Hai teman Steemia, selamat pagi. Saya berpartisipasi dalam kontes tantangan keterlibatan Steemit Musim 3 Minggu #1 yang dilaksanakan oleh @hot.news dengan topik tentang topik tentang pekerjaan saya maka turut menggundang @tucsond, @ayijufridar, @andimurtadha untuk ikut dalam kontes ini

<<Saya sedang menjadi pelatih peningkatan kapasitas pendamping desa

Saya bertugas sebagai tenaga ahli pemberdayaan masyarakat (TAPM) kabupaten Aceh Timur

1.Melakukan sosialisasi kebijakan terkait desa

2.Melakukan monitoring kegiatan pembangunan desa

3.Melakukan fasilitasi pertanggungjawaban pembangunan desa

4.Melakukan advokasi regulasi pembangunan desa

5.Melakukan advokasi penanganan masalah pembangunan desa

6.Melakukan fasilitasi pengembangan badan usaha milik desa (Bumdes)

7.Melakukan fasilitasi pengembangan badan usaha milik desa bersama (Bumdes Bersama) yang merupakan gabungan kerjasama 2 desa atau lebih

8.Melakukan fasilitasi kerjasama desa dengan pihak ketiga

9.Melakukan fasilitasi kerjasama antar desa

10.Melakukan fasilitasi peningkatan kapasitas pemerintahan desa

11.Melakukan monitoring pada tenaga pendamping profesional yaitu pendamping des dan pendamping lokal desa

12.Melakukan fasilitasi pelatihan pendamping

13.Melakukan evaluasi kinerja pendamping

14.Melakukan laporan hasil kerja pendamping

<<Screenshot alamat lokasi rapat koordinasi di aula kantor camat Idi Rayeuk di lihat menggunakan peta What3words

Salah satu cara meningkatkan kapasitas pendamping melalui rapat koordinasi disini terjadi transfer ilmu sesuai agenda di bawah ini:

MATERI	NARASUMBER
8:30 - 8:35 Pengantar Rakor	Nova Meutia
8:35 - 09:30 Sambutan dan Bimbingan dari Kepala DMPG Aceh Timur	Adlinsyah, S. Sos., M.Ap
9:30 - 10:00 Progres penyaluran dana desa, Transfirmasi UPK Eks PNPM, Desa cepat salur 2022 dan Desa berpotensi cepat salur 2023, DRP, Evkin dan Disiplin TPP, SDGs berbasis IDM	Koordinator P3MD Aceh Timur Yusmiadi, SE
10:00 - 11:30 Monev DD dan Form Permasalahan dana desa	Afiduddin Yahya, ST
11:30 - 12:30 Monev sarana dan prasarana dan skema serrifikasi Tenaga Pendamping Profesional serta apa yang harus dipersiapkan pendamping	@waterjoe
13:30 - 14:30 Monev PPKM Mikro	Mukhtar, SE
14:30 - 15:30 Monev non sarpras	Ir. Yusyak
15:30 - 15:55 Monev Bantuan langsung tunai (BLT) dan BNBA (By Name by Address)serta Monev Badan usaha milik desa (BUMDes)	Al Fadhir
15:55 - 16:00 Penutup dan doa	Tgk. Afandi

Arahan dan bimbimgan dari koordinator Aceh timur pak Yusmadi

Pembacaan doa oleh bapak ishak yang merupakan pendamping desa (PD) kecamatan Idi Tunong

<<Screenshot alamat lokasi masjid Agung Darussalihin tempat kami ibadah dan istirahat sejenak di lihat menggunakan peta What3word

<<Saya bersama pendamping desa di dalam masjig agung di Idi Rayeuk

Memimpin dan mengikuti Rapat koordinasi rutin bersama TAPM terkait beberapa agenda penting dalam pelaporan dan pendampingan antara lain :

1. Persiapan Rakor TPP Aceh Timur bersama PD
2. Persiapan penyerahan Piagam Penghargaan dari Gubernur Aceh kepada 5 Camat dan 9 Desa tercepat salur Dana Desa 2022
3. Progres Penyaluran Dana Desa, ADD (Alokasi dana desa bersumber anggaran dari kabupaten atau APBK) dan bantuan langsung tunai desa (BLT)
4. Disiplin TPP dalam membuat DRP (daily report pendamping) dan Evkin (evaluasi kinerja)
5. Laporan Progres masing-masing TA Korwil (koordinator wilayah) dalam penyelesaiaan kerja dan juga laporan TA PIC

<<Saya serius mengikuti TOT (training of trainer)

Pada saat yang sama saya di bekali ilmu TOT (training of trainers) Peningkatan Kapasitas TPP – P3PD Metode Daring Tahun anggaran 2022 yang dilakukan Pusat (Kementerian Desa) dengan sesi pagi tanggl 20 Juli 2022
Mengikuti kegiatan ToT Peningkatan kapasitas Tenaga Pendamping Profesional – P3PD metode daring Tahuan Angaran 2022 yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (P3MDDTT) Kemeterian Desa PDTT dalam rangka persiapan pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) di 148 Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022.

