Steemit Engagement Challenge S9W6 : Hard Work or Smart Work ?

^{Editing by Canva}

Terima kasih banyak teman-teman komunitas Steem Entrepreneurs atas penyajian tema Hard Work or Smart Work?. Pengorbanan dalam bentuk tenaga, pemikiran dan waktu merupakan dedikasi seseorang demi tercapainya suatu tujuan. Benar, kerja keras dan kerja cerdas adalah dua tindakan yang berbeda, namun tidak dapat dipisahkan karena keduanya memiliki hubungan erat untuk mewujudkan sebuah keinginan dan tujuan positif bagi setiap individu atau kelompok.

Saya harap anda jangan dulu memisahkan antara seorang Insinyur dengan kuli bangunan. Meskipun kedatangan era teknologi saat ini perlahan mulai mengubah cara dan pola kerja dihampir semua bidang usaha untuk mencapai sebuah tujuan. Sebahagian besar manusia-manusia pengandal tenaga dan fisik sudah mulai dirumahkan (diberhentikan) dan digantikan oleh tenaga digital, mesin-mesih canggih dan robot, karena alat-alat ini dianggap lebih efektif dan efesien dalam bekerja.

Kerja keras membutuhkan tenaga dan kerja cerdas membutuhkan pikiran adalah sebuah pemahaman umum antara tindakan fisik dan tindakan akal. Kerja cerdas juga membutuhkan energi dan kerja keras juga membutuhkan kemampuan berpikir. Keduanya saling melengkapi dalam setiap aktivitas manusia.

^{Editing by Canva}

Makna dasar dari Kerja Keras adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang dengan mengandalkan otot serta menguras tenaga seperti pekerja bangunan, petani penggarap sawah, nelayan dan lainnya. Sedangkan Kerja cerdas lebih ditonjolkan peran otak atau kemampuan berkipir dalam menjalankan aktivitas atau menyelesaikan sebuah masalah.

Dalam hal mendongkrak produktivitas hampir semua orang sepakat bahwa kerja cerdas lebih efektif dan efesien karena dapat menghemat waktu, menghemat tenaga, murah dan minim resiko.

Sebagaimana penjelasan saya di atas, Saya pribadi dalam menjalankan aktifitas saya sebagai tenaga administrasi di tempat kerja dan juga sebagai teknis dilapangan, saya selalu menerapkan dua pola ini dalam menjalankan aktifitas.

Ada beberapa kasus yang sering saya hadapi pada saat sedang menjalankan pekerjaan saya di kantor dan di lapangan.

Komputer adalah salah satu alat cerdas untuk membantu kelancaran aktivitas saya di kantor. Tapi ada saatnya (ketentuan) bahwa saya harus menyelesaikan pekerjaan saya melalui alat ketik manual.

^{Bekerja menggunakan alat ketik manual masih bahagian dari "kerja keras" untuk pencapaian tujuan}

Kasus kedua, Alat ukur bidang tanah seperti Theodolit dsn kompas saat ini lebih unggul dari pada menggunakan alat ukur manual seperri meteran, karena cara kerjanya yang mudah, cepat juga hasilnya lebih akurat ketimbang alat ukur manual.

^{Bekerja menggunakan alat ukur bidang tanah modern juga membutuhkan energi dan kerja keras untuk pencapaian tujuan}

Namun kenyataannya, pola kerja cerdas dengan alat cerdas juga membutuhkan sentuhan energi fisik atau kerja keras manusia dalam menyelesaikan pekerjaan saya untuk melaksanakan survey dan pengukuran bidang tanah.

Dengan senang hati, saya memenuhi keinginan dan permintaan teman-teman di komunitas Steem Entrepreneurs.

Siapapun dan dimanapun anda dibalik nama besar Tim Steemit, saya mengucapkan terima kasih mendalam kepada anda semua, karena kami tahu hingga saat ini semua tim Steemit masih terus bekerja keras mendedikasikan diri anda untuk pertumbuham dan kemanjuan Steem dan platform Steemit, serta untuk mewujudkan kesejahteraan kepada kami selaku pengguna platform.

Demikian partisipasi saya bersama SEC musim6 minggu6 bertema Hard Work or Smart Work?. Terima kasih atas kunjungan, dukungan dan feedback dari rekan steemians semua.

^{Dengan hormat mengundang rekan steemians @malikusman1 @inspiracion @crismenia dan @ikwal}

Aceh - Indonesia, 24 Mei 2023
Best regards
@ridwant

_{support @pennsif.witness
Klik disini}