Diary game 25 Mei 2024 ||Menikmati hari libur yang begitu sepi ||

Kring.. kring... kring... Suara alarm ponselku berbunyi ,dengan mata terpejam tangan kananku meraba-raba dan meraih seolah-olah mencari di mana ponsel aku letakkan,setelah melihat ponsel ternyata Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi,ya!memang hari ini aku sudah menyetel alrm jam 05.30, bergegas aku bangun sembari mengambil wudhu, mengerjakan sholat subuh 2 rakaat dan juga berdoa kepada yang maha kuasa lebih detailnya mungkin tidak aku sebutkan di sini karena kata Pak ustad kalau soal ibadah tidak boleh diumbar-umbar, hanya kita dengan Allah saja yang tau.

---

Hari ini merupakan hari keempat di mana hari libur aku bekerja, hatiku yang begitu sepi tanpa terisi oleh anak-anak, mereka pergi berlibur ke tempat nenek, karena hari ini merupakan hari Minggu sengaja kemarin mereka libur ke sana yang bertempat di desa teupin jok, tidak terlalu jauh juga sih dari rumah, kira-kira dengan jarak 500 km.

---

Awalnya aku melarang mereka untuk pergi,akan tetapi kakaknya Riska minta izin, katanya dia sangat suntuk di rumah saja seharian apa boleh buat dengan berat hati aku mengizinkannya untuk pergi, saat itu dia pergi secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh adiknya yang bernama Talita, sebab Talita selalu mengikutinya ke mana saja dia pergi.

---

---

---

Semenjak dia pulang dari pesantren kemana-mana selalu diikuti oleh adiknya.Apakah dia tidur, makan, bahkan buang air kecil pun diikutinya, saat itu dia pergi di waktu ashar secara sembunyi-sembunyi, Talita anakku yang bungsu tidak menyadari kalau kakaknya pergi secara diam-diam dia begitu lalai bermain dengan kawan-kawannya.

---

waktu maghrib sudah tiba, suasana berubah menjadi hening di mana teman-temannya sudah pulang ternyata saat itulah dia menyadari, kalau kakaknya tidak ada di rumah, wah... bukan main dia marah, dihentak-hentak kedua kakinya di atas lantai seolah-olah dia ingin menghancurkan kedua kakinya dengan sangat geramnya ,dengan suara tangisan sambil berkata"Mama.. kakak di mana..."begitulah seterusnya dan seterusnya hati kecilku merasa iba melihatnya seolah-olah Dia sangat kehilangan kakaknya aku mencoba menghiburnya tapi tidak dihiraukan.

---

Saat itu aku mencari segala cara agar dia mau diam di waktu Maghrib aku coba menasehatinya dan berkata secara perlahan-lahan,"deek... Tolong diamlah ini sudah magrib Mama salat dulu Adik diam duduk manis besok Mama antarkan adik ke tempat di mana kakak berada"dengan nada yang begitu lembut dan aku coba menasehatinya berulang-ulang akhirnya nada tangisnya yang begitu besar perlahan-lahan menjadi reda dengan senyum manis diiringi tawa dan air mata di pipinya dia tersenyum, sambil berkata"benarkah besok Mama antar adik ke tempat kakak?"terus aku menjawab"iya Mama janji besok Mama akan antarkan adik ke tempat kakak di rumah nenek besok Adik bisa bermain sepuasnya"bukan main girangnya hati anakku perlahan aku juga tersenyum.

---

Saat itu terlihat alangkah bahagianya anakku saat aku berjanji padanya saat itu, akankah janji itu bisa aku tepati besok?hatiku merasa sedih jika seandainya besok aku mengantarkannya ke tempat nenek karena di rumah aku hanya tinggal berdua bersama Syahrul sedangkan di hari liburku aku ingin bersama anak-anakku, pikirku dalam hati.

---

Berhubungan maghrib sudah di penghujung waktu, aku tidak berlama-lama lagi bersama Talita dengan segera aku bergegas ya melaksanakan sholat magrib waktu itu.

---

---

---

---

Di pagi hari aku mulai memasak mencuci piring menanak nasi, menyapu rumah dan lain sebagainya yang aku rasa itu merupakan kewajibanku sebagai seorang ibu, selesai mengerjakan pekerjaan dapur tubuhku merasa gerah aku bergegas mandi dan menikmati dinginnya angin di pagi hari dengan lembut aku memercikkan air ke arah tubuhku menghilangkan semua daki yang ada di hati dan tubuhku hehehe... daki di hati gitu loh....

---

Perlahan-lahan aku mengusap sabun di seluruh tubuhku sambil mempermainkan gelembung sabun yang menempel di badan dan tanganku aku meniup-niupnya bak anak kecil yang sedang menikmati permainannya, seketika badan yang gerah berganti dengan badan yang sangat fresh.

---

Selesai mandi aku memakai pakaian , setelah itu aku bersantai di depan rumah sambil menikmati indahnya siang yang begitu cerah, sekilas aku memandang ke arah langit, begitu banyak harapan terdapat di sana matahari bersinar menyinari bumi tanpa henti dalam hati aku berpikir akankah aku menjadi bak matahari ☀️ yang tiada lelah memberi terang kepada seluruh alam di sekitarnya, aku ingin menjadi seperti matahari yang bisa memberi kekuatan kecerahan untuk orang-orang yang aku sayang dan juga keluargaku.

---

---

---

---

Siang hari perutku merasa lapar aku makan siang ,aku mencoba untuk makan dan menikmati hidangan, ternyata begitu berat untuk aku telan rasanya begitu berat tanpa kehadiran anak-anak di sambpinku,setelah makan azan yang sudah menggema dari kejauhan aku bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan sholat dzuhur selesai sholat Karena tanpa kegiatan aku beristirahat tidur siang.

---

Jam 16.00 sore aku terbangun dikejutkan oleh suara adzan ashar, rasanya waktu begitu cepat berlalu ternyata sudah ashar saja, setelah bangun dan melaksanakan sholat ashar aku bersiap-siap ingin ke pasar membeli segala sesuatu keperluan aku mulai bersiap-siap memakai pakaian, selalu rapi saat hendak bepergian, kemudian dengan semangat aku berangkat.

---

Tidak lama mengemudi keretaku akhirnya aku sampai di Tanjung mesjid, yah... ternyata sesampai di sana toko sudah tutup ,dengan perasaan kecewa aku memutar balik kereta, aku kembali pulang,dalam hati aku berpikir seandainya aku tidak pergi saja ,pasti aku tidak capek-capek mengejar waktu.

---

Setelah sampai di rumah hari sudah mulai magrib,aku bergegas masuk, dan melaksanakan sholat magrib.

---

Hanya demikian diary game yang dapat aku bagikan, terima kasih untuk semua teman-teman yang telah mendukung ku selama ini salam sayang dari
@riska-amanda

---