The Diary Game, Jumat 30 Juni 2023: Mencari Warung Kopi yang Buka di Hari ke-2 Idul Adha

Kopi adalah minuman favorit saya sejak lama. Kebiasaan yang membuat candu, hingga sehari saja tak ngopi akan terasa ada yang kurang. Maka bubuk kopi selalu tersedia di rumah, bila-bila tak sempat ke warung.

Tapi, ngopi sendiri di rumah tak asyik. Bagi masyarakat Aceh secara umum, menikmati secangkir minuman hitam itu di warung adalah tradisi sambil diskusi bersama rekan-rekan tentang ragam isu terkini yang berkembang di dunia nyata dan maya. Maka tak heran, Serambi Mekkah dikenal punya banyak warung kopi.

Hingga bertahun-tahun saya melakoni aktivitas ini di warung-warung terdekat tempat tinggal. Beberapa warung di Banda Aceh telah menjadi langganan seperti di Solong Ulee Kareng, Solong Beurawe, Solong Pango, Cut Nun Ulee Kareng, dan paling sering di Warung Kopi Aroel, kawasan Lampineung.

Saat mencari tempat ngopi, jalanan sepi di hari kedua Idul Adha

Pada hari pertama Idul Adha 1444 H atau 29 Juni 2023, saya menikmati kopi di rumah karena warung-warung tutup. Lagi pula, disibukkan dengan silaturahmi, dan saling berkunjung. Sama seperti umumnya warga ditambah agenda memotong hewan kurban lebaran di gampong-gampong.

Sore hari, saya sempat bertanya via whatsapp ke pemilik warung Aroel Kupi, kapan rencana buka? Dia mantap menjawab, "hari kedua bos."

Pada pagi hari kedua Idul Adha, 30 Juni 2023, saya mantap memacu kendaraan ke Aroel Kupi di dekat perempatan Simpang BPKP kawasan Lampineung. Sampai di sana, dari pinggir jalan melihat warung itu tutup, sama seperti warung Kutaraja di sampingnya. Saya jalan terus sambil melihat kalau-kalau ada warung yang buka, sampai memutar balik kendaraan di ujung Jalan T Nyak Makam, depan kantor Gubernur Aceh.

Dari arah berlawanan, saya melihat hanya ada satu tempat yang buka di dekat kantor BPK Aceh. Mobil sangat banyak parkir di sana, saya urung berhenti dan terus melaju sampai tiba kembali di Simpang BPKP. Saya melihat di seberang ada warung kopi yang buka, namanya Elpe Kupi. Saya putar lagi dan singgah di sana.

Elpe Kupi, salah satu warung yang terlihat buka di Lampineung, Banda Aceh

Saya melihat di warung dua pintu toko itu lumayan ramai. Saya bertegur sapa dengan sejumlah orang yang saya kenal, lalu memesan kopi. Tak lama kemudian menghubungi Ucok, rekan saya untuk mengajaknya ngopi. Pesanan kopi robusta datang, saya meneguknya merasakan kenikmatan yang sulit dilukis kata.

Tak ada makanan apapun di sana, rak-rak kosong pertanda penjual nasi dan kue belum bekerja seperti biasa. Saya berjalan ke market di samping yang buka, membeli roti dan sebungkus rokok. Tak lama kemudian, Bang Doel datang, lalu Ucok, Dek Boy, dan Bung On Murani yang merapat ke meja saya.

Ngopi hari kedua idul Adha sambil kerja

Laptop saya ambil dari tas, dan mulailah menulis dan mengedit artikel untuk berita di media tempat bekerja. Berita tak boleh libur diprodukasi, kendati saat lebaran. Tentu saja sambil ngobrol dengan rekan-rekan, membahas Idul Adha, politik dan isu hangat lainnya. Sebagian mereka bermain game kesukaan di ponsel.

Orang-orang terus berdatangan pertanda tak banyak warung kopi yang buka di hari kedua Idul Adha. Jelang waktu salat Jumat, kami bubar untuk bersiap-siap ke masjid. Hujan masih lumayan deras. Hari itu, saya telah ngopi dan bersilaturahmi dengan kawan-kawan.

Ngopi bersama kawan-kawan

Usai Jumat, saya tidur sejenak. Selanjutnya, bersama keluarga keliling untuk bertamu ke tempat saudara sampai malam hari.

Demikian kisah saya di hari kedua Idul Adha. Semoga berkenan. []