Untuk sesi pagi tanggal 20 Juli 2022 acara di awali dengan dengan Laporan dari Kapus PPPMD tentang Kegiatan TOT ini untuk untuk kemudian acara ini dibuka langsung oleh Ibu Kepala Badan BPSDM dan PMDDTT Kementerain Desa PDTT Ibu Prof. Dr. Luthfiayh Nurlaela, M.Pd. yang menyampaikan tujuan pesan-pesan serta harapan dalam kegiatan ToT ini yang secara umum untuk peningkatan kapasitas Tenaga Pendamping Profesional dan secara khusus adalh mempersiapkan PD dan PLD dalam rangka memfasilitasi program P3PD.
Kemudain tepat pukul 9.30 acara dilanjutkan oleh Pemateri pertama Pak Ludiro dengan topik Metode Pelatihan dalam perspektif pelatihan adragogi dan scenario yang perlu disesuiakan dgn materi dan tujuan pelatihan agar lebih proposional dan dapat diterapkan secara utuh dalm suatu pembelajaran.

Penggunaan metode bertujuan agar pelatihan dapat berjalan efektif sesuai dengan sasaran pelatihan, maka proses belajar-mengajar harus tercipta dan terbangun secara interaktif serta menyenangkan, dengan memilih metode yang tepat.

<<Saya sedang membawakan materi sarpras dana desa tahun anggaran 2022

Sesi selanjutunya tepat pukul 10.50 dimoderatori oleh Bapak Nurkholis dengan materi Pengembangan Madia Pelatihan yang sampaikan oleh Bapak Nyoman Oka dari Bali.
Materi ini memberi gambaran kepada peserta latih tentang seluk beluk dan mekanisme dalam pengelolaan dan penggunaan media pelatihan yang berguna membantu sikap pasif belajar juga membangkitkan minat dan motivasi lebih dari peserta untuk lebih serius dalam mengikuti materi yang sedang disampaikan. Kegunaan lainya adalah untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik, mengatasi keterbatasan ruang, daya dan indera dari peserta itu sendiri.

Setelah sesi Tanya jawab dari materi Pengembangan Medai Pelatihan maka tepat pukul 12.30 acara TOT sesi pagi di tutup dan panitian meminta peserta agar tepat pukul 13.30 semua peserta sudah memasuki zoom/ruang pelatihan.

Sesi siang sebagai lanjutan TOT Peningkatan Kapasitas TPP bagi TAPM dilanjutkan dengan materi Orientasi Pelatihan Peningkatan Kapasitan TPP yang memberi gambaran tentang kegiatan pelatihan yang dilaksanakan nantinya secara tatap muka dengan PD dan PLD yaitu tentang modul modul apa saja disajikan beserta alasan yang melatarbelakangi kebijakan penggunaan modul tersebut.

Sesi ini disampaikan oleh Pak IP sebagai Ketua Tim Penyusun Modul yang memaparkan bahwa pertimbangan dalam pemilihan modul TOT ini merujuk kepada hasil evaluasi kinerja TPP dan beberapa kebijakan dari kementerain desa PDTT terkait Peningkatan Kapasitas TPP dengan tujuan umumnya adalah untuk penguatan integritas TPP serta performan dan efektivitas dalam mendampingi masyarakat desa dan meningkatakan efektifitas percepatan implementasi mandat Permendesa

"PDDTT nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa." ^Sumber

Target utama dalm TOT ini adalah memastikan bahwa peserta akan menguasi substasi dari materi materi yang akan disampaikan dan yg kedua calon trainer ini akan mempunyai pemahaman tentang apa itu pelatihan dan bagaiamana memanaje sebuah pelatihan dan yang yg ke 3 adalah bagaimana memfasiltasi suatu pelatihan yang baik sehingga semua materi tersampiakan secara maksimal dan berdaya guna.

