Jika ingin bahagia, pertama-tama Anda harus mengikuti jalan yang benar dan benar.

Sumber

Kami ingin membuat diri kami bahagia sepanjang waktu dan agar kami selalu hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian adalah doa kami yang tiada henti. Namun untuk hidup dalam kebahagiaan ini kita harus mengikuti beberapa aturan dan kita tidak ingin mengikuti aturan tersebut. Tentu saja untuk mendapatkan sesuatu kita harus merelakan sesuatu, itu adalah aturan masyarakat. Namun jika kita juga ingin bahagia dalam kehidupan nyata dan ingin membangun kehidupan yang bahagia dan sejahtera maka kita juga harus menerapkan beberapa aturan. Karena satu-satunya cara untuk bahagia adalah dengan menyucikan diri. Karena di dunia ini hanya ada uang untuk berbahagia. Untuk menjadi bahagia, Anda harus mencapai penyucian diri dan dengan mencapai penyucian diri, Anda harus mencapai kebahagiaan Anda. Atau jika kamu mencari kebahagiaan hanya demi uang, kamu tidak akan pernah menemukan kebahagiaan.

sumber

Untuk bisa bahagia, banyak di antara kita yang beranggapan bahwa menyucikan diri berarti menyucikan jiwa. Namun kita menganggap diri kita sebagai orang yang menyucikan diri dan kita berpikir serta jiwa kita suci. Namun hal kedua yang penting berikutnya adalah jangan menggelapkan kekayaan.

Apalagi diantara kita banyak sekali orang-orang yang menggelapkan harta anak yatim. Artinya, jika bapaknya meninggal setelah melihat anaknya, maka kita tidak memberinya bagian dari harta anak itu dan kita merampas bagian itu dan kita menjualnya dan kita sendiri yang membelanjakan uangnya. Artinya, kita tidak memiliki penyucian diri yang seharusnya kita miliki dan kita merampas kekayaan orang dan ini merupakan kejahatan berat.

Selain itu, jangan merusak hak siapa pun. Sang Pencipta telah mewariskan hak tertentu kepada setiap orang dan memberikan rezeki. Kadang-kadang kita bahkan melakukan ini sebagai teman, memaksa orang lain untuk memakan makanannya dan merusak hak orang lain serta menyebabkan penderitaan. Ada baiknya untuk mengingat satu hal, seseorang tidak akan pernah bisa bahagia di dunia ini dengan merusak hak orang lain. Artinya, jika ingin bahagia di dunia, maka harus memahami hak orang lain dan bukan dengan merampas harta orang lain.

Sumber

Kita semua ingin mendapatkan segalanya. Tidak ada orang di dunia ini yang mengatakan bahwa dia ingin masuk neraka. Kita semua ingin masuk surga dan ini adalah motto hidup kita di bumi.

Namun kita sering lupa seluruh pekerjaan yang harus kita lakukan untuk masuk surga. Kita hidup dalam perzinahan, pembunuhan, pemerkosaan, tidak ada perbuatan jahat yang tidak dapat kita lakukan. Namun kita tidak akan pernah bisa mendapatkan surga dengan melakukan semua perbuatan yang penuh kebencian ini. Untuk mencapai surga kita harus mendapatkan keridhaan Sang Pencipta dan bertindak sesuai petunjuk Sang Pencipta.

Saya tidak bercerita tentang agama. Namun setiap agama memiliki pesan yang sama yaitu mengikuti jalan yang benar dan benar. Mengapa Anda tidak menjadi penganut agama itu? Yang harus Anda lakukan dan yang terpenting adalah mengikuti jalan yang benar. Hindari jalan yang salah dan ikuti jalan yang benar. Walaupun agak sulit untuk mengikuti jalan yang benar namun lambat laun dengan usaha kita akan sampai pada jalan yang benar.

Pada dasarnya untuk menyempurnakan diri dan jika kita ingin mencapai surga di akhirat maka kita harus mengikuti hal di atas. Karena jiwa kita harus menyucikan diri terlebih dahulu, baru kita tidak akan pernah merusak hak-hak orang. Poin selanjutnya adalah kita tidak akan pernah salah jalan. Jalan yang benar dan benar yang kita ikuti dan usahakan agar hidup kita indah dengan menjauhi kepalsuan.

Sumber

Di bulan suci Ramadhan ini, kita hanya punya satu permohonan kepada Sang Pencipta. Semoga Tuhan mengampuni segala dosa kita di bulan Ramadhan ini. Kita tahu agar kita selalu bisa ridha kepada Sang Pencipta dan berjalan di jalan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kita tidak boleh merampas kekayaan orang lain dan tidak boleh menyusahkan siapa pun. Semoga Sang Pencipta membimbing kita semua ke jalan yang benar dan membimbing kita. Amin