The Diary Game 7/7/2020 Indonesia : Berharap Burung Hantu Tidur Lelap Di Malam Hari

Salam Sejahtera untuk kita semua...

Seperti biasa, matahari masih terbit dari timur, ayam jantan berkokok kala pagi datang, burung-burung berkicau merdu. Awalnya postingan ini ingin dimasukkan dalam the diary game tapi ternyata sudah tanggal 11, yang artinya #the100daysofsteem telah berakhir, bulan agustus musim kedua nanti akan dimulai kembali, begitulah kabar dari @steemitblog. Mudah-mudahan postingan ini masih berlaku.

Hampir-hampir saya tidak punya waktu memposting diary saya. Walaupun sebenarnya saya memiliki kebiasaan menuliskan peristiwa penting saya pada sebuah buku kecil. Kebiasaan itu saya lakukan sejak 2008 silam, namun tidak setiap hari, hanya peristiwa-peristiwa penting saja yang saya catatkan. Ketika @steemitblog menyelenggarakan #thediarygame saya sangat sangat antusias namun ada dua kendala yang membuat saya tidak ikut setiap harinya.

Pertama adalah masalah privasi, tidak semua peristiwa-peristiwa pribadi layak dipublikasikan kepada khalayak ramai. Notabenenya diary adalah sangat pribadi, bukan konsumsi publik, dan publik pun gak mau tau juga sebenarnya, kecuali saya Atta Geulanteu tak atau Raffi Ahmad, boleh jadi publik kepo dengan tangan apa saya cebok setelah saya boker, tapi saya bukan siapa-siapa, hanya gelas-gelas kaca.

Kedua adalah masalah waktu dan tempat, tidak ada waktu untuk membuat postingan karena pada kehidupan nyata sangat merepotkan. Tapi yasudahlah saya sebisa mungkin mengikuti the diary game sebisa saya. Untuk mengumpulkan poin menjadi 30 teratas hanyalah sebuah keniscayaan sahaja, bahakan untuk mendapat upvote dari @steemcurator01 dengan waktu cepat saja hampir tidak mungkin, mengingat peserta the diary game begitu banyak. Alhasil saya menulis semata-mata untuk menyalurkan hobi menulis dengan berharap upvote kecil-kecilan.

Sebenarnya saya memiliki kesempatan untuk mendapat upvote besar pada postingan saya, tapi ternyata saya tidak seberuntung itu. Bukan upvote dari @steemcurator01 tapi dari @bullionstackers yang memiliki 1 juta steem power. Saya tergabung di komunitas whalepower ataupun beesmart yang saya maksud pada discord komunitas tersebut. Saya berkomunikasi langsung dengan mereka-mereka secara intens. Sangat berterimaksih jika beliau mau memberikan vote besar tiap postingan saya. Saya bermaksud ingin memperbesar steem power saya, seandainya saya mendapatkannya saya akan power up, bukan mencairkannya ke Rupiah. Karena harga steem sudah sangat lama tak berharga bayangkan saja 1steem hanya dapat untuk membeli permen 3 biji, bahkan uang jajan anak Sekolah Dasar saja lebih besar dari 1 steem. Jadi dengan harapan harga steem naik suatu waktu nanti saya pun bermaksud ingin power up sebanyak-banyaknya. Tapi semua itu tidak terjadi, paling banyak saya mendapat vote 50% saja itupun jarang terjadi, sampai delegasi ditarik kembali oleh empunya saya tidak pernah mendapatkannya.

Curhat dong mah????!! ;)

Seandainya vote itu diberikan kepada setiap anggota, saat delegasi ditarik kembali komunitas bisa mandiri, karena setiap anggota sudah memiliki steem power yang cukup. Tapi itu hanya pemikiran saya pribadi saja, saya juga tidak pernah menyampaikan kepada mereka-mereka. Saya juga tidak tau misi apa yang diemban bagi penerima delegasi, saya tidak tau aturan-aturan yang harus dijalankan si pemegang 1 juta steem power. Atau bisa saja saya tidak pandai berkomunikasi dengan mereka, atau konten posting saya jelek, atau saya tidak memenuhi sayarat mendapat vote besar, atau apalah. Tidak terlalu penting apa saya pikirkan. Memberikan vote adalah hak bagi setiap orang, kita tidak bisa memaksakannya.

secara garis besar saya sangat berterimakasih kepada sir @bullionstackers yang telah mensupport saya sejak lama. Saya akan terus mendukung komunitas whalepower sebisa yang saya bisa.

