Hai teman Steemian selamat sore

Janjian Berkumpul Di Idi

Saya bersama teman-teman kerja di P3MD mengajak kumpul pada pukul 08.00 di Istanbul Kopi. Pada saat masih di kantor TPP Aceh Timur langsung saya mengingatkan teman Al Fadhir agar tepat waktu datang ke lokasi yang telah di sepakati. Kami berdua langsung menuju titik pertemuan menggunakan mobil Inova punya nya temanku ini. Mobil di supir sama Al Fadhir sementara saya duduk santai saja di bangku depan sebelah kiri sambil mencoba menghubungi pak Mukhtar, apakah telah siap? Setiba di lokasi ternyata sudah ramai berkumpul beberapa orang teman dan mobil pun sudah siap sedia

Mobil pertama supir Al Fadhir penumpang nya Mukhtar, Rohani, Fauziah, Masitah, Khairida	Mobil kedua supir Iskandar penumpangnya saya sendiri kemudian skandar SR, Fadhli
Mobil ketiga supir Abu Yus penumpangnya Feri, Irhamna, Deni Firdaus	Mobil kw empat supir Afrizal penumpang Zulfikar, Habibi, Boihaki, M. Ridha
Mobil ke lima di isi oleh teman-tenan dari kecamatan Serbajadi supir nya Said	Mobil ke enam penumpang nya Suryani, Heni ada beberapa orang lainnya dan mobil ke tujuh rombongan pak Iskandar berjumlah empat orang dan ada mobil ke delapan serta mobil ke sembilan.

Sembilan Mobil Bergerak Ke arah Lokop

Kita bergerak dari Idi dengan menggunakan sembilan mobil secara konvoi melalui jalan aspalt Banda Aceh - Medan kemudian belok kanan ke arah Lokop. Kondisi lintasan yang kami lewati terlihat ada beberapa titik jalan sedang dalam pekerjaan aspalt nya. Setiba di Lokop kami istirahat di pondok makan yang tepat berada di sisi jalan berhadapan dengan aliran sungai yang panjang. Kami di warung ini untuk makan dan minum sejenak, saya ambil sendiri nasi putih pakai ikan sambalado Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah), mimum nya teh hangat Rp 5.000 (lima ribu rupiah). Sementara teman lainnya ada yang kehabisan menu nasi nya karena jumlah kami yang ramai, mereka pun segera pesan mie goreng, pop mie dan makanan ringan laninya.

Mulai dari daerah lokop ini maka semua hp seluler kami tidak ada koneksi internet sehingga kita harus berjalan beriring-iringan

---

Kami bersama-sama menikmati pemandangan alam sungai lokop bahkan saya bersama dua orang teman turun untuk mencapai aliran pinggiran sungai. Saya menghirup udara yang segar dan sekali-kali kupingku di manjakan dengan suara aliran yang deras. Saya juga melihat anak-anak kecil sedang bermain di seberang sungai nya, mereka berlari saling kejar-kejar demgan riang nya. Sungguh begitu terlihat indah nya dan sangat nyaman kehidupan disini jadi sangat tepat menjadi tempat salah satu lokasi wisata desa yang menarik. Destinasi wisata sungai ini jika terkeloala dengan manajemen serta promosi yang bagus tentu akan viral dan ramai pengunjung yang datang di kemudian hari.

Konvoi Mobil Melewati Perjalanan Pergunungan

Setelah semuanya pembayaran biaya makan dan minum diselesaikan maka kami.segera kembali masuk ke mobil masing-mobil. Konvoi pun bergerak dengan memasuki arah jalan mulai naik menanjak seperti nya ini sudah masuk areal pegunungan. Saya melihat jalan sudah mulai kadang mulus dan terkadang jalan tanah yang sudah terbentuk padat dengan matetial base serta tidak jarang juga mobil kami harus melalui jalan yang berlumpur dan berlubang. Pengalaman supir disini teruji nyali nya dan dengan sangat baik mobil kami dapat menerobos lintasan tersebut serta mobil kita sering juga melewati alat-alat berat yang sedang melaksanakan aktivitas pekerjaan di lintas timur ini. Saya melihat ada Excavator, Greder, mobil molen cor di lokasi jalan yang kami.lewati dan ramai tukang sedang bekerja memasang pembesian pada pekerjaan jembatan, tembok penahan tanah. Banyak bangunan pelengkap jalan harus ada di lintas jalan pegunungan ini untuk mengamankan badan jalan dan tebing gunung daripada kejadian longsor.

