The Diary Game (18 Mei 2024)- Menemani Si Kecil Bermain
Hari ini, kegiatan saya dimulai dengan membaca buku di dalam kamar di pesantren. Ini adalah rutinitas harian saya yang saya nikmati dengan sepenuh hati. Pukul 6 subuh, saya sudah mulai membaca buku, dan kegiatan ini berlangsung hingga pukul 7 pagi. Biasanya, pada waktu ini, saya mengikuti pengajian bersama Abu MUDI, tetapi karena Abu sedang tidak berada di tempat, pengajian diliburkan.
membaca buku di dalam kamar
Setelah selesai membaca, saya pulang ke rumah untuk sarapan pagi. Selain sarapan, saya juga memanfaatkan waktu pagi untuk mencuci baju kotor di rumah. Ini adalah tugas yang biasa saya lakukan setiap pagi untuk membantu ibu. Setelah semua pekerjaan selesai saya kembali lagi kepesantren untuk beristirahat sebentar.
dari parkiran pesantren menuju ke kota Samalanga
Kemudian, pada siang hari, saya memutuskan untuk meninggalkan pondok pesantren dan pergi ke kota Samalanga, yang hanya berjarak 5 menit perjalanan dengan motor dari rumah saya. Tujuanku adalah untuk menikmati secangkir kopi di salah satu warung kopi di sana tepat di warkop fuaddi coffee. Sambil menyeruput kopi, saya mencoba menulis artikel untuk postingan Facebook saya dan membaca beberapa postingan bermutu di platform Steemit.
Saat azan asar berkumandang, salah satu kawan saya di pesantren tiba di warkop yang saya tempati. Kami pun duduk bersama sambil mengobrol ringan, menikmati suasana sore yang tenang.
momen di warkop fuaddi coffee
Selain itu, dia juga terlihat sibuk dengan tugas akhir kuliahnya yaitu menulis skripsi. Beberapa kali saya juga ikut membantu untuk menyelesaikan tugasnya. Sekitar jam 5 sore, dia rasa tugasnya sudah selesai. Selajutnya kami menuju ke kedai foto copy untuk meng-copy skipsinya.
di tempat foto copy
Menuju menjelang magrib, saya kembali pulang ke rumah. Begitu tiba di rumah, saya menemukan adik saya, Ahmad Haziq, yang sedang lalai dengan handphone ibunya. Ibu dan ayahnya sedang pergi keluar kota untuk menyelesaikan beberapa urusan, sehingga saya yang harus mengawasinya. Ahmad Haziq, yang berusia 4 tahun, adalah anak yang lucu namun sedikit bandel. Menghabiskan waktu bersamanya selalu membuat saya tersenyum.
momen menemani Ahmad Haziq
Selain Ahmad Haziq, saya juga memiliki satu teman kecil (anak tetangga saya).Namanya Syahira. Syahira sendiri sudah beranjak di umur 7 tahun, tiga tahun lebih tua dari Ahmad Haziq. Artinya selain menemani Haziq, saya juga akan menemani Syahira.
Menemani si kecil bermain adalah momen yang berharga bagiku. Melihatnya tertawa dan bahagia membuat semua lelah dan kekhawatiran seolah-olah lenyap begitu saja. Meskipun kadang-kadang melelahkan, tetapi kehadirannya memberi warna dan keceriaan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya beruntung bisa menjadi bagian dari pertumbuhannya, melihatnya belajar dan berkembang setiap hari. Sesederhana apa pun kegiatan bersamanya, mereka selalu penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan yang tidak ternilai harganya.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia
https://x.com/zulkarnenar/status/1792414681526886728?s=46
When promoting your post on Twitter always make use of this tags #steem #steemit $steem and any other tag related to your post. Note, the first 3 tags must be the ones listed above.