SEC-S11W1-The most embarrassing moment of my life as a kid or parent

Malu adalah kata sifat yang mencerminkan perilaku seseorang untuk menghindari tindakan-tindakan yang kurang tepat atau kurang pantas dilakukan, hal ini berbeda dengan kata pemalu. Pemalu dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk merasakan gugup atau pun khawatir selama berinteraksi sosial, hal ini biasa terjadi bila seseorang bertemu dengan orang yang baru dikenalnya.

Berbeda lagi dengan istilah memalukan, kata ini memiliki arti sesuatu hal atau sebab yang dialami dari sebuah keadaan yang kurang pantas dilakukan atau melanggar dari norma yang anda. Hal ini dapat terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja, dan sering dianggap sesuatu yang buruk atau hina.

Pada dasarnya semua orang pernah mengalami dan merasakan ketiganya, Malu, Pemalu dan juga Memalukan. Ini merujuk pada situasi dan kondisi yang terjadi, dan ketiga kata tersebut akan menyesuaikan tempat sesuai dengan yang kita rasakan.

Saya pribadi pernah merasakan malu, kondisi di mana saya harus menempatkan diri pada keadaan yang kurang nyaman bagi saya. Hal ini erat kaitannya dengan norma yang berlaku dan juga kebiasaan, sesuatu yang harus dikondisikan sesuati dengan keadaan. Contoh kecil dan sederhana yang dapat saya berikan adalah seperti saat saya akan berangkat bekerja, dimana hal paling umum sebagai seorang pengajar adalah menggunakan seragam dan sepatu kerja yang sesuai dan menjadi norma yang harus diatati. Malu rasanya saya jika menggunakan Seragam atau sepatu kerja yang tidak sesuai dengan situasi, dan ini pernah terjadi kepada saya.

Pada suatu ketika di hari kerja sebagai serorang Guru yang menggunakan seragam lengkap pada umumnya, saya melakukan sebuah kesalaha yang tidak tahu mengapa terjadi. Berangkat dari rumah saya dalam keadaan yang aman dan terkendali, sesampai di sekolah saya membuat kekeliruan dan membuat saya merasa malu. Seragam kemeja saya gunakan, namun saya menggunakan sendal jepit sebagai alas kaki menuju tempat kerja. Hal ini bagi kami sesuatu yang memalukan, dan saya saat itu harus menerima keadaan karena telah berada di tempat saya mengajar.

Melihat orang lain malu dan susah merupakan sifat buruk yang harus kita buang jauh-jauh, rasa malu atau memalukan tidak ada hubungannya dengan pantas atau tidak. Namun biarlah orang yang menilai hal tersebut kepada kita atau orang lain, yang penting kita tetap menjaga agar hal tersebut tidak kita lakukan. Dan kita juga berharap orang lain dapat menjaga dirinya dari hal-hal yang memalukan, tidak baik untuk menertawakan apa lagi berharap rasa malu di dapat oleh orang lain.

Untuk rasa malu saya harus menjaganya agar tetap ada pada diri saya, ini semua berhubungan dengan norma yang ada. Dalam ajaran saya sebagai seorang Muslim, rasa malu merupakan bentuk ketaatan kepada sang pencipta. Artinya saya harus menghindari diri dari sesuatu yang membawa saya ke hal-hal buruk yang memalukan, dan cenderung menjaga diri dengan etika dan kesopanan yang baik.

Untuk hal-hal yang memalukan, sudah pasti saya harus selalu menjadikan pengalaman sebagai pelajaran. Bersikap tenang dan rasional adalah cara untuk menghindarinya, walau pada akhirnya hal-hal memalukan bisa saja muncul tiba-tiba. Sehingga kita dapat merespon secara positif tentang apa yang terjadi, cara berpikir yang menurut saya jauh lebih siap dan bijak dalam melihat kondisi dan situasi.

Sekian postingan singkat dari saya, semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan orang lain. Saya juga mengundang @alee75, @radjasalman, @lil.albab, @sailawana dan @meriseptriyanti.