<<Saya sedang diskusi dengan dayat, afid dan nova mutia topik pemberdayaan masyarakat

Hal lain yg perlu dipahami oleh peserta pelatihan TOT ini adalah bahwa Paradigma ynag dibangun dari suatu pelatihan adalah berbasis kepada sebuah proyek perubahan dengan penguatan itensitas keterlibatan dalam pendampingan masyarakat desa dan kedalaman kehadiran ditengah tengah masyarakat desa yang objektif dan terukur dengan mandat utama adalah bagaimana PD dan PLD hadir secara intens di desa dan membantu desa dalam menggerakkan pembangunan menuju kemandiran desa.
Secara umum konstruksi materi materi dalam pelatihan ini adalah di awali dengan Pokok Bahasan pertama yaitu tentang PB.1. Citra Diri Pendamping Desa, kemudian PB. 2 : Pembangunan desa dengan 2 Sub pokok Bahasan yaitu SPB.2.1. Pebangunan Desa berbasis Data SDGs Desa dan SPB.2. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan desa, dan yang terakhir adalah PB.3. Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan 2 Pokok bahasan yaitu

<<Saya foto dengan latar belakang pendamping desa munawir, iskandar dan teman lainnya

SPB.3.1. Penguatan Inklusi Desa dan Akuntabilitas Desa dan SPB.3.2. Arah Kebijakan Penguatan Bumdes dan Bumdes Bersama.
Sesi ini ditutup dengan pembacaan tatib Kegiatan Peltihan hari kedua sampai hari ketiga beserta pemateri pemateri untuk masing masing kelas dan PB yang akan disampaikan.
TOT luring rencanaya akan dilaksanakan satu minggu seelah TOT Daring ini selesai dan di TOT luring nantinya akan diuji sejauh mana kemampuan peserta dari hasil mengikuti TOT secara Daring dan alhamdulillah di Pelatihan ini semua peserta akan mendapatkan sertifikat dan panitia memohon maaf di TOT daring ini panitia belum bisa menggantikan biaya pulsa yang insya allah akan di ganti di ToT Luring..aamiin

Kendala terbesar yang pernah saya alami saat melakukan kegiatan ini adalah

Tentang masalah regulasi keluar saat kegiatan di lapangan sudah berjalan. Pada saat akan pengajuan atau saat LPJ baru keluar payung hukum misalkan untuk bayar honor kpm (kader pemberdayaan masyarakat) di desa tahun lalu sebesar Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu perorang terima setiap bulannya sekarang keluar Perbub (peraturan bupati) yang terbaru dialokasikan honor KPM tinggal Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) karena disesuaikan dengan kemampuan keuanggan daerah tentu ini akan menjadi masalah sehingga di lapangan laporan pertanggung jawaban Desa (Geuchik) harus disesuaikan kembali mengikuti kebijakan terbaru

Membuka wawasan masyarakat untuk dapat menjalankan bisnis melalui Badan usaha milik desa baru sedikit berjalan yaitu

Lokasi usaha	Bisnis BUMG nya
Desa Alue Siwah, kecamatan Darul Falah	Perkebunan kelapa sawit
Desa Seuneubok Tengoh, kecamatan Idi Timur	Doorsemeer (tempat cuci mobil dan sepeda motor
Desa Seuneubok Puntet, kecamatan Peudawa	Usaha dapur batu bata dalam 1 hari cetak puluhan bata sebagai bahan dasar bangun rumah (dinding)

Belum pengajuan tahap I APBK dan batas pengajuannya 25 juli 2022 yang terbanyak ada di kec Darul Aman 22 desa lagi yang belum mengajukan APBK Tahap I. Nurussalam ada 8 desa lagi, Rantau Seulamat masih ada 3 desa, Peudawa ada 5 desa, Madat belum 3 desa lagi, Idi Tunong belum 2 desa lagi, Banda Alam 2 desa lagi, Pante Bidari 2 desa lagi, Darul Ihsan belum masuk 2 desa lagi, Serbajadi belom 1 desa lagi, Rantau Pereulak belum 1 desa lagi, Peureulak Barat belum 1 desa lagi

Laporan aset dana bantuan langsung masyarakat (BLM) di kelola oleh unit pengelola kegiatan (UPK) bekas PNPM di Aceh Timur baru 3 kecamatan yg melaporkan ke kabupaten yaitu

1. Birem Bayeum
2. Ramtau Seulamat
3. Pante bidari

Upk melaporkan pendataan aset diantaranya

1. Aset yang ada di rekning UPK
2. Aset dana yang masih bergulir di masyarakat
3. Kepemilikan aset bergerak misalnya telah ada membeli kendaraan roda dua maupun tidak bergerak seperti kantor UPK jika ada

Laporan kan ke bupatei cq ke Bupati Aceh Timur selanjutnya DPMG (dinas pemberdayaan masyarakat desa) akan survey UPK tersebut. Selanjutnya akan dilakukan review oleh inpektorat yang hasil nya akan disampaikan dalam musyawarah kecamatan terhadap hadