The Diary Game || Sabtu 22 Juni 2024 || Bangun Kebersamaan ditengah Perkebunan Sawit
Salam hangat untuk kalian teman-teman steemit, Puji Syukur kalian sehat-sehat saja, semoga kalian bisa membaca cerita Buku Harian Aku hari ini.
Pagi ini aku sehat walafiat sehingga bisa aku awali kegiatan aku untuk memasak, mempersiapkan menu sarapan pagi untuk suami dan anak-anak aku, sarapan pagi itu penting untuk keluarga bukan hanya sebagai asupan gizi tetapi juga tanggungjawab seorang ibu yang memenuhi nutrisi sehat untuk keluarga supaya bisa beraktivitas.
Kebutuhan Nutrisi Gizi
Sarapan pagi ini aku siapin beragam aneka makanan sehat yang berasal dari daging Sapi Segar, tugas seorang ibu memenuhi kesukaan anak-anak. Selesai sudah aktivitas di rumah aku mulai bersiap-siap untuk pergi kerja, sebelum ada informasi tentang libur sesudah lebaran Idul Adha. Hari ini aku punya momen penting yang harus aku laksanakan dengan keseriusan.
Menunggu Kawan
Kami guru-guru MIN mendapat undangan melalui WhatsApp dari seorang teman adalah mantan Kepala Sekolah Ibu Asnita, M.pd dimana tempat aku bekerja, dengan senang hati kami memenuhi undangan sebagai silaturrahmi mempererat hubungan sosial antara kami, Alhamdulillah hubungan silaturrahmi antara kami masih terjaga.
Kami pergi dengan menggunakan Sepeda Motor, walaupun cuaca panas ekstrim namun kami sangat senang bepergian ke rumah yang kami tuju. Sebagai pertimbangan seorang teman sekalian mantan Kepala Sekolah kami yang sudah berbakti sekian tahun lamanya. Jalan yang kami tempuh melalui sebuah Taman Riyyadhah Kota Lhokseumawe, dimana taman itu sangat sejuk udaranya dan sangat rindang pohonnya yang terletak ditengah Kota jalan masuk Kota Lhokseumawe.
Taman Riyyadhah
Dalam cuaca panas matahari tepat pukul 11.30 siang, kami tetap berlaju mengejar target sampai ditujuan. Pas dipersimpangan jalan raya terdengar suara telephon memanggil,ternyata beberapa buah Sepeda Motor kawan minta di tungguin. Akhirnya kami tunggu teman-teman berkumpul di Halte Terminal Bus pas didepan Kantor Pusat Listrik Negara.
Di depan PLN
Alhamdulillah yang di tunggu sudah sampai dan sudah berkumpul semua guru-guru untuk melanjutkan perjalanan yang hanya beberapa menit lagi sampai ditempat tujuan kami. Hampir saja kelupaan dalam rangka silaturrahmi Hari Raya Idul Adha, adat istiadat membawa buah tangan atau bingkisan yang tidak boleh ditiadakan. Kami sempatkan singgah sebentar untuk membeli oleh-oleh berupa, Sirup Pohon Pinang, Gula dan Roti walaupun sederhana tapi berkesan yang tidak boleh terlupakan oleh penerima.
Tiba di Lokasi
Tepat pukul 12.00 siang kamipun tiba di rumah teman lama atau mantan Kepala Sekolah kami yang dulu yaitu Ibu Asnita, M.Pd, dengan menarik nafas lega sambil duduk istirahat sejenak. Ternyata kami datangnya sedikit telat dikarenakan menunggu kawan-kawan berkumpul, ternyata sudah lebih dulu datang yang guru laki-laki mempersiapkan segala sesuatunya.
Kerjasama
Dengan rasa hormat kami menerima perintah dipersilahkan untuk mencicipi makanan berbagai jenis Ikan Bakar dan Sayur Pelik berbahan beberapa jenis sayuran mentah dimasak dalam satu wadah menjadi sayuran yang enak masakan Khas Aceh.
Masakan Khas Aceh
Sambil kami menikmati masakan dan ikan Bandeng bakar dan Ikan Gurami bakar di lengkapi dengan sambal kecap enak dan pedas. Kami sangat terkejut melihat sekeliling tempat kami duduk penuh dengan pohon sawit, phon Lengkeng, pohon Mangga, pohon Buah Alpokat dan air tambak yang terdampak luas sekali,
Ditengah Perkebunan Sawit
Ditengah Perkebunan Sawit yang penuh dengan pepohonan lain yang luas terbentang, menjadi tempat kebersamaan kami hari ini sebagai sebuah kenangan yang sangat indah sekali yang tidak bisa kita lupakan sampai kapanpun. Awalnya dari undangan silaturrahmi menjadi sebuah momen yang sangat berkesan untuk kami lewati,
Selesai Makan Bantu Beres beres
Selesai kami menikmati hidangan yang tak terhingga kesannya menjadi sebuah kenangan yang kekal abadi sepanjang masa, terima kasih undangannya Ibu Asnita, M.Pd atas semua Jamuannya sebagai tuan rumah yang sudah bersusah payah menyiapkan berbagai masakan dan berbagai macam-macam kue basah, kami berangkat pulang sampai di rumah tepat waktu Sholat Dhuhur. Setiap sore hari menjelang Magrib kami selaku orang pesisir pasti sering sekali menghabiskan waktu dengan duduk ditepi laut.
Suasana Laut Samudra di Sore Hari
Tidak lama kemudian terdengar suara Azan Magrib dikumandangkan aku langsung bergegas untuk Sholat Magrib. Ternyata malam ini malam Minggu dalam arti malam panjang, setelah Sholat Isya aku kembali pergi ke Lapangan Hiraq yang terbesar di tengah Kota Lhokseumawe sebagai Lapangan Disetiap ada kegiatan formal atau acara Upacara dalam rangka Hari-hari besar lainnya.
Walaupun di usia aku yang bukan lagi remaja aku tidak perduli karena untuk menghilangkan pikiran yang stres kenapa harus mahal atau mewah, yang penting Heppy aja hidup ini. Sekian cerita aku hari ini,,wassalam
Kelihatannya sangat seru open house di tempat Buk as ya,,sedih saya ngk bisa bergabung..
Iya, bisa bergabung di lain waktu
Iya,Buk..