The Diary Game, Sabtu, 11 Juli 2020 (Membuat Lahan Untuk Menanam Sayuran)

Hari ini merupakan hari terakhir The Diary Game, untuk season 1. Pesertanya pun semakin hari semakin bertambah banyak, dan semoga di season 2, makin bertambah lagi dan semoga reward yang di berikan juga semakin besar. Dan ini merupakan postingan saya yang terakhir untuk The Diary Game season 1 ini. Dan semoga di season 2 nanti, saya masih bisa ikut meramaikan the Diary Game setiap harinya, dan masih bisa membagikan kegiatan saya sehari-hari.

Hari ini saya menjalani hari seperti biasa. Saya bangun jam 5.30 pagi, setelah membersihkan diri dikamar mandi, saya berwudhu dan sholat subuh. Tidak lama setelah nya, saya bergegas ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk keluarga saya. Hari ini menu yang saya buat sangat sederhana. Hanya tumis kentang campur teri dan ditambah sedikit santan, serta ayam suwir bumbu pedas. Setelah membersihkan dapur dan semua peralatan yang kotor, saya bersantai sambil menikmati secangkir kopi sembari menunggu anak-anak dan suami saya terbangun.

Tumis santan kentang campur teri

Menu pagi ayam suwir bumbu pedas

Tidak lama kemudian, semua anggota keluarga saya terbangun dan kami menikmati sarapan bersama setelah mereka selesai membersihkan diri. Setelah sarapan, kami bersantai di ruang tamu, sambil menemani anak-anak menonton tayangan kesukaan mereka. Sekitar jam 9 pagi, saya menuju ke halaman belakang. Hari ini, saya berencana membuat lahan untuk menanam beberapa sayuran. Yang ingin saya tanam adalah bayam dan cabe kecil. Karena pohon cabe yang sudah ada, sudah jarang berbuah dan daunnya sudah keriting. Sedangkan pohon cabe besar sudah mulai berbuah meskipun belum terlalu banyak. Saya juga sudah menyuruh suami saya untuk membeli benih bayam dan cabe kecil kemarin sore.

Lahan untuk menanam bayam dan cabe rawit

Cabe besar yang sudah mulai berbuah

Menyiapkan lahan untuk sayuran tidak terlalu melelahkan. Karena kemarin, suami saya sudah membantu untuk mencangkul dan menggembur kan tanahnya, jadi hari ini, saya hanya perlu menyiapkan sekam dan beberapa pupuk alami, dan mencampurnya dengan tanah yang sudah di gembur kan kemarin. Sekitar jam 11.30 pagi, saya selesai membuat lahan dan mencabut rumput di sekitarnya. Cuaca hari ini tidak terlalu panas, tapi saya tetap merasa kelelahan dan tidak sanggup menyiapkan makan siang. Setelah membersihkan diri, saya mengajak suami saya ke Lhoksukon untuk membeli Kari Kambing untuk menu makan siang. Kari kambing di sini lumayan enak. Kita juga bisa membelinya sesuai kebutuhan. Saya membeli sebanyak 2 porsi dengan harga 50 ribu rupiah. Selesai membayar kami pulang, dan sesampainya di rumah, kami menikmati makan siang dengan Kari Kambing.

Tempat saya membeli Kari Kambing di desa Ranto Lhoksukon

Makan siang dengan Kari kambing

Setelah mengerjakan Shalat Dhuhur, kami sekeluarga memutuskan untuk tidur siang sejenak. Saya bangun jam 4 sore. Setelah membereskan anak-anak, saya minta izin suami saya untuk pergi ke rumah salah seorang teman yang satu sekolahan dengan saya. Saya mau mengambil beberapa perlengkapan Administrasi sekolah, karena hari Senin nanti, kami dijadwalkan akan kembali sekolah seperti biasa. Sesampainya di rumah sahabat saya, rupanya dia sedang membersihkan pohon mangga nya yang sudah berbuah. Buahnya sangat banyak. Tapi hanya satu batang pohon mangga yang sebagian buahnya sudah masak di pohon, dan akhirnya diberikan untuk saya. Setelah mengambil beberapa perlengkapan Administrasi sekolah, saya pulang dengan membawa beberapa buah mangga Pemberian sahabat saya.

Pohon mangga di rumah kawan saya

Mangga masak pemberian kawan saya

Saya tiba di rumah sekitar jam 6 sore. Dan sisa waktu di sore dan malam hari, saya habiskan dengan bersantai sambil makan mangga sembari menunggu waktunya shalat Maghrib. Setelah makan malam kami memutuskan untuk tidur. Itulah beberapa kegiatan yang saya lakukan hari ini. Terimakasih sudah berkunjung ke postingan saya.