The Diary Game [Senin, 26 Februari 2024: Berbicara soal Kewirausahaan]

Salam hangat Steemian semua
Hari Senin tanggal 26 Februari yang teramat sibuk akan rutinitasnya. Pagi hari yang dipenuhi dengan ketenangan hidup. Saya diajak bapak untuk pergi ke rumah paman. Bertepatan saya ingin melakukan stek batang coklat milik bapak yang dekat dengan rumah paman. Saya mencari batang coklat di kebun. Sesampainya di rumah, saya mendapat tugas membantu orang tua membawa jagung. Jagung giling kasar yang telah di rendam. Jagung ini akan di giling halus di rumah paman. Dikarenakan jumlahnya terlalu banyak, bapak meminta tolong saya agar dibawakan beberapa kilo jagung saja menggunakan motor.

Menjemur tepung jagung

Perjalanan panjang dilakukan ke rumah paman. Kira-kira memerlukan waktu 50 menit untuk sampai rumah paman. Sesampainya di rumah paman, saya istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga. Tenaga telah pulih, saya memutuskan untuk pergi ke kebun milik bapak. Saya melakukan stek batang dibeberapa pohon. Pada saat memperoleh beberapa pohon saja, saya mendengar suara mesin giling paman. Saya pun memutuskan untuk melihat proses penggilingan dan penjemuran jagung. Beberapa bulan terakhir, bapak memutuskan untuk menggiling jagung di rumah paman. Bapak mengambil kesempatan baik ini dikarenakan gilingan paman lebih halus hasilnya. Itulah konsep berwirausaha, mencari peluang usaha untuk memperoleh keuntungan yang optimal.

Proses stek batang pohon coklat

Proses penggilingan dan penjemuran jagung telah selesai dilakukan. Saya melanjutkan kegiatan stek batang pohon coklat. Jumlah pohon coklat milik bapak tidaklah banyak. Jumlahnya hanya 8 pohon coklat saja. Hal inilah yang mempercepat kinerja dalam proses stek batang. Apalagi pohon coklat milik bapak yang berusia 6 tahunan. Proses pengelupasan kulit coklat tergolong mudah. Harapan agar stek batang yang dilakukan berhasil. Mengingat, tujuan dari stek batang ini untuk memperoleh hasil panen yang berlimpah. Ide kreatif selalu diciptakan dalam berwirausaha.

Menikmati soto ayam dan tahu

Aktivitas stek batang pohon coklat telah selesai dikerjakan. Saya pergi ke rumah paman untuk beristirahat. Mengingat, waktu yang mendekati siang hari. Saya tidur di ruang tamu berdampingan dengan bapak. Tidur yang tergolong lama, saya terbangun dari tidur dan minum es teh manis yang berada di teras rumah. Bapak yang baru saja bangun mengajak saya untuk makan sebelum pulang. Saya pergi ke dapur dan menyantap soto ayam dan tahu buatan Bibi. Perut kenyang, saya izin Bibi untuk pulang terlebih dahulu.

Kambing menikmati rerumputan

Perjalanan pulang yang melelahkan. Sesampainya di rumah, saya istirahat sejenak dan dilanjutkan mandi. Waktu yang semakin mendekati sore hari, saya menjalankan sholat dzuhur. Selepas menjalankan sholat dzuhur, saya menunggu kurang dari 1 jam. Adzan ashar berkumandang, saya pun melanjutkan menunaikan ibadah sholat ashar terlebih dahulu. Aktivitas selanjutnya, saya mencari rerumputan di lahan belakang rumah. Rerumputan yang tumbuh subur selayaknya dimanfaatkan secara optimal. Apalagi, kambing sangat menikmati perolehan rerumputan sore ini. Kambing yang diharapkan segera besar dan secepatnya dijual.

Jenang jagung telah ditiriskan

Waktu pun telah berganti malam hari. Rutinitas membantu orang tua kembali dikerjakan. Pekerjaan yang telah dimulai orang tua sejak 2018 lalu. Usaha yang dimulai lebih dahulu oleh Paman. Rutinitas membantu mengaduk jenang jagung walaupun hanya dilakukan beberapa saat. Hal ini dikarenakan proses mengaduk jenang jagung dilakukan secara bergantian. Proses mengaduk jenang jagung telah selesai dilakukan. Tibalah saatnya untuk meniriskan jenang jagung. Proses meniriskan jenang jagung yang dapat dikatakan cepat. Rutinitas selanjutnya ialah beristirahat akan kegiatan yang melelahkan kali ini.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga terdapat manfaat dari tulisan yang saya bagikan. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...