Tradisi unik Masyarakat Adat di Aceh - Indonesia : Peusijuk santri baro

Assalamualaikum wr.wb.
Halo apa kabar semua?,semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Hari ini saya akan mengikuti sebuah kontes yang sangat menarik di komunitas ini. Kontes bertema "Tradisi unik Masyarakat Adat di negara (daerah) saya".

^{Foto pada saat Peusijuk Santri baro Di Dayah Babul Huda Glee Madat oleh Abi Paloh Gadeng}

Dalam kontes ini, kita diarahkan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah di tentukan. Berikut pertanyaannya :

• Ceritakan dengan menarik tentang satu Tradisi unik masyarakat adat di negara / daerah anda.
• Kenapa tradisi tersebut unik?

Tradisi yang saya bagikan kali adalah tradisi yang sudah berjalan sejak dulu hingga sekarang. Tradisi ini bernama Peusijuk Santri Baro atau dalam bahasa indonesia Tepung tawar untuk santri baru. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat seseorang ingin mendaftarkan santri untuk mondok di pesantren atau balai pengajian. Terkadang ada juga di lakukan ketika santri telah masuk ke pesantren. Tepung tawar dilakukan dengan mempercikkan air dengan beberapa daun, air dan daun tersebut sebelumnya sudah terlebih dahulu di bacakan doa.

^{Abi Glee Madat bersama Abi Paloh Gadeng}

Tujuan dari tepung tawar, dipercayakan untuk mendapatkan keberkahan serta berdoa kepada santri agar khusyuk dalam menuntut ilmu. Kemudian tujuan lainnya adalah memberikan semangat kepada santri, agar bisa bertahan lama dalam menuntut ilmu dan semakin cinta dengan ilmu agama. Dalam foto diatas, itu adalah salah satu contoh foto yang saya ambil ketika Peusijuk Santri Baro di Dayah Madinatuddiniyyah Babul Huda Glee madat yang di lakukan oleh Abi Paloh Gadeng dan didampingi oleh Abi Glee Madat selaku pimpinan pesantren.

Setelah Abi Paloh Gadeng membacakan doa dan melakukan tepung tawar kepada santri baro sambil bershalawat kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, kemudian beliau juga membacakan doa pada nasi ketan yang telah di sediakan. Nasi ketan tersebut dibagikan untuk santri untuk bisa mencicipinya.

Dalam gambar dibawah, Sesuap nasi dicicipi oleh santri yang dibagikan oleh salah satri Guru Pengajian.

^{TGK Yusfarizal sedang membagikan nasi ketan untuk dicicipi oleh seluruh santri baru}

Terakhir sebelum menutupi acara itu, Abi Paloh Gadeng memberikan nasihat kepada seluruh santri baru agar semangat dalam menuntut ilmu. Beliau juga memberikan motivasi agar bisa melewati rintangan yang di hadapi oleh setiap santri baru. Adapun rintangan yang di hadapi oleh santri baru misalnya : Keinginan pulang untuk kembali bersama orang tua, Ingin bebas layaknya remaja jalanan, tidak sanggup bagung tidur lebih awal, susah dalam menghafal dan lain-lain sebagainya. Kala itu, Abi menjelaskan dan memberikan tata cara menghadapi rintangan-rintang itu.

Akhir dari acara yaitu ditutupi dengan berdoa dan bershalawat lagi secara bersama-sama. Kemudian saling bersalam-salaman ketika mereka meninggalkan tempat itu.

Sekianlah cerita tradisi yang dapat saya bagikan kali ini, Sebelum mengakhiri postingan ini, saya mengundang sahabat saya Cymolan dan teman lainnya seperti pak @muzack1 pak @alee75 dan @teukuipul87 untuk sama-sama berpartisipasi dalam kontes seru ini. Terimakasih buat teman-teman yang telah membaca dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Wassalam
@walictd

^dukung @pennsif.witness