KONTES! Tradisi Unik Masyarakat Adat di Negara Saya (Wilayah) - Bagian-24

Assalamualaikum ww.
Sobat steemit semuanya. Jumpa lagi dengan saya @mthaib di KONTES! Tradisi Unik Masyarakat Adat di Negara Saya (Wilayah) - Bagian-24.

Saat rapai mau dimulai.

Rapai Daboh merupakan salah satu seni budaya yang unik yang ada ditempat saya berdomisili dan masih dilestarikan sampai sekarang. Seni budaya rapai daboh juga merupakan seni budaya yang tergolong entrem, karena seni budaya ini pemainnya menggunakan senjata tajam untuk menguji ketangkasannya di arena.

Dalam seni budaya rapai daboh biasanya dimainkan antara 10 sampai 12 pemain dan dipimpin oleh seorang syeh atau pawang untuk mengendalikan peh rapai agar serentak, sehingga menjadi baro meter bagi pedebus, karena kalau rapainya tidak kencang atau tidak serentak, maka si pedebuspun jadi ragu-ragu untuk beratraksi.

Yang terlihat pada foto di bawah ini adalah rapai daboh yang diselenggarakan di desa Alue, kecamatan Tanah pasir, tetapi desa ini sering disebut di kede klep, karena kedekatannya dengan kede klep kecamatan Samudera Geudong.

Rapai daboh ini dimainkan oleh dua keseblasan yaitu rapai daboh yang di undang dari Paya bakong dan yang satu lagi adalah tuan rumah yaitu desa Alue.

Rapai top daboh yang pertama.

Pagelaran top daboh ini juga di tonton oleh banyak warga sekitarnya yang secara kebeltulan mengetahui saja, karena tidak di buat pengumuman atau kampanye kepada masyarakat umum.

Yang membuat seni budaya ini menjadi unik adalah disa'at pedaboh menampilkan atraksinya, bagi penonton itu merupakan sa'at-sa'at yang sangat menegangkan, karena senjata tajam ditancapkan ke paha, menggores-gores tangan dan memotong lidah , membuat sebahagian penonton seperti kaum ibu harus menutup mata.

Rapai top daboh yang ke dua.

Atraksi ketangkasan dan kekebalan tubuh yang di iringi dengan rapai yang sangat kencang dan syair akan bertambah semangat bagi penonton dan menjadi penyebab juga bagi orang-orang yang menganggap dirinya kebal terhadap senjata tajam untuk melangkah ke arena pertunjukan yang sedang berlangsung.

Tradisi ini boleh dikatakan sudah mulai langka di tampilkan, hanya sesekali ada diadakan seperti di acara PKA (Pekan Kebudayaan Aceh). Tradisi ini sangat perlu dilestarikan agar anak cucu kita kelak mengenal kebudayaanya yang unik ini dan semoga semua tradisi yang mempunyai nilai positif bisa mendunia.

Demikianlah kontest ini, semoga mengena di hati.

Salam
by @mthaib
7 maret 2024