Cara Saya Mengelola Keuangan

Penting bagi kita untuk menyiapkan dana jangka panjang, termasuk bagi para pekerja dan juga karyawan. Dan kini ada berbagai aplikasi yang bisa membuka wawasan kita tentang tata kelola keuangan.

PHK kerap menghantui para pekerja, terlebih ketika perusahaan memilih efisiensi berupa pengurangan karyawan. Meski para pekerja mendapatkan pesangon dan bisa mencairkan jaminan hari tua saat terkena PHK. Adanya dana jangka panjang tetaplah penting. Sayangnya kebanyakan para pekerja tidak menjadikan dana jangka panjang sebagai prioritas.

Penghasilan yang diterima setiap bulan selalu terasa pas-pasan, dan kerap habis untuk kehidupan sehari-hari. Cicilan, hingga memenuhi gaya hidup. Sebut saja gaji buruh sebesar 3,1 juta rupiah. Dari gaji ini, 1,8 juta terpakai untuk biaya hidup standar warga ibukota dalam sebulan. Kemudian transportasi sebesar 700 ribu. Biaya sewa kos atau kontrakan sebesar 500 ribu rupiah. Sisanya 100 ribu sebaiknya digunakan untuk investasi, karena sekarang sudah banyak produk keuangan yang terjangkau.

"Bahwa it's oke loh, hanya punya uang 100 ribu, 200 ribu, 500 ribu. Anda bisa punya masa depan, anda tau bagaimana cara investasi. Karena selama ini orang berpikiran bahwa untuk bisa investasi harus dengan modal 1 juta, 2 juta, 3 juta ya. Buat mereka itu sudah biaya makan, biaya hidup sebulan gitu kan. Nah, jadi 100 ribu, 200 ribu, atau mereka bisa ngisi dari keuntungannya,relatif mereka bisa punya masa depan."

Perkembangan dunia digital bisa dimanfa'atkan untuk membuka wawasan masyarakat tentang pengelolaan keuangan. Saat ini ada banyak aplikasi keuangan di Smartphone yang bisa diunduh. Salah satunya sikapi uangmu, sebuah aplikasi otoritas keuangan yang hadir 2015 lalu.

"Menggunakan Vitech itu penting, supaya dipercepat peluasan edukasi itu. Jadi kita bisa menjangkau semua populasi yang jauh-jauh tinggal dipedalaman melalui tadi teknologi."

Aplikasi ini terdiri bebagai fitur, mulai fitur tips keuangan yang berisi informasi produk dan bisnis keuangan. Fitur kegiatan edukasi yang berisi informasi edukasi yang dilakukan OJK, hingga fitur keuangan untuk membantu pengguna menggunakan keuangan. Dengan kemudahan ini diharapkan semakin banyak masyarakat melek mengelola keuangan.

Dengan penghasilan yang besar, tentu diperlukan cara untuk mengaturnya. Seperti apa cara saya mengatur keuangan. Kalau untuk finance saya sendiri yang atur karena.

Saya Memilih Investasi Di Properti

Dari SMA saya merasa kayak sayang sekali uangnya kalau dibuang-buang, atau misalkan membeli hal yang memang harganya jatuh lagi atau gimana. Mendingan kita inves dengan sesuatu, gitu. Tapi karena keluarga saya enggak ada pengalaman bisnis apapun, jadi kita pilih untuk investasi diproperti. Jadi kayak beki rumah, tanah, beli apartemen, nanti disewa-sewain.

Kalau Memang Tidak Perlu, Tidak Usah Beli

Mungkin kalau buat saya karena saya tau gimana capeknya mencari uang seperti apa, jadi lebih kayak kalau kita memang enggak perlu ya enggak usah dibeli. Atau misalkan memang enggak penting-penting banget, kita uangnya disimpan saja dulu di deposit.

Salam kompak selalu.

By @midiagam