Contest || Write a Shoort Story Take From Your Life || 5% to @bd-charity || DIBERI KESEMPATAN KEDUA || @wantimaulidar

Tak lupa bersyukur kepada Allah SWT, telah diberi kesempatan kedua untuk hidup kembali pasca terpapar Covid-19.

Itu adalah ungkapan yang paling tepat untuk menceritakan kisah hidup saya yang terjadi pada 5 bulan yang lalu.

Tepatnya pada bulan Maret 2021, saya mengalami sakit. Karena sudah beberapa hari belum sembuh saya minum obat yang dibeli didepot obat, akhirnya saya pergi berobat ke bidan dekat rumah untuk berkonsultasi. Ketika pulang, saya diberikan obat dan vitamin. Keesokan harinya saya minum obat, tetiba malam itu tubuh bereaksi gemetaran hingga malam itu tidak bisa tidur.

Pukul 12.00 malam saya dibawa ke rumah sakit oleh suami. Setelah mendapat perawatan alhamdulillah saya sudah mulai membaik, dan diizinkan untuk pulang kerumah.

Hari demi hari terus berlalu tapi tubuh saya semakin kurus, sesak, jantung berdebar dan badan lemas tidak berdaya. Melihat kondisi ini, suami memutuskan izin tidak masuk kantor dan menjaga saya yang semakin lemah.

Dengan kondisi tubuh seperti itu, suami membawa saya berobat ke dokter spesialis, hasilnya saya tidak ada sakit yang parah. Hingga malam itu, ketika ingin pergi ke dokter paru-paru saya sudah tidak berdaya, alhasil malam itu juga dibawa ke RS HARAPAN BUNDA. Sesampai disana, saya diperiksa dan dirontgen. Subhanallah, paru-paru saya sudah ditutupi lendir.. Dan pihak UGD menganjurkan untuk saya dibawa ke RS Meuraxa. Sesampai disana saya kembali dilakukan pemeriksaan dan diputuskan untuk rawat inap.

Keesokan harinya, keluar hasil pemeriksaan yang menyatakan saya positif terpapar Covid-19. Subhanallah, lemas tubuh mendengar berita itu. Tapi itu adalah nikmat yang harus diterima.

Dari perawatan kamar biasa, saya dipindahkan ke gedung Pinere perawatan khusus pasien Covid-19. Disana saya dirawat selama 15 hari. Kondisi saat itu, saturasi/pernapasan sudah mulai memprihatinkan dan sedikit kritis.

Semangat dan do'a dari suami, orang tua, keluarga serta kerabat dan teman akhirnya 5 hari sebelum lebaran saya sudah dinyatakan negatif dan diizinkan pulang kerumah berkumpul dengan keluarga. Alhamdulillah akhirnya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021, dan masih diberi kesempatan untuk hidup serta masih bisa mendampingi suami dan anak-anak tercinta.

Buah hati saya.

Masa-masa terpuruk ketika itu diberi nikmat luar biasa oleh Allah SWT. Berharap kedepannya, dapat memanfaatkan waktu sisa hidup ini menjadi manusia yang lebih baik.