Today's Diary, Sunday, June 14, 2020

in whalepower4 years ago

Hari ini adalah hari Minggu. Akhir pekan yang bagi sebagian orang terasa sangat berharga. Hari ini, saya terbangun sedikit lebih telat dari biasanya. Padahal saya sudah menyetel alarm seperti biasa, jam 5.30 pagi. Mungkin karena tadi malam saya tidur larut malam, tidur saya sangat nyenyak sehingga saya tidak mendengar bunyi alarm. Alhasil, saya terbangun jam 5. 45 pagi. Saya bergegas bangun dan mengambil air wudhu untuk menunaikan kewajiban saya sebagai seorang muslim.

IMG_20200614_110242.jpg

Sekitar jam 6.30 pagi, saya membuka pintu dan menikmati pemandangan alam pagi yang cerah dan udaranya yang segar. Dan tidak lupa mengambil gambar pemandangan langit di pagi hari. Tidak lama setelahnya, saya bergegas ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk keluarga saya. Hanya menu sederhana, ikan sambal, ikan goreng, nasi goreng dan ikan tumis. Karena hari ini saya tidak bekerja, saya tidak perlu membangunkan anak-anak saya. Saya membiarkan mereka tidur sampai nanti mereka terbangun sendiri.

IMG_20200614_093445.jpg

Sambil menunggu mereka bangun, saya menikmati secangkir kopi, sambil mengerjakan pekerjaan di sekolah yang saya bawa pulang ke rumah. Minggu ini merupakan Minggu yang sangat sibuk untuk saya. Karena saya harus segera menyelesaikan nilai murid-murid saya di sekolah. Saya bertanggungjawab sebagai wali kelas, dan saya harus menyelesaikan semua nilai murid-murid saya, karena pada tanggal 20 Juni, mereka akan mengambil rapor, yang berisi hasil penilaian mereka selama semester genap ini.

IMG_20200614_110735.jpg

Baru sebentar bekerja, anak-anak saya mulai terbangun satu persatu. Saya meninggalkan pekerjaan saya dan memutuskan untuk melanjutkan nya nanti saat ada waktu luang. Saya memfokuskan diri untuk mengurus anak-anak terlebih dahulu, mengajak mereka mandi dan menemani mereka saat sarapan. Pekerjaan rumah tangga memang monoton. Namun saya bahagia, yang penting anak-anak saya sehat, gizinya tercukupi, dan mereka tahu bahwa saya selalu mengutamakan kepentingan mereka terlebih dahulu, meskipun saya juga seorang wanita karir.

Jam 11 pagi, saya menyiapkan makan siang, saat anak-anak saya sedang sibuk menonton tayangan kesukaan mereka, The Little Pony. Hari ini menu makan siang nya sedikit spesial, karena merupakan salah satu menu kesukaan keluarga saya. Hari ini saya memasak sop daging. Saya memilih menu ini, karena bahannya gampang dan seluruh anggota keluarga saya suka. Memasak sop daging sangat gampang, hanya saja proses merebus dagingnya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, agar dagingnya empuk dan lembut saat di makan. Dan kali ini, saya memasak sop daging dalam jumlah yang banyak, agar cukup untuk makan malam. Sehingga saya tidak perlu memikirkan menu lain untuk makan malam, dan sisa waktu yang ada, bisa saya manfaatkan untuk mengerjakan nilai murid-murid saya.

IMG_20200614_123123.jpg

Jam 2 siang, setelah makan siang, saya beristirahat sejenak, sambil mengawasi anak-anak yang sedang bermain dengan mainan mereka. Tiba-tiba salah seorang sahabat saya menelpon, dan memberitahu berita yang sangat menyedihkan. Bahwa sahabat kami, Mr. Edi, yang kecelakaan kemarin, sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Banda Aceh. Beliau kehilangan banyak darah setelah kecelakaan kemarin dan nyawanya tidak tertolong. Saya merasa sangat bersedih dan kehilangan. Sudah bertahun-tahun saya mengenal beliau dan selama ini kami selalu bersama, berbagi suka dan duka. Saling berbagi pengalaman dalam mendidik anak-anak.
Terlebih, kami semua sudah seperti keluarga. Saat diantara kami ada yang mengalami musibah, kami semua akan bahu membahu dalam memberikan pertolongan.

Saya hanya bisa berdoa agar keluarga nya di berikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Setelah mendapat berita ini, saya hanya bisa termenung. Sisa hari ini saya lewati dengan penuh kesedihan. Saya hanya bisa mengenang semua kejadian yang pernah kami lewati bersama. Karena dia termasuk salah seorang sahabat baik saya.
Beristirahat lah dengan tenang Mr. Edi.

Diary saya hari ini.......

Sort:  

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

It is very, very sad to hear about the death of Mr Edi.

We do hope his family will be okay. Did he have children?

And we hope you and the other teachers that worked with Mr Edi, and the children he taught, can get through this period of grief okay.

The Steemit Team

Yes, he only has one daughter, 4 years old. Thanks so much for your concern. I really appreciate it

That is a great shame for a child to lose their father so young.

Yeah, we know that. Don't know what to say. Its an accident.

oops, i can't read this post as it is not written in English, anyway, just come to vote and comment to show my support to you

Thanks, i really appreciate it

Amazing View, I love it

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 62656.62
ETH 2941.90
USDT 1.00
SBD 3.59