Economic Diary Game [07/05/2023]: Ragam Aktivitas Ekonomi di Hari Minggu

Hari Minggu seperti biasa saya tidak masuk kantor sehingga mempunyai waktu luang lebih luas di rumah, setelah sholat subuh karena cuaca mendukung Saya berolahraga dengan bersepeda, pemandangan Pagi ini sangat indah matahari bersinar dengan cerah sepanjang jalan pegunungan hijau terbentang sepanjang mata

Bersepeda di Pagi Hari

Saya bersepeda sampai tepat di depan SMA Negeri 1 tanah luas lebih kurang 5 km dari kampung saya, kemudian saya balik kembali dan seperti biasa saya mampir di warung kopi untuk menikmati secangkir teh bersama beberapa warga lainnya yang rutin minum kopi setiap pagi

di Depan SMA Tanah Luas

Tidak lama berselang saya langsung menuju ke toko bangunan yang ada di Simpang Mulieng, untuk membeli sebuah lampu seharga Rp30.000 atau setara 10 Steem, dengan ukuran 16 watt karena lampu di kamar saya sudah hampir rusak berkedip-kedip tenda Sudah saatnya diganti

Membeli Lampu

Setelah itu barulah saya makan pagi dan mandi Kemudian beberapa aktivitas di rumah saya lakukan sampai dengan menjelang asar setelah salat ashar Saya menuju ke gedung untuk membeli kacamata rabun jauh untuk orang tua saya yang susah membaca karena matanya sudah kabur

Membeli Kacamata Rabun Jauh

Selesai membeli kacamata saya menuju ke toko martabak Samudra Pasai yang terkenal di gedong, Saya membeli martabak telur dan martabak durian yang merupakan kuliner khas di toko tersebut banyak sekali pengunjung yang antre sehingga pembuat martabak sedikit kewalahan.

Kesibukan Penjual Martabak

Saya harus antri untuk membeli martabak durian dan martabak telur di toko martabak Samudra Pasai tersebut harganya Rp9.000 untuk 1 martabak atau setara 3 steem, setelah selesai membeli martabak Saya menuju ke kawasan Simpang Rangkaya untuk jalan-jalan sore sambil pulang lewat rumah orang tua saya untuk menyerahkan kacamata yang baru saja saya beli

Martabak Durian Samudera Pasai

Salah satu hal yang selalu tidak saya lewatkan ketika berada di kawasan adalah membeli kopi sanger Espresso yang dijual di pinggir jalan oleh para penjual kopi yang menggunakan mobil minibus, mereka merupakan pedagang yang kreatif tanpa perlu menyewa tokoh dengan tingkat penjualan yang lumayan tinggi mereka hanya mempersiapkan mobil minibus dan mesin pengolah kopi harga kopi yang dijual Rp10.000 atau setara 3 Steem

Membeli Kopi Sanger Espresso

Malam harinya setelag pengajian saya segera pulang ke rumah karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan, terkadang pekerjaan di kantor yang memerlukan penanganan yang cepat sering saya kerjakan di rumah karena di rumah juga tersedia laptop dan printer lengkap bekerja di rumah

Pekerjaan Menjelang Tidur

Setelah semua pekerjaan tersebut selesai barulah saya beristirahat untuk memulihkan kesehatan dan stamina setelah seharian beraktivitas

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem Entrepreneurs @harferri dan @f2i5

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung @pennsif dengan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1