^{Dibuat dengan Canva}

---

Halo teman-teman Steemit semuanya. Senang rasanya bisa mengikuti tantangan keterlibatan ini. Apalagi dengan ini saya bisa memberikan perspektif orisinil milik saya pribadi. Sebuah kesenangan tersendiri mendapatkan ruang untuk berbagi opini seperti ini.

Saya sangat berterima kasih pada tim dan komunitas yang telah mengadakan kontes engagement ini. Semoga kalian berada dalam keadaan sehat dan penuh kebahagiaan. Semoga kontes ini bisa berjalan dengan lancar dan menimbulkan engagement yang cukup besar.

Berikut adalah perspektif yang bisa saya bagikan:

---

Apakah Anda percaya Tuhan dan kekuatan jahat ada? Jelaskan?

^{Source: Pexels}

---

Saya percaya Tuhan. Setiap hari saya melakukan ibadah kepada Tuhan. Selain itu saya juga percaya bahwa kekuatan gaib itu ada. Karena di dunia ini masih banyak hal yang belum bisa saya pahami.

Kepercayaan saya kepada Tuhan bermula ketika orang tua saya menyekolahkan saya ke sebuah tempat belajar kitab-kitab islam. Tempatnya di sebuah masjid karena saya adalah orang islam. Lalu dari banyak ajaran dan interaksi di masjid itu. Kepercayaan saya kepada Tuhan mulai tumbuh dan mendarah daging.

Mula-mula kepercayaan saya bersifat dogmatis. Tentu saja karena seorang anak kecil tidak akan paham mengenai konsep ketuhanan yang cukup kompleks. Namun seiring waktu saya mempelajari ajaran-ajarannya dan berusaha menerapkannya sebisa mungkin karena saya semakin percaya. Apalagi ajaran yang diberikan adalah kebaikan.

Saya juga meyakini bahwa kekuatan jahat itu ada. Bahkan kekuatan jahat berada di setiap diri manusia. Manusia adalah makhluk yang dinamis. Mereka biasanya melakukan kebaikan, tapi biasanya juga melakukan kejahatan. Apalagi di dunia ini banyak sekali aturan dan orang yang melanggar aturan bisa disebut orang jahat.

Kekuatan jahat berada di tiap diri manusia. Kekuatan ini berasal dari keinginan yang berlebihan, ketamakan, kerakusan, kebodohan, dan juga ketidakberdayaan. Saya sarankan untuk anda berhati-hati dengan orang yang memiliki karakter seperti ini. Karena kekuatan jahat bisa menular.

---

Pernahkah Anda merasakan kekuatan gaib? Jelaskan.

^{Source: Pexels}

---

Apabila kekuatan gaib yang dimaksud adalah berkaitan dengan setan dan sejenisnya dalam artian harfiah. Saya belum pernah merasakannya.

Dulu saya pernah berusaha untuk meyakini adanya setan atau kekuatan gaib. Bahkan saya sangat penasaran dengan hantu-hantu. Tapi ternyata saya tidak cukup sanggup untuk menjangkau mereka. Saya sadar apabila saya cukup lemah dalam hal ini.

---

Bagikan perspektif Anda tentang kuasa Allah dan Kejahatan?

^{Source: Pexels}

---

Kuasa Allah. Allah adalah segalanya di dunia ini. Bahkan Allah juga segalanya di dunia maya. Allah juga segala-galanya di dunia-dunia lain yang tidak terjangkau oleh manusia. Dia memiliki kekuasaan yang mutlak dan tidak terbantahkan.

Kenapa? Ini hubungannya dengan keyakinan. Bisa jadi perspektif kita akan sangat berbeda.

Dengan meyakini kuasa Allah yang mutlak dan tidak tertandingi. Maka saya bisa menyandarkan hati dan pikiran saya pada-Nya. Sehingga hidup saya bisa berjalan dengan tenang dan damai. Karena saya tahu bahwa saya adalah orang biasa.

---

Mengenai kejahatan, kejahatan ada di mana-mana. Ini juga memiliki kaitan dengan pengetahuan seseorang, dan juga ego seseorang.

Soal ego kita tahu. Orang egois biasanya rakus, jahat, korupsi, mengambil hak orang lain dan melakukan kejahatan dengan melanggar hukum yang sudah disepakati bersama-sama. Orang egois yang memelihara dan memupuk keinginan-keinginan yang merugikan orang lain sangatlah jahat.

Tapi soal kejahatan yang disebabkan pengetahuan seseorang, dalam hal ini adalah seseorang melakukan kejahatan karena orang tersebut bodoh. Cukup rumit. Bahkan bisa jadi saat ini kita melakukannya tanpa sadar. Alasannya karena kita bodoh.

Contoh sederhananya seperti ini. Kepala desa ingin membantu warganya yang terkena musibah. Tapi dengan cara menggunakan dana yang seharusnya digunakan untuk proyek lain. Maka kepala desa itu juga jahat.

Contoh lain misalnya kejahatan yang dilakukan karena kebodohan. Yaitu orang tua yang marah-marah kepada anaknya yang sulit di atur. Anak itu sulit diajak kompromi dan diberi arahan. Apalagi diajak diskusi? Anak itu tidak bisa. Padahal sebenarnya orang tua itu tidak memahami perkembangan anak dan bagaimana karakter anak yang dominan pada masa-masa tertentu.

---

^~|~
Itulah perspektif yang bisa saya berikan pada kontes ini. Tolong beri tahu saya apabila perspektif saya keliru. Atau kamu juga bisa memberikan opinimu mengenai konten yang saya publikasikan ini.

Saya juga mengajak @miswarofficiall, @ahmadrosyid, @sembuh, dan @mariami untuk mengikuti tantangan keterlibatan ini. Semoga tema ini cocok untuk kamu.

---

^{Tentang Saya
Khoirul Muttaqin}