Kontes Debat Minggu17: Masa kecil lebih baik dari Masa dewasa

in Steem Fashion&Style3 months ago

20240301_222616_0000.png

Edited by Canva

Assalamualaikum sobat steemians.

Senang sekali hari ini saya bisa berpartisipasi mengikuti kontes debat minggu ke 17 dengan mosi masa kecil vs masa dewasa, mana yang lebih baik. Kontes ini di selenggarakan oleh @sahmie di komunitas fashion & style.

Untuk mosi debat kali ini saya memilih masa kecil lebih baik dari masa dewasa. Alasan utama saya memilih opsi tersebut ialah sebuah pepatah arab yang berasal dari ulama besar Hasan al-basri. Beliau mengatakan " Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu ". Berdasarkan pepatah tersebut maka saya akan mengelaborasi lebih jauh tentang pentingnya masa kecil yang akan berdampak besar ketika sudah dewasa.

IMG_20240302_101613.jpg

PERIODE EMAS PERKEMBANGAN ANAK

Dari berbagai literasi yang saya baca bahwa periode emas merupakan satu fase yang sangat penting bagi perkembangan anak hingga dewasa nanti. Periode itu dimulai saat anak berusia 0-5 tahun. Untuk itu peran orang tua sebagai aktor utama harus maksimal dalam memberikan layanan terbaik bagi sang buah hati.

Pada fase ini proses awal terbentuknya kemampuan kognitif, motorik dan interaksi sosial dari anak. Agar kemampuan itu berkembang secara optimal maka harus didorong oleh orang tua. Peran orang tua menjadi sangat penting melalui pemberian nutrisi yang lengkap, kasih sayang, mengajak berbicara dan bermain.

Jika periode ini mengalami gangguan maka akan langsung terlihat seperti anak kesulitan dalam berbicara, stunting, gizi buruk maupun gangguan perilaku. Sehingga dibutuhkan perlakuan ekstra dari orang tua untuk memastikan periode emas ini berjalan dengan baik.

Bila tahapan ini dilalui dengan lancar maka akan membentuk karakter anak yang kuat dari segi kognitif, psikomotorik dan sikap. Kelak ketika usianya beranjak remaja hingga dewasa maka akan berkembang dengan pesat kemampuannya karena sudah memiliki modal awal yang sangat baik.

IMG_20240111_120256.jpg

BERMAIN SAMBIL BELAJAR

Masa kanak-kanak identik dengan bermain. Mereka akan cepat bosan jika dipaksa untuk belajar terlalu keras. Jika dilihat dari gambar diatas, anak-anak ternyata suka bermain peran.

Berdasarkan pengamatan saya ketika melihat anak saya dan saudara sepupunya bermain. Mereka meniru peran guru mereka saat berada di sekolah. Ada yang berperan sebagai guru dan murid dengan materi pelajaran seperti di sekolah tapi dalam versi mereka sendiri.

Sebenarnya proses seperti ini sangat penting untuk pengembangan kreativitas mereka sekaligus interaksi sosial. Kreativitas tidak muncul saat dewasa tapi merupakan proses panjang sejak masih kecil.

Coba kita perhatikan anak-anak yang senang melakukan permainan tradisional. Mereka itu luar biasa kreatifnya bahkan sampai pada kemampuan membuat mainannya sendiri. Proses yang biasanya dipelajari saat dewasa tapi sudah dilakukan saat masih kanak-kanak tanpa ada yang mengajarkan. Mereka tumbuh dan berkembang secara alami, yang mereka butuhkan hanyalah lingkungan nyaman dan kesempatan bermain.

Sehingga kita para orang tua harus paham dengan dunia anak-anak yang senang berimajinasi dan melakukan eksperimen. Untuk itu kita perlu mengawasi sambil mengingatkan jika ada sesuatu yang salah dan membahayakan bagi mereka. Terlalu berlebihan dalam menjaga anak juga tidak baik, berikan ruang bagi mereka untuk berekspresi agar kreativitas mereka terbentuk.

PEMBENTUKAN KARAKTER

Proses terbentuknya karakter dimulai sejak usia dini. Perilaku Orang tua menjadi contoh dari kebiasaan yang akan ditiru oleh anak. Sehingga peran orang tua dalam mewarnai karakter anak akan sangat berpengaruh. Jika anak sudah terbiasa melakukan hal-hal yang jujur maka akan terbentuk karakter jujur pada dirinya hingga dia dewasa.

Sehingga apa yang dikatakan ulama Hasan al-basri bahwa belajar di waktu kecil ibarat mengukir di atas batu. Begitulah proses belajar walaupun susah mengajarkan anak-anak tetapi jika dia sudah paham dan terbiasa dengan apa yang dia rasakan maka selamanya dia akan ingat akan hal itu. Sama halnya dengan mengajarkan ibadah shalat dengan cara mengajak shalat berjamaah ke mesjid. Jika itu sudah menjadi kebiasaan maka selamanya dia akan selalu melaksanakan ibadah shalat.

Demikian pandangan saya tentang masa kecil lebih baik dibandingkan masa dewasa. Selanjutnya saya mengundang @fauzunsiregar, @alfathy dan @bayuofficial untuk berpartisipasi mengikuti kontes ini. Terima kasih kepada @sahmie dan para pembaca yang sudah memberikan suaranya. Salam sehat selalu dari saya @fadthalib.

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

 3 months ago 

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Loading...

Your exploration of the childhood vs adulthood debate is insightful and well-articulated. You effectively emphasize the significance of childhood drawing on the wisdom of Hasan al-basri's proverb. Your thoughtful analysis of the golden period of child development coupled with the role of parents showcases a deep understanding of the topic. The emphasis on play creativity and character formation adds layers to your argument making it a compelling and well-rounded perspective. .

 3 months ago 

Terima kasih atas penilaiannya 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 69032.73
ETH 3765.99
USDT 1.00
SBD 3.53