Setelah menempuh peejalanan 2 jam maka mobil kami pun tiba di Puncak Genting di lintas timur ini. Satu persatu mobil masuk ke pengarangan kafe yang bangunannya saya lihat semi peanen dan banyak pondok kayu yang tersusun berjejer di atas puncak gunung Genting. Kami segera turun dari mobil dan saya terkagum-kagum melihat keindaham alam puncak gunung ini. Wow udara nya samgat dingin, untung saya memakai baju lengan panjang sehingga dapat menghangat sedikit tubuhku. Momentum yang keren ini tidak kami sia-sia kami, segera kami mendaki ke arah yang lebih tinggi, diatas ini semua keindahan alam perbukitan nya terlihat namum ada beberapa pemandangan mata saya terhalangi oleh kabut yang sangat tebal. Angin bertiup kencang sehingga udara sejuk pun terasa sekali sampai aku mengigil kedinginan. Sejenak tampak kabut bergeser di tiup angin maka saya bersama teman-teman berlama-lamaan di atas puncak genting serta kami pun segera menggambil dokumentasi foto sebagai kanang-kenangan. Luar biasa indah nya wisata perdesaan di puncak gunung genting menjadikan pengalaman bersama teman-temanku

Silaturahmi

Menjelang magrib 9 mobil mulai berlalu kembali memasuki kota kabupaten Gayo Lues. Setiba di rumah orang tua kita dan tokoh masyarakat, kami di sambut dan persilahkan masuk ke dalam rumah. Ramai masyarakat setempat juga datang kesini dan kami membaur bersama serta tiba juga teman-temanku yang bertugas disini. Beginilah persaudaraan sesama muslim dengan menjalin persaudaraan yang erat satu dengan yang lainnya, kita saling berkunjung, berjabat tangan, menghibur saudara kita yang sedang musibah. Selesai silaturahmi rombongan kembali melakukan perjalanan pulang dan saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 23.30 malam. Kami sepakat melewati rute pertama.saat datang yaitu lintas lokop, sebelum nya kita mengisi bahan bakar untuk kesembilan mobil konvoi ini. Waktu sudah tengah malam maka kami di bantu teman yang domisili disini untuk ketuk pemilik rumah yang ada bisnis SPBU mini. Syukur sekali pemilik usaha ini seorang bapak yang baik segera membantu kami mengisikan bahan bakar jenis pertamax ke sembilan tangki dan kita segera membayar sesuai liter yang di isi.

<<Alamat SPBU Mini dilihat menggunakan peta What3words

https://youtube.com/shorts/viZZut1gFt4?feature=share

👉Video YouTube : Beginilah Mulus Jalan Lintas Aceh Timur - Gayo Lues Lewat Lokop

Konvoi Mobil Perjalanan Malam Lintas Gayo Lues melalui Puncak Genting - Lokop ke Aceh Timur

Kita sepakat semua jalannya secara beriringan dengan laju yang sedang saja. Kesembilan mobil mulai naik rute jalan menanjak kembali dan saya sedikit berdebar juga jantung.ini karena selama kami di puncak tadi hujan turun deras dan baru saja redah pada saat kami melalukan perjalanam.pulang ini. Mobil yang naik sekarang supir nya Abu dan mobil kami berada di bagian depan sementara delapan mobil lainnya mengikuti kami dari bagian belakang. Setelah menempuh perjalanan 50 menit mendaki ternyata mobil kita ketemu dengan pohon pinus yang tumbang dan membetangi jalan sehingga kita berhenti. Segera.saya bersama beberapa orang teman turun dari mobil untuk menyingkirkan batang pohon tersebut dari badan jalan dan ada sebagian dahan nya harus kami potong supaya mobil kami dapat lewat jalan ini. Setelah berhasil melewati rintangan pertama maka supir mulai melaju dengan kecepatan sedang, kuping saya mendengar jelas seperti ada suara air mengalir, saya segera bilang ke Abu jalan terus kita jangan berhenti namun tetap waspada dan terus berhati-hati. Setelah berlalu selama lebih kurang 90 menit mobil rombongan mulai memasuki perkampungan penduduk dan disini perasaan kami suanya mulai merasa legah. Kita terus berjalan sampai tiba kembali ke Idi tepat pukul 07.00 pagi. Kami.pun.mampir di warung kopi Banda untuk menikmati sarapan pagi dan kopi pagi yang mantap that that

Demikianlah tulisan aktivitan harianku

cc:
@steemcurator01
@steemcurator02
@pennsif

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe