Bagaimana kabarnya malam ini?
Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasanya aamiin.

Pada kesempatan yang sangat indah ini saya mencoba memberanikan diri untuk mengikuti challenge yang satu ini "TIME FOR REVIEW" dalam Minggu yang kedua dan season yang ke tujuh. Kali ini saya ingin mereview sebuah ponsel kecil kami yang bernama "Ahmadani Cell" yang bertempat di daerah Tanah Pasir Location

Awal mula kisah kami membuka sebuah ponsel disini karena adanya pergusuran di Geudong beberapa tahun yang lalu. Setelah beberapa Minggu pergusuran kami sempat merasa putus asa tapi walaupun begitu kami tetap berusaha untuk mencarikan tempat yang lain karena stok alat dan bahan ponsel kami masih full. Kala itu suami saya tetap aktif dengan pekerjaannya sebagai sales. Dan Alhamdulillah pada waktu yang tepat ALLAH mengarahkan kami untuk meyewa sebuah toko dengan ukuran yang lumayan besar dengan harga yang lumayan tinggi daripada kios kami dulu di atas rel kereta api Geudong walaupun asal muasal toko ini adalah sebuah pengalihan.

Apapun yang terjadi kami selalu bersyukur karena ini adalah skenario yang Allah rencanakan supaya kami lebih aman. Tepat pada tanggal 7 Rajab 1440 Hijriah yang lalu kami menepung tawari kios ini dengan harapan semoga kedepannya rezeki kami tambah berkah dan berlimpah aamiiin.

Setelah beberapa bulan kami menetap di ponsel ini kami pun resmi menggantikan namanya dengan "Ahmadani Cell". Nama ini saya ambil dari nama kedua anak lelaki saya bernama (Achmad Syakil dan Achmad Syahir) yang berarti dua Achmad. Namun dalam hal percetakan ada sedikit kekeliruan yaitu tanpa "c" pada kata Achmad tapi Tidak jadi masalah karena itu tidak mengubah maknanya. Seiring berjalannya waktu, asisten kami yang dulu menetap di Geudong memohon kepada kami untuk membeli sebuah becak supaya langganannya tidak hilang begitu saja. Alhamdulillah dengan berkat Rahmat dan rezeki dari Allah kami pun sanggup untuk membeli sebuah becak dan mendesain layaknya sebuah toko berjalan.

Setelah beberapa bulan berjualan dengan memakai becak tiba-tiba izin untuk untuk membangun kios di atas rel kereta api sudah dikeluarkan. Dan akhirnya semua penjual yang dulunya. Berjualan di atas rel ini berbondong-bondong dan penuh semangat untuk membangun kiosnya kembali. Namun takdir Allah berkata lain setelah 4 bulan berjualan diatas rel ini kami kembali digusur dengan penuh paksaan. Akhirnya asisten kami kembali lagi berjualan seperti biasanya di becaknya itu. Kita tidak ada hak untuk mempertanyakan dan melawan takdir tugas kita hanya berjalan sesuai arusnya dengan penuh keikhlasan insyaaAllah skenario kedepannya jauh lebih baik dari sekarang.

Beberapa tahun setelah pergusuran berdirilah gedung dan toko mewah tepatnya dibelakang kios kecil kami dan akhirnya becak kami pun pulang karena tidak ada lagi tempat yang cocok untuk berjualan. Lumayan lama juga becak itu harus menganggur dan kemudian Allah pertemukan kami dengan seseorang yang ingin meminang becak kami dengan harga yang sebanding daripada harus menganggur lagi dengan tujuan yang tidak jelas. Dan akhir dari perjalanan kami untuk sementara waktu yaitu tetap berjualan di Tanah Pasir dan belum ada rencana pindah ke tempat lainnya.