Steem memiliki harga tinggi dalam waktu dekat seperti berharap burung hantu tidur lelap pada malam hari. Semua prediksi dan semangat akan meroketnya harga steem seakan-akan menjadi dongeng yang diceritakan kala petir keras memekak telinga. Gak kedengaran sama sekali gaes... :) jadi nikamati saja, salurkan hobimu disini,...

Kembali dengan Diary

Hari yang berjalan lambat, selambat bekicot berjalan dengan menggendong bekicot diatas cangkangnya. Ditengah pendemi corona yang simpang siur semakin memperburuk perekonomian yang sudah buruk. Pagi hari bangun seperti biasa jam 5, sholat tidur lagi sampai jam 8, main dengan bayi kami memandikannya kemudian berangkat mencari rupiah.

Ketemu dengan bermacam manusia yang berbeda-beda tapi satu macam, seragam menggerutu tentang perekonomian yang kian sulit. Walaupun saya juga sangat merasakannya tapi saya coba tegar. Tetap bersyukur kepada Allah, jadikan musibah ini sebagai pelecut rasa syukur saat semuanya terasa sulit ingat saja saat mudah dulu apa banyak berayukur atau lalai. Artinya saat kemudahan dulu betapa kurang bersyukurnya kita.

Sore Hari

Sore hari saya sibukkan dengan bersih-bersih taman. Melihat keindahan bunga yang sedang mekar. Kebetulan bunga kertas dibelakang rumah sedang mekar. Bunga kertas atau bunga bogenvil adalah bunga yang sering dianggap sepele atau kurang populer. Padahal bogenvil memiliki bunga yang cantik berwarna cerah, salah satu bunga yang sangat lama layunya, dan paling sering berbunga hampir sepanjang tahun. Tapi justru bunga mawar yang menjadi perlambangan cinta kepada gadis dan lambang keromantisan, kenapa bukan bogenvil. Mawar sudah jarang berbunga, harumnya tidak sesemerbak bunga kantil, cepat layu, gak cantik-cantik kalinya, wangi bunga mawar juga gak bisa mengusir nyamuk seperti bunga tai ayam, mekarnya juga tidak seheboh bunga matahari, apalagi gak bisa dibuat kuaci lagi, kenapa mawar yang dipilih? Persis saat kita lihat postingan pendek dan sederhana tapi dapat vote besar... hehhe

Bunga kertas (Bogenvil)

begitulah cinta penderitaanya tiada pernah berakhir : by panglima tianfeng

Malam Hari

Malam hari saya coba cek usaha laundry saya, usaha ini hampir dua tahun saya dirikan. Alhamdulillah masih bertahan hingga sekarang. Cukup menjanjikan sampai wabah corona menguji. Saya menamakan Laundry saya Langsa Laundry agar orang-orang mudah menemukan saat search di google.

Mau bagaimanapun orang kerja tetaplah orng kerja, tidak baik untuk kesehatan jika melepas usaha begitu saja kepada orang kerja, kita haru rajin kontrol dan cek dan recek sesering mungkin.

Langsa Laundry (Mencuci bersih & Syar'i')

Mencari orang kerja itu gampang, segampang kita men-ghibahkan orang, tetapi mencari orang yang amanah itu yang sulit, sesulit mencari lintah berjalan di tumpukan garam. Apaan ini analogi seperti ini,.. hehhhe

Setelah selesai cek laundry pulang kerumah dan bersemayam diatas kasur dengan santuy. Malam ini gak kenak kopi sering kali ngopi bisa kenak kanker juga (kantong kering).

Wassalam...

Buruj ck