Kontes | pengalaman menghadapi krisis ekonomi di masa virus covid19

Salam saya buat sahabat stemians dan salam saya untuk sahabat pengusaha dunia

---

ini suatu kebahagiaan untuk saya bisa mengikuti kontes ini. sebagai Pengusaha muda tentunya banyak permasalahan yang terjadi didalam usaha yang saya rintis dan disini saya akan berbagi pengalaman saya dalam menjalankan bisnis saya industri kayu.

munkin saya sendiri bukan lah Pengusaha yang membangun bisnis saya dari nol, saya hanya mewariskan bisnis usaha industri kayu saya dari keluarga saya sendiri, tapi tidak mudah bagi saya menjalankan bisnis ini. Tentu nya saya juga pernah gagal dalam bisnis saya dengan pengalaman saya yang kurang matang tentunya membutuhkan waktu untuk saya sendiri.

Didasarkan saya dulu menjalankan pendidikan jurusan sospol ( sosial politik ) tentunya banyak hal yang harus saya pelajari dari bawah, itu bukanlah suatu hal yang ganjil buat saya. hanya saja saya membutuhkan proses nya lebih dalam lagi untuk saya pelajari lagi tentang bisnis yang di wariskan keluarga saya. Disini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam menjalankan bisnis saya saat masa covid19 2020 sampai 2021 dan bagaimana cara mengatasi nya untuk stabilkan kembali usaha industri kayu saya.

Tepat nya tahun 2020 yang dimana seluruh dunia di terjang virus corona atau covid 19. Dampak ekonomi dunia mulai tidak stabil Kursus nya negara indonesia, dampak ekonomi yang tidak stabil sampai ke wilayah provinsi Aceh, menjelang beberapa bulan ekonomi masyarakat aceh sangat tidak stabil dan berdampak ke pengusaha kelas menengah ke atas dan pengusaha kelas menengah ke bawah. Dalam beberapa bulan dampak nya sampai ke usaha industri kayu saya, yang mempengaruhi omset penjualan saya mulai menurun setiap bulan nya, dengan jumlah karyawan saya 10 orang membuat saya bingung dengan menurunnya omset saya per-bulan. Sebelum pandemi atau covid19, per-bulan saya mendapatkan omset IDR 10.000.000 sampai 15.000.000 perbulan, jika saya SBD kan 92.50 sampai 138.76 perbulan Disinilah saya sedang befikir bagaimana cara nya saya dapatkan peluangnya untuk kembali seperti semula, jika saya menggeluarkan Beberapa orang karyawan tentu nya saya pikir ini tidaklah mudah, di posisi pertama karyawan sudah lama bekerja di tempat usaha saya dan sebagian dari mereka sudah mempunyai keluarga / sudah menikah. Selaku saya pemilik usaha, dalam beberapa hari saya terus befikir untuk saya menemukan titik solusi yang baik untuk bisnis saya dan karyawan saya tampa memecat karyawan saya. Lalu saya mencoba menghubungi salah satu rekan partner kerja saya, untuk kami bertemu untuk saya mengajaknya bekerja sama dengan bisnis industri kayu saya karena beliau ada salah satu tempat jasa menyewakan tempat jasa layanan sewa sofa pernikahan. Lalu beliau setuju dengan kesepakatan saya untuk bekerja sama, lalu beliau meminta kepada saya membuat kan salah satu tempat prewedding photo.

Lalu saya mendapatkan ide untuk membuat omset usaha industri kayu saya kembali normal lagi. Dan membuat beberapa bahan bekas limbah kayu saya untuk saya pergunakan lagi dan mengolah menjadi kursi, bingkai dan lain-lain. Semenjak itu lah saya mulai stabilkan omset saya per-bulan mencapai 20.000.000 sampai 25.000.000 Harga SBD 181.80 sampai 227.75

Kesimpulan

• Bagi pengusaha kelas menengah ke atas atau pengusaha kelas menengah ke bawah dan yang sedang di atas angin saat wabah / covid19 ini pun harus siap untuk menunjukkan sikap altruisme dalam membantu rekan bisnis mereka untuk mencegah krisis sistemik.

Dan tentu semua bisnis sudah harus menyiapkan rencana kontingensi dalam menghadapi krisis pandemi masa depan dari segi digitalisasi proses bisnis, merencanakan cash flow yang lebih kuat dan memperkuat rantai pasokan dan terus berkembang dan bekerjasama dengan partner anda menurut saya

Bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan pola kebiasaan di masa depan di mana mempengaruhi banyak aspek seperti dunia usaha. Hal ini bisa menjadi sebuah fenomena yang mendorong munculnya pola kerja baru dengan berpusat pada software atau artificial intelligence sebagai dampak dari perubahan zaman.

---

Salam saya : @afrizalbinalka
Terima kasih kepada penyelenggara kontes : @ladyofpolicy
Salam hormat saya kepada tim Entrepreneurs :
@harferry
@irawandedy
@sofian88
@subkiusman
@tucsond

Tentang saya klik disini