KEMEUKOH

KEUMEUKOH

Sekitar 3 bulan petani dengan sabar merawat padi, hingga sabar dalam menghadapi dari segala penyakit atau hama yang menyerang tanaman padinya. Akhirnya di awal bulan November ini petani sudah bisa merasakan hasil dari apa yang telah diusahakannya, atau bisa kita sebutkan masa panen telah tiba biasanya orang-orang kita menyebutnya dengan nama “KEUMEUKOH” sebelum datangnya masa kemeukoh ini, petani disibukkan dengan keumit tulo. Biasanya pada masa keumit tulo ini adalah masa yang ditunggu oleh anak-anak dari petani, mengapa tidak biasanya mereka di masa keumit tulo ini adalah masa senang-senangnya di sawah, menangkap burung pipit, menembak burung pipit dan lain-lain.

Di era sekarang seperti kita ketahui keumeukoh ini sudah berbeda dengan dulu, di masa sekarang keumeukoh ini hanya bermodalkan dengan traktor pemotong padi, dengan menggunakan traktor padi ini petani bisa menghemat waktu ketika masa panen tiba, biasanya petani membutuhkan waktu minimal 2 hari hanya untuk masa panen, namun dengan adanya traktor pemotong padi ini petani hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk padinya siap di panen.

Pada masa dulu petani memanen padinya membutuhkan waktu minimal 2 hari, mulai dari kemeukoh dengan menggunakan rawit padi, setelah padi selesai dipotong dibiarkan terlebih dulu agar padinya kering, lalu setelah dipastikan padi sudah mulai kering baru diangkut satu persatu ke sebuah tumpukan padi yang telah dipersiapkan terlebih dulu, kemudian setelah dikerjakan semua itu barulah padi dimasukkan satu persatu ke dalam mesin penggiling padi atau disebutkan dengan prontok hingga hasil panennya bisa dibawa pulang ke rumah atau dijual. Dengan adanya traktor pemotong padi ini dapat memudahkan petani untuk menanen padinya.