Economic Diary Game, 8 Juli 2023 | Sarapan di BUKULAH Kampung Keramat || Nginap Di Indekos Kampung Simpang Surabaya
Gambar saya edit menggunakan Canva
Hai teman Steemian selamat pagi
Saya bersama keluarga dari simpang surabaya indekos bersiap-siap keluar untuk menuju kampung Keramat. Kami sewa kos di tengah kota Banda Aceh secara harian yang memiliki fasilitas lengkap seperti tinggal di dalam kamar hotel saja. Jumlah kita ketika sewa kamar di hitung 5 (lima) orang dewasa dan 2 (dua) orang masih anak-anak. Kami mengambil 2 (dua) kamar dengan rincian biaya
- Harga sewa kamar pertama Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) setara 55,55 Steem, isi dalam kamar sudah di pasang AC, satu tempat tidur besar, lemari pakaian dan toilet. Kondisi kamar bersih dengan lantai nya dari bahan granit dan kamar mandi juga bersih.
- Harga sewa kamar kedua Rp 150.000 di tambah satu spring bed Rp 30.000 menjadi biayanya 180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah) serara 66,67 Steem
- Halaman parkir di indekos ini sangat luas dengan kapasitas lahan dapat parkir sampai 10 (sepuluh) mobil yang berada tepat di depan kamar. Pagar nya sangat tinggi berkisar 2 (dua) meter dan terpasang pintu gerbang besi yang lebar nya 5 (lima) meter, pintu nya dapat di sorong kesamping pada saat ingin membukanya.
- Saya merekomendasikan sebagai penginapan murah dan nyaman ini kepada teman Steemian pada saat ingin rekreasi bersama keluarga ke kota Banda Aceh dan di jamin akan sangat puas nginap disini
- Pemilik indekos nya sangat ramah yang menyambut kedatangan kami sekeluarga dengan senyum dan pelayanan yang cepat
Sarapan kami sekeluarga di BUKULAH Kampung Keramat, rute perjalanan nya dari jembatan Simpang surabaya lurus saja melewati Mako Brimob jambo tape masih terus saja sekitar 500 meter lagi barulah belok kiri masuk ke Lorong jalan Pati Kampung Keramat. Awalnya saya sebagai supir mobil toyota Rust warna putih kurang yakin karena jalan nya menuju ke dalam pemukiman penduduk. Ternyata setelah mobil masuk ke jalan lorong sejauh 150 meter maka dari kejauhan saya sudah melihat banyak mobil parkir di depan rumah warga. Rupa nya memang konsep jualan sarapan rumahan bagi tamu yang datang dapat memilih tempat duduk yang telah disusun rapi di halaman teras rumah. Kami sekeluarga memilih duduk di bawah pohon mangga yang tempat duduk dan meja nya terbuat dari kayu gelondongan yang panjang nya 2 (dua) meter
Pesan makanan dan minuman langsung masuk ke dalam rumah dapat order dan bayar terus selanjutnya barulah pelayan akan menghidangkan sesuai pesanannya:
- 7 (tujuh) porsi Bukulah (nasi tumpeng) Keumamah Darsun 16K Rp 112.000 (seratus dua belas ribu rupiah) setara 41,48 Steem
- Teh manis khas di isi dalam teko besar dengan mangkok belang-belang seperti peralatan minum ketika menuju ke sawah saja, harga satu teko nya Rp 35.000 (tiga puluh lima ribu rupiah) setara 12,96 Steem
- 6 perkedel 5K Rp 30.000 setara 11,11 Steem
- Rasa makanan nya enak dan minuman nya segar, kami sekeluarga sangat senang dan anak-anak ku langsung memberi nilai angka 10 untuk rasa makanan dan pelayanannya
Demikianlah tulisan Ekonomi Diary Game ku untuk hari ini
Ayo Mari Teman Steemian Dukung @pennsif dengan cara memilih @pennsif.witness di 👉
- https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=true
- https://steemitwallet.com/~witnesses [ #20 ]
Twitter
This post has been upvoted through steemcurator08. We support quality posts anywhere and with any tags. Curated by: @deepak94
Thank you very much ..:)
Welcome and thank you @waterjoe for your contribution in sharing the original post on the Steem Entrepreneurs page. We invite you to read other users' posts and increase your engagement with meaningful comments.
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team
Thank you very much :)