Awalnya ponsel kami terbilang sepi namun lama-kelamaan ALLAH datangkan pembeli dari arah-arah yang tidak kami sangka. Walaupun suami saya sebagai sales namun banyak juga sales-sales lainnya yang berkunjung ke ponsel kami. Ada satu hal yang wajib kita ingat "Barang kita laku bukan karena kita pandai menguasai ilmu marketing tapi Allahlah yang mendatangkan pembeli dari arah mana saja yang Ia kehendaki". Teruslah berjualan dan melakukan promosi tanpa henti karena Allah melihat semua usaha yang kita lakukan dengan sepenuh hati mengharap bantuan dan campur tangan takdirNya.

Ukuran dari ponsel ini kurang lebih 4x4 meter dengan satu kamar sederhana untuk anak lajang di tingkat keduanya. Memang ponsel kami ini berukuran kecil apalagi berada tepat di bagian persudutan namun keberkahan dan kebahagiaan insyaaAllah akan selalu menyertai kami disini.

Ukuran bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan tapi rasa syukur yang tiada Tara dengan kehadiran toko atau ponsel ini kami kembali bisa berikhtiar untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah serta belimpah. Kami berada disini lebih aman,nyaman dan sangat dekat juga dengan mesjid dan beberapa menasah lainnya. Sehingga ketika azan berkumandang sang penjual hanya berjalan kaki saja sudah sampai di mesjidnya.

Di ponsel kami ini menyediakan berbagai macam kartu perdana,kartu Internet,voucher internet dan berbagai accesoris lainnya. Suami saya selain sebagai sales beliau juga seorang yang bekerja di bagian pertambakan jadi tidak mungkin jika beliau harus duduk dan menjaga ponselnya 24 jam akhirnya kami pun berinisiatif untuk mempekerjakan dua orang asisten. Yang satu orang bekerja dari pagi sampai magrib dan yang satu lagi setelah magrib sampai jam 11 malam. Penjual yang sekarang ini adalah asisten kami juga yang dulu berjualan di Geudong sedangkan penjualnya yang semula sudah menyewakan ponselnya sendiri tidak jauh dari ponselnya juga.

Mungkin beliau ingin merasakan seperti apa pahit dan manisnya perjuangan itu yang penting kami tetap mendoakan yang terbaik. Jangan takut mendoakan kebaikan bagi orang lain karena sejatinya itu kita sedang mendoakan kebaikan yang sama untuk diri kita. Semakin banyak kita mendoakan kebaikan bagi orang lain maka semakin banyak malaikat yang mengaminkan doa kita. Semoga saja doa kita menjadi salah satu doa yang diaminkan oleh malaikat aamiin.

Semakin dekat ponsel kami maka semakin sering pula saya kesini. Kadang-kadang tidak ada tujuan tertentu dan saya hanya ingin bershalawat dan membacakan surat Al-Ikhlas kamudian langsung pulang karena saya ingat beberapa hadis tentang kelebihan shalawat dan surat Al-Ikhlas yang dibacakan dalam sebuah rumah atau tempat semacamnya.

Suasana di depan ponsel kami sangat luas sehingga bisa memudahkan siapapun yang ingin berkunjung ke sini baik untuk membeli barang yang disediakan disini atau pun hanya sekedar konsultasi dan yang pasti semuanya dilayani dengan sepenuh hati. Jangan ragu untuk mendatangi tempat kami karena penjualnya sangat manis dan ikhlas hati .

Jadi siapapun yang bermasalah dengan kuota internet,tali charger konslet dan Handphonenya Lowbat silahkan kunjungi ponsel kami "Ahmadani Cell" yang berada di daerah Tanah Pasir kabupaten Aceh Utara. InsyaaAllah pelayanannya sepenuh hati dan pembelinya merasa happy.

Demikianlah sedikit review ponsel kecil kami pada malam ini semoga bermanfaat untuk semua sahabat steemians lainnya.
Dalam hal ini saya juga mengundang kakak @sailawana,bang @sabarman,@teukuipul87,kak @liasteem,@dederanggayoni,bang @mahyulmaulana dan semua sahabat steemians lainnya untuk berpartisipasi dan meramaikan challenge ini.

Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya.

Salam sukses untuk kita semua...!

Wassalam,