THE DIARY GAME [22 June 2023]: Accompanying the village head to the hospital

Salam sejahtera sahabat komunitas Steem Indonesia yang saya banggakan. Berjumpa kembali dengan saya dalam buku harian ini.

Pagi hari ini saya menerima telepon via WhatsApp dari kepala desa yang meminta saya agar bisa meluangkan waktu untuk menemaninya kerumah sakit untuk pengobatannya. Dan dengan senang hati saya memperkenankan permintaan tersebut untuk meluangkan keseharian saya hari ini bersamanya dirumah sakit.

Tepat pada pukul 10:00 kami berangkat dari rumah menuju rumah sakit umum Cut Meutia yang merupakan rumah sakit umum pertama dikabupaten Aceh Utara - Indonesia.

Link lokasi untuk rumah sakit umum Cut Meutia:

• What3words: https://w3w.co/beramal.cepak.comotan
• Google maps: https://maps.app.goo.gl/JbJQvopdS8nus82u7

Setibanya dirumah sakit, pada awalnya kami mendatangi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pendaftaran serta proses pemeriksaan. Kemudian doktor bersama para perawatnya akan melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan hasil penyakit.

Namun dari hasil pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa kepala desa saya harus melewati peoses operasi dibagian punggungnya, karna menurut keterangan doktor disitu terdapat sebuah penyakit yang mengganggu kenyamanan aktifitasnya. Dan dari pernyataan tersebut, kemudian kepala desa menanggapi bahwa dirinya bersedia dilakukan operasi pada hari ini.

Lalu, kami akan melakukan proses administrasi lebih lanjut bersama pihak rumah sakit dan kemudian dirinya mulai dilakukan pemasangan Infus dibagian tangannya.

Tepat pada pukul 14:00 WIB setelah shalat dhuhur beliau (kepala desa) mulai dibawakan keruang operasi oleh petugas dan hanya diperbolehkan satu dari keluarganya yang masuk keruang tersebut. Ini bermakna dirinya akan segera dilakukan operasi dibagian punggungnya, dan saya harus menunggu diluar ruang operasi - berharap serta mendoakan keselamatan dengan hasil yang bagus untuk dirinya.

Hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam dirinya kembali dikeluarkan dari ruang operasi masih dalam keadaan belum sadar diri.

Kemudian petugas membawanya menuju ruang penginapan dan saya terus mengikutinya dari belakang.

15 menit telah berada diruang penginapan - barulah beliau sadarkan diri dan saya masih terus berada disampingnya.

Beliau mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak merasakan apa-apa serta tidak merasakan sakit ketika proses operasi berlangsung.

Setibanya waktu sore, beberapa teman aparatur desa datang kerumah sakit untuk menjenguk kepala desa, dan kami saling berdialog bersama kepala desa.

Dengan penuh rasa syukur kepada tuhan (Allah swt) yang telah memberikan keselamatan kepada dirinya serta berharap akan kesembuhan yang optimal untuk dirinya agar bisa beraktifitas dengan lancar layaknya orang sehat lainnya. ❤ Amin..."

*****

Demikianlah saya melakukan aktifitas hari ini hanya untuk menemani kepala desa saya berobat hingga melakukan proses operasi dirumah sakit umum Cut Meutia. Dan inilah yang menjadikan alunan cerita dalam buku harian saya hari ini.

Terima kasih saya ucapkan untuk semua teman-teman yang telah membaca postingan ini. Dan kiranya kalian bisa mendoakan kesembuhan terhadap kepala desa kami. Terima kasih! 🙏

Hormat kami kepada:
@afrizalbinalka @ridwant @steem.indonesia

Best Regards, @elrazi