The diary game 12 Agustus 2024 || A Long Day

Assalamu’alaikum…

Hai steemian semua, hari ini kembali ke hari Senin tapi dengan tanggal yang berbeda, seperti nya ini akan menjadi hari yang panjang bagi saya. Dari kemarin saya sudah merencanakan pemeriksaan Bunda Tina adik ipar ke RS dan belum lagi ada upacara bendera hari ini di puskesmas saya bekerja untuk menyambut kemerdekaan negara tercinta Republik Indonesia.

^{Upacara bendera, sesaat sebelum hormat bendera}

Seperti biasa setiap Senin akan di warnai dengan seragam putih-putih, dan disetiap Senin juga kami akan melaksanakan apel rutin tapi kali ini berbeda untuk menyambut hari kemerdekaan kami melaksanakan upacara bendera di halaman puskesmas kami dengan seluruh pegawai puskesmas.

Kami melaksanakan upacara dengan sangat hikmat, mengingatkan saya saat masa-masa sekolah Sekolah Dasar dulu saat saya menjadi pengibar bendera. Beda rasanya sekarang saya sangat jarang mengikuti momen seperti ini, di mulai saat dulu konflik di Aceh sudah tidak pernah upacara bendera di daerah kami, tapi setelah konflik selesai saya sudah beranjak dewasa dan tidak pernah ikut upacara lagi.

^{Dek Nicky ikut kerja hari ini dan ikut upacara}

Upacara berlangsung lebih Kurang 30 menit lebih. Terlihat teman-teman pegawai puskesmas mengikuti upacara dengan sangat tertib. Kemudian setelah upacara selesai, barisan pun di bubarkan dan kami berhamburan memasuki ruangan masing-masing untuk melanjutkan kembali pekerjaan.

Hari ini dek Nicky ikut dengan saya, wawaknya dek Nicky sedang ada perlu jadi terpaksa saya membawanya ikut bekerja. Hari ini ada acara di aula puskesmas tentang lokakarya gizi. Diruangan saya nampak sangat sunyi karena kepala tata usaha dan beberapa pegawai lain juga ikut menghadiri acara tersebut di aula. Jadi saya ada dek Nicky yang menemani.

Sementara dek Nicky sibuk dengan Coco melon, saya juga menyibukkan diri untuk bisa menyelesaikan sedikit pekerjaan saya. Beberapa laporan harus saya selesaikan segera, karena musibah dalam dua Minggu ini banyak pekerjaan yang sulit, terbengkalai belum bisa saya selesaikan. Jadi sekarang mulai saya selesaikan satu persatu.

^{Pemeriksaan Kehamilan Bunda Tina}

Jam menunjukkan pukul 14.00 saya telah selesai piket dan bergegas pulang kerumah untuk memasak dan bereskan rumah, mengingat anak-anak juga harus segera pergi mengaji siang. Setelah memastikan semua komputer dan AC sudah dimatikan saya langsung mengunci ruangan dan segera menuju parkiran.

Dengan jarak rumah yang mungkin hanya sekitar 500 meter saya tidak butuh waktu lama untuk pulang kerumah. Sesampai dirumah setelah shalat saya langsung membereskan semua pekerjaan dirumah karena saya ada janji dengan adik dan adik ipar bahwa saya akan mengantar mereka untuk check up ke praktek dokter kandungan sore ini.

Jam 15.50 semua pekerjaan rumah sudah selesai, jadi saya menjemput dek Nicky dan Alhamdulillah tadi dek Nicky sempat tidur siang sebentar dirumah wawak jadi tidak akan rewel nanti saat kami menemani bundanya check up. Saya langsung bersiap-siap untuk pergi nanti, menyiapkan keperluan dek Nicky juga saya.

Check up kali ini, bunda Tina sudah menyiapkan semua keperluan jika dia harus langsung di opname malam ini, karena keadaan nya yang sudah sangat lelah dengan membawa perut yang sudah sangat membesar seolah-olah ada dua bayi didalamnya. Karena itu saya juga membawa keperluan menginap untuk saya dan juga dek Nicky.

Ternyata dikarenakan tugas adik saya sebagai seorang polisi yang tidak bisa ditebak, janjian kami untuk pergi ke praktek dokter kandungan tertunda sampai setelah magrib. Setelah magrib kami baru berangkat dari rumah dan sesampai disana ternyata nomor antrian adik saya sudah lewat, jadi kami diharuskan menunggu sebentar sampai nomor antrian adik saya di panggil kembali.

Sesuai dugaan, dokter langsung menganjurkan bunda Tina untuk langsung di opname dan besok pagi akan langsung di lakukan tindakan operasi untuk melahirkan bayinya. Karena ketuban yang sudah sangat sedikit ditakutkan bayi akan asfiksia nanti jika ditunggu lebih lama didalam kandungan.

