The Diary Game - Sabtu, 13 Juli 2024 - Mengunjungi pamanku

Pagi ini ada yang berbeda dari kebiasaanku selama ini, saya sarapan pagi dengan porsi kecil dan meneguk satu botol sedang air mineral (600ml), tanpa kopi. Selanjutnya saya mulai membuka lipatan treadmill dan menghidupkan mesinnya. Saya tidak langsung menekan tombol start, namun membiarkannya sambil menunggu makanan yang baru masuk ke lambung diproses.

Pagi ini adalah hari pertama saya berolahraga setelah berhenti sebulan lebih. Lima belas menit berlalu, saya pun mulai menekan tombol start dan mulai berjalan di atas treadmill dengan kecepatan 3 km per jam. Kecepatannya terus saya tambah seiring waktu hingga pada 5 kilometer per jam. Alhamdulillah, saya bisa berjalan dan lari kecil di atas treadmill selama 60 menit.

Setelah melipat kembali treadmill dan meletakkan diposisi awal, saya keluar kamar menuju halaman depan rumah. Saya memeriksa tiga tanaman talas yang hampir bisa dipanen. Tanaman yang termasuk dalam golongan umbi ini sangat jarang yang menanam, bahkan banyak yang tidak mengetahui bahwa kandungan nutrisinya lebih tinggi dari ubi maupun ketela, begitu juga tekstur dan rasanya yang lebih enak. Kue-kue yang berbahan dasar dari umbi talas biasnaya dijual lebih mahal. Setelah keringat saya kering, saya langsung mandi.

Menjelang pukul 10 pagi, saya menuju Wakop Hibrida untuk minum secangkir kopi sambil memverifikasi postingan di halaman komunitas Steem Entrepreneurs. Saya juga membaca beberapa postingan dan memberi suara (vote) untuk postingan yang menarik dengan akun pribadi dan akun kurasi komunitas @steempreneurship.

Ketika hendak pulang untuk makan siang, saya melihat seorang penjual kaki lima sedang menjajakan barnag dagangannya seperti topi, peci, dompet, tali pinggang dan beberapa brang lain. Uniknya keseluruhan barang dagangan tersebut di jual dengan dua harga yaitu 5000 IDR dan 15.000 IDR. Akhirnya saya berhenti untuk membeli sebuah topi seharga 15.000 IDR. Topi ini sangat cocok saya gunakan untuk berkebun.

^{Dan inilah penampakannya 😁}

Berhubung tidak ada kegiatan lain, saya menggunakan waktu siang hari untuk istirahat (tidur siang) di rumah sekaligus memulihkan energi yang terkuras karena olahraga tadi pagi. Maklum, hari pertama selalu terasa lebih sulit dan berat.

Setelah shalat ashar, saya mengajak adik perempuanku dan dua keponakanku untuk bersilturahmi dengan pamanku di Keude Punteut. Besok adikku akan kembali ke Langsa, maka hari ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk bertemu. Toko tempat beliau berjualan juga digunakan sebagai tempt tinggal di lantai dua. Kami mengobrol di lnatai bawah agar tidak mengganggu beliau dalam berjualan. Obrolan kami sempat terhenti dua kali karena beliau melayani pembeli. Beliau juga sempat menceritakan, bahwa omset penjualan menurun drastis, selain ekonomi masyarakat yang menurun, pedang konvensional seperti beliau juga kesulitan mengikuti irama pasar yang lebih cenderung dengan dunia digital.

Setelah mencicipi roti bakar, batagir dan makanan ringan lainnya, kamipun pamit karena sebentar lagi akan memasuki waktu shalat Magrib.

^{Susana keude punteut sore ini}

Terimakasih dan jangan lupa bahagia!
Aceh, 13 Juli 2024