THIS WEEK'S CONTEST: Short story with a twist🤩 ⭐ | Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan

in Writing & Reviews3 years ago

Hai teman-teman steemian. saya ingin ikut serta dalam THIS WEEK'S CONTEST: Short story with a twist🤩 ⭐ yang diadakan oleh komunitas writingnreviews dan dukung oleh @belenguerra and @fendit.

Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan

P_20151223_174955.jpg
Image source

Pagi ini aku dan beberapa teman ku sudah berada disebuah stasiun kereta, tepatnya stasiun kereta Klender Baru, Jakarta. Kami berencana untuk camping disuatu lokasi yang ada di Purwakarta, Jawa Barat. Sudah cukup lama kami merencanakan ini. Kereta menuju Purwakarta dijadwalkan akan berangkat pukul 8 pagi dan kami sudah duduk-duduk diperon stasiun sekitar pukul 7.30 pagi menunggu kereta datang.

187.png
Image source - Menunggu Kereta Tiba

Seperti biasa suasana stasiun cukup ramai dengan pengguna setianya. Di kedua arah terlihat banyak yang menanti keretanya datang. Kemudian tak sengaja mataku tertuju pada seorang wanita tua yang sedang berjalan menuju kearah ku. Terlihat dari wajahnya wanita tua seperti terlihat tengah kebingungan. Kemudian dia menyapa ku dan bertanya tentang kereta yang akan menuju Purwakarta.

Aku memberitahukan kepada si wanita tua itu bahwa keretanya akan datang sekitar pukul 8. Dan aku memintanya untuk menunggunya disini bersama aku, Dino, dan Fikri yang memang akan pergi ke Purwakarta juga. Wanita tua itu pun duduk bersama kami di bangku peron. Beberapa saat kemudian datang kereta api ekonomi yang kami tunggu-tunggu. Terlihat suasana didalam kereta cukup penuh. Seperti biasa, Dino yang memiliki badan lebih besar dari aku dan Fikri maju lebih dulu untuk membuka jalur.

Tak ada yang bisa menahan laju si DinoSaurus itu untuk masuk kedalam kereta. Ya, karena badannya yang tinggi besar aku dan Fikri suka meledeknya dengan memanggilnya Dinosaurus. Dino yang paling depan diikuti oleh wanita tua setelah itu baru aku dan Fikri yang berbaris masuk kedalam kereta. Setelah berada didalam kereta tepat disebelah aku berdiri, seorang remaja lelaki berdiri lalu menyuruh wanita tua yang bersama ku untuk duduk.

Perjalanan panjang pun dimulai. Aku berdiri tepat dipinggir wanita tua yang duduk melamun sepanjang perjalanan. Entah apa yang sedang dipikirkan. Secarik kertas masih terlihat dipegang erat sejak aku bertemu dengannya tadi. Kebetulan sekali seorang ibu yang ada disebelah wanita tua itu turun di stasiun berikutnya bersama remaja lelaki yang telah memberikan wanita tua tempat duduk. Aku pun bisa duduk disebelah wanita tua itu dan memulai percakapan agar dia tidak melamun saja.

Aku mencoba memulai percakapan dengan si wanita tua dengan memberitahu bahwa aku dan teman-teman ingin pergi camping di Purwakarta. Lalu aku pun menanyakan kenapa beliau pulang sendirian ke Purwakarta. Si wanita tua itu pun bercerita bahwa dirinya ingin bertemu anaknya yang sekarang tinggal di Purwakarta. Lalu memperlihatkan secarik kertas yang dia pegang yang ternyata berisi alamat dimana anaknya tinggal.

purwakarta.jpg
Image source - Stasiun Purwakarta

Singkat cerita kami pun sampai di stasiun Purwakarta. Aku lalu pamit dengan si wanita tua itu. Namun jawabannya diluar dugaan. Wanita tua itu malah balik bertanya ada dimana dia sekarang dengan sorot mata yang bingung. Kemudian aku menjelaskan bahwa dia sekarang sudah sampai di Purwakarta dan ingin bertamu kerumah anaknya. Aku, Fikri dan Dino pun terdiam melihat wanita tua itu yang masih menatap secarik kertas yang berisi alamat.

"Ini anaknya gimana sih, ibunya dibiarin sendirian gini?" Dino mulai menggerutu karena tak tega melihat si wanita tua itu. Aku menduga si nenek sudah pikun/demensia. "Nek, nenek inget gak nenek tadi dari mana?". Aku mencoba mencari tahu. "Nenek lupa, Nak". Jawab nya singkat. Sepertinya dugaan ku benar, nenek itu sudah pikun. Ada tugas mulia sebelum pergi ke lokasi camping nih, gumam ku dalam hati sambil menatap kedua teman ku itu.

Aku, Fikri, dan Dino pun sepakat untuk mengantar si nenek yang bernama Mimih itu kealamat yang tertulis di kertas. Aku meminta Fikri untuk menanyakan alamat yang dituju si nenek kepada penduduk setempat yang ada di stasiun. "Punteun Kang, mau tanya alamat, GG. Walangi dimana ya?" Tanya Fikri. "Oh ini mah Deket Jang. Naik angkot itu aja nanti turun didepan gang nya". Jawab seorang bapak tua sambil melihat alamat yang dipegang Fikri.

Sesuai arahan kami pun naik angkot yang ditunjuk si bapak tadi. Kemudian turun di depan gang yang dimaksud. Setelah bertanya beberapa kali akhirnya sampailah kami didepan sebuah rumah yang alamatnya sesuai dengan yang tertulis dikertas. "Nek, ini sudah sampai dialamat anaknya". Aku memberitahu si nenek yang sudah terlihat lelah.

Aku pun mengetuk pintu rumah kemudian keluarlah seorang wanita muda yang kemudian langsung bergegas menghampiri sinenek sambil menangis. "Ya Allaah, ibu kenapa gak ngabarin kalo mau dateng, kan nanti bisa dijemput". Si nenek hanya terdiam dan masih terlihat bingung. Kemudian anaknya mengajaknya masuk dan mempersilahkan kami untuk mampir.

Wanita muda itu pun bercerita bila ibunya memang sudah agak pikun. Dan dia berterima kasih kepada kami karena telah berkenan mengantarnya hingga sampai dirumah. Aku pun menjawab bahwa itu semua terjadi begitu saja, kebetulan saja kami searah dengan si nenek. Aku dan Fikri masih berbagi cerita dengan anak si wanita tua, sementara Dino asik sendiri dengan cemilan yang disediakan.

"Heh, Dinosaurus, makan mulu!! Sisainn!!" Bentak Fikri yang diam-diam melirik isi piring yang sudah hampir punah. Kemudian kami pun tertawa bersama.

Dan akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi camping. Wanita tua amnesia itu sudah berada di zona aman bersama anaknya. Sedangkan Dinosaurus masih mendampingi aku dan Fikri melanjutkan perjalanan membuka jalur menuju gunung.

The End

Jangan setengah-setengah dalam berbuat baik. Kamu harus mampu tulus, anggap saja apa yang sedang kamu lakukan memang Allaah yang pinta


Sort:  
 3 years ago 

Thank you for being part of this contest, friend! We're glad to have you here!!

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 71023.23
ETH 3852.08
USDT 1.00
SBD 3.49