The Diary Game 25 Oktober 2023 : Belanjaan hari ini

Assalamualaikum, sahabat semua!!
Apakabarmu hari ini?, Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja.

Terbangun dari tidur saya melihat halaman rumah sangat becek karena hujan dari semalam belum juga reda. Maka pada pagi ini saya hanya menyaksikan hujan melalui jendela kamar saya. Saya tidak ingin keluar karena mengingat kondisi yang buruk itu dan saya hanya pergi ke dapur saat saya lapar untuk menikmati sarapan pagi.

Halaman rumah saat hujan

Sekitar jam 10.00 pagi hujan sudah mulai reda dan ketika itu saya masih di kamar dengan melanjutkan beberapa kegiatan seperti menulis postingan dan juga melanjutkan tugas skripsi saya. Tanpa terasa ketika saya melihat waktu telah menunjukkan pukul 12.00 siang. Maka dapat berpikir panjang saya pergi ke kamar mandi untuk mandi dan menggantikan pakaian di kamar. Selanjutnya saya melakukan makan siang.

Setelah makan siang Ibu mengajak saya untuk pergi berbelanja di kecamatan Nisam. Karena hari ini adalah akhir pekan di sana Jadi tinggal kesempatan kami untuk berbelanja. Kami pergi setelah setelah melaksanakan salat zuhur.

Dalam perjalanan bersama ibu menuju Pasar Gede amplah yang ada di kecamatan Nisam, saya singgah di Pertamini untuk mengisi bahan bakar Pertalite untuk motor saya dengan harga Rp 10.000 (3, 04 STEEM).

Mengisi bahan bakar pertalite

Perjalanan kami lanjutkan setelah mengisi bahan bakar. Tiba dipasar ibu menyuruh saya untuk berhenti di tempat orang jual bumbu dapur, karena ketika itu ibu ingin membeli beberapa macam bahan dapur seperti bawang merah, cabe dan tomat.

Ibu sedang belanja bumbu dapur

Ibu menghabiskan uang untuk membeli bahan dapur tersebut sekitar Rp 60.000 (18, 25 STEEM). Selanjutnya ibu membeli minyak makan 1 kg dengan harga Rp 15.000 (4,56 STEEM). Setelah itu kami memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang kami berhenti di tempat apotek untuk membeli obat.

menunggu ibu membeli obat

Saya memilih untuk menunggu ibu di luar saja dan ternyata selain membeli obat untuk dirinya sendiri, ibu juga membelikan obat untuk saya. Obat untuk dirinya Rp 20.000 (6, 08 STEEM) dan obat untuk saya dengan harga yang sama.

Setelah membeli obat, perjalanan pulang kami lanjutkan dan singgah di tempat jual goreng di desa Blang Karieng. Disana ibu membelikan gorengan campuran dengan harga Rp 10.000 ( 3,04 STEEM).

ibu membeli gorengan

Setelah itu perjalanan pulang Kami lanjutkan hingga tiba di rumah. Ketika tiba di rumah kami beserta keluarga langsung menikmati gorengan adalah kami beli tadi secara bersama-sama. Selanjutnya saya ingin membelikan ikan untuk lauk pauk yang akan dimasak di sore hari, jadi saya akan membelinya di pasar Krueng Geukueh karena di pasar Nisam tadi sudah tidak ada lagi.

mengisi bahan bakar pertalite di SPBU

Sebelum membelikan ikan di pasar, terlebih dahulu saya pergi ke SPBU untuk mengisi bahan bakar pertanian dan harga Rp20.000 (6,08 STEEM). Saya harus mengantri banyak untuk bisa mendapat giliran pengisian bahan bakar, ditambah lagi cuaca yang berlawanan dari pagi hari yaitu cuaca di sore hari ini sangat cerah dan panas sekali.

Setelah menunggu antrian pengisian bahan bakar yang menghabiskan waktu sekitar 15 menit, kemudian barulah mendapatkan giliran. Begitu selesai mengisi bahan bakar untuk motor, saya memutuskan untuk shalat Ashar di masjid terlebih dahulu, kemudian baru membeli ikan.
Masjid Besar Bujang Salim

Suasana di masjid sangat tenang dan membuat adem saat menunaikan shalat. Usai shalat Ashar saya berangkat menuju pasar ikan di Keude Krueng Geukueh. Tiba disana, saya membeli ikan sesuai permintaan ibu yaitu ikan Bandeng. Ibu menyuruh saya membelinya Rp 20.000 ( 6,08 STEEM).

Membeli Ikan

Saya memarkir kendaraan didepan pasar, jadi saya harus membayarnya Rp 1000 (0, 3 STEEM). Selesai membayar parkir, saya langsung kerumah dan membawa pulang ikan yang telah saya beli.

Sekian postingan saya kali ini, terimakasih atas perhatian.
Wassalam
@walictd