^{Berbelanja Keperluan selama di RS}

Sebelum diopname kami ke swalayan terlebih dahulu untuk membeli keperluan saat melahirkan nanti, seperti pembalutan, perlengkapan mandi kami, perlengkapan mandi bayi, botol susu bayi, tissue basah dan kering dan kami juga membeli beberapa cemilan untuk anak-anak karena ada bang Nicky juga kakak Qiana.

Anak-anak tetap targetnya dimana jajanan berjejer, sementara kami ibu-ibu masih sibuk dengan barang keperluan bunda Tina. Setelah dirasa semua yang diperlukan sudah lengkap, kami langsung ke kasir untuk membayar belanjaan dan yang membayar adalah bunda Tina. Kaka Qiana masih sibuk dengan kacamata, hampir semua kacamata disana di coba oleh nya. Sangat menggemaskan 🥰

Semua sudah beres, adik saya langsung melajukan kembali mobilnya menuju RS Sakinah di kota Lhokseumawe, di jalan kami berhenti kembali tadi lupa membeli minum, adik saya membeli satu dus minuman gelas dan juga membeli paket data internet untuk keperluan mengabarkan kepada keluarga tentang keadaan di RS nanti.

^{Tindakan pemasangan infus bunda tina}

Mobil melaju pelan, waktu menunjukkan pukul 21.55 malam, sampai di RS saya langsung membawa adik ipar saya ke UGD untuk dilakukan tindakan pemasangan infus terlebih dahulu, bunda Tina sudah berbaring di bed pasien sambil menunggu perawat menyiapkan alat-alat, saya pun ke resepsionis untuk mendaftarkan berkas-berkas bunda Tina.

Terlihat Kaka Qiana sudah mulai menangis karena tidak boleh masuk ke UGD untuk jumpa mamanya. Qiana sangat dekat dengan mamanya, dia gadis rumahan betah berlama-lama dikamar berdua dengan mamanya, tapi sekarang dia merasa asing karena mamanya sudah tidak di samping nya. Papanya sampai kewalahan mendiamkannya.

Saya menemani bunda Tina di dalam ruang tindakan di UGD, terlihat bunda sudah terbaring dan siap untuk dilakukan tindakan. Bunda Tina orangnya tidak manja, jadi saat dia sakit kita bisa menemani nya dengan tenang. Perawat sudah siap melakukan tindakan pemasangan infus, saya hanya melihat saja dan memberikan bunda Tina semangat.

^{Bersiap untuk naik ke lantai tiga ke kamar super VIP}

Setelah semua data-data bunda Tina beres di resepsionis dan juga sudah selesai di infus, kami menuju kamar super VIP yang sudah duluan di booking oleh bunda Tina sendiri dari jauh-jauh hari untuk persiapan persalinannya. Saya masih membantu adik saya mengangkat barang dari mobil untuk di bawa ke kamar, bang Nicky aman terkendali tidak rewel.

Setelah semua barang siap diangkat dari mobil di pindahkan ke troli, kami pun bergegas naik ke atas lantai tiga, dibantu oleh pak satpam yang membawa barang-barang, kami naik melalui lift, karena naik lift harus menggunakan finger print untuk bisa di gunakan, hanya jam-jam tertentu saja yang bisa di pakai tanpa finger print pegawai setempat.

Bunda Tina sudah standby di kamar, saat kami sampai Qiana lari memeluk mamanya serasa sudah sangat lama tidak berjumpa, itu berhasil membuat kami terharu. Malam ini hanya kami saja yang menginap di RS, bunda Tina adik ipar saya, om Kiki adik saya, saya sendiri, kak nopa yang menjaga anak-anak, ada bang Nicky juga kakak Qiana.

^{Waktunya Istirahat untuk capek hari ini}

Operasi besok sudah di jadwalkan dari awal akan di lakukan tindakan pada pukul 09.00 pagi. Kina saatnya merebahkan badan, berharap bisa beristirahat dengan baik malam ini, Qiana masih belum tidur masih sibuk dengan YouTube nya, sementara bang Nicky sudah menyerah dan ingin tidur saja.

Semoga besok semuanya lancar, dan seperti yang kami harapkan. Menunggu kelahiran keponakan baru adalah sebuah kebahagiaan tersendiri apalagi kami baru saja kehilangan orang tersayang dalam hidup kami, semoga ini bisa mengobati rasa sedih kami dan bisa kembali mengisi kehidupan keluarga besar kami dalam kehangatan dan kebahagiaan.

Sekian dulu untuk hari ini, seperti nya tidur adalah pilihan yang sangat baik sekarang, setelah melewati hari yang sangat panjang hari ini, lelah itulah yang saya rasakan, karena tidak sempat merebahkan badan hari ini. Terimakasih teman steemian semua yang sudah mau singgah di postingan saya ini.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi

---