakin terik membuat kulit kami terasa hangus (sudah hitam dari dasarnya). Sehingga saya harus mengajak si kecil untuk menyudahi mainnya. Tentu saja dia tidak mau. Biar cepat kelar urusan, saya langsung mengajak dia untuk jajan. Mendengar kata jajan, dia langsung bangun dan beranjak dari tempat tersebut. Setelah membersihkan diri dan membayar minuman, kami langsung pulang ke rumah.

IMG20230513094229.jpg
Menghangatkan badan dengan capuccino hangat

Sekian cerita saya hari ini yang dapat saya tulis dalam buku harian ini. Semoga bermanfaat bagi Steemians yang membacanya. Terima kasih kepada komunitas Steemkids and Parents. Hormat saya kepada seluruh moderator, admin dan tim kurator Komunitas Steemkids.

Best Regard

@sabarman

Myself
Facebook
Instagram

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

 last year 

Hello @sabarman, thank you for publishing your content in our community, A very good diary game shared. And your topic is very unique. It is very important for small children.

Club Status#club100
Steem Exclusive
Plagiarism Free
BOT Free
Voting CSI4.7 ( 0.00 % self, 42 upvotes, 35 accounts, last 7d )
Score (quality/rules)9/10
Verification date:2023-05-17
i invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available.
Click Here

You're welcome, BESTie
Hehehe

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 70130.51
ETH 3786.12
USDT 1.00
SBD 3.78