"SEC S11W1: Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood"

Edit di Canva

Pada kesempatan ini saya ingin mengikuti sebuah kontes yang di adakan oleh tim Steemit terbaik. Tema yang sangat bagus membuat saya tertarik untuk berpartisipasi dalam kontes ini, yaitu "SEC S11W1: Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood". Di sini saya juga akan mengundang pak @muzack1 bang @walictd bang @zubaer dan @irwandisaputra untuk ikut berpartisipasi dalam chellenge ini.

1. Menurut Anda, apakah pria atau wanita tidak lengkap jika mereka bukan ayah atau ibu? Karena?

Pixabay
Manusia di ciptakan oleh Allah SWT berpasang-pasangan, yaitu laki-laki dan wanita. Dan masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri dan kekurangannya masing-masing. Seorang laki-laki memiliki kelebihan yang sangat tinggi di bandingkan wanita, mulai dari cara berfikir, tenaga, otot yang kuat dan lain-lain. Jadi seorang laki-laki memang sudah cocok seperti yang telah di tetapkan yaitu menjadi seorang ayah bagi anak-anaknya. Laki-laki sudah sangat lengkap di ciptakan untuk menjadi sosok ayah dalam dunia kehidupan mulai dari kemampuannya yang melebihi dan tanggung jawab terhadap keluarga.

Sedangkan seorang ibu tentu adalah wanita karena wanitalah yang akan mengandung anak-anak dalam sebuah keluarga dan pada wanitalah banyak sifat kelembutannya yang ada padanya. Kelembutan yang di miliki oleh para wanita tidak terdapat pada seorang laki-laki mulai dari suara, gerakan tubuh dalam melakukan sesuatu dan lain-lain sebagainya. Mungkin seorang ayah bisa mencari nafkah untuk anaknya sebanyak mungkin yang kemampuannya yang dia miliki. Tetapi untuk mengganti seorang ibu tetap tidak bisa di gantikan oleh sang ayah karena ibu tetap lah ibu dan ayah tetaplah Ayah. Dan kesabaran ibu sangatlah besar dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya.

Mereka memiliki kelebihannya masing-masing dalam bidang tersendiri. Jadi jasa seorang ibu dan ayah kepada anaknya tidak terhitung walaupun dengan cara yang tidak sama.

2. Menurut Anda apakah seorang ayah atau ibu harus mengesampingkan tujuan atau impian mereka untuk anak-anak mereka? Jelaskan jawabanmu.

Pixabay
Seseorang yang telah berkeluarga tentu sudah bertambah bagi pertanggungjawaban yang besar yaitu bagi keluarganya. Setiap tujuan dan impian yang ingin di cita-citakan mungkin sedikit terhalang di karenakan adanya buah hati yang harus selalu mereka jaga (anak). Namun hal tersebut tidak terlalu terhambat terutama bagi seorang ayah. Karena seorang ibu yang memiliki skil di bidang anak tentu tidaklah susah dalam menjaga anak-anak. Tujuan dan impian terus di capai oleh seorang ayah untuk sebagai pencarian nafkah kepada keluarganya.

Atau mereka berdua juga bisa mengandalkan seorang pembantu dalam rumah tangga agar melanjutkan tujuan dan impiannya seorang ibu dan ayah. Jadi seorang ibu dan ayah tidak perlu meninggalkan tujuan dan impian mereka hanya karena anak-anaknya. Bahkan anak yang di karuniai kepada mereka adalah rezeki terbesar terhadap mereka membesarkan keluarganya.

3. Visi apa yang Anda miliki tentang orang-orang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak?

Foto saya
Perbuatan tersebut adalah hal tidak baik untuk di ikuti, karena setiap anak yang di berikan itu merupakan rezeki terbesar terhadap keluarga tersebut. Jika seseorang memutuskan untuk menghindari agar tidak punya anak hal utama yang akan terjadi maka akan memutuskan keturunannya. Kemudian dalam Islam di ajarkan untuk mempunyai anak-anak yang banyak agar penduduk Islam lebih banyak orangnya dari pada kafir.

Maka hal yang di lakukan tersebut adalah salah satu cara untuk memutuskan keturunannya yang akan datang dan membuat penduduk atau sukunya akan berkurang. Jadi hal tersebut merupakan hal yang tidak baik.

4. Apakah menurut Anda untuk menjadi seorang ibu atau ayah harus ada kondisi yang ideal? (ekonomi, sosial dan kesehatan fisik dan mental) Mengapa?

Pixabay
Menurut saya menjadi seorang ibu atau Ayah tentunya harus memiliki persiapan terlebih dahulu sebelum memasuki dalam penambahan pertanggungjawaban, Karena saat seseorang sudah menjadi ibu ataupun ayah maka pertanggungjawabannya akan bertambah khususnya pada keluarganya sendiri yang telah di bentuk. Ekonomi, mental dan sosial memang perlu dalam memasuki dunia untuk menjadi seorang Ayah.

Namun jika hal tersebut belum sempurna kita kuasai pun tidak menjadi masalah karena akan bisa di atur seiring waktunya berjalan. Tetapi untuk menjadi sempurna tentu kita harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dalam kondisi ideal.

Sekian tulisan saya untuk SEC S11W1: Challenging Your Beliefs about Motherhood and Fatherhood. Terimakasih sudah bersinggah di postingan saya.

Salam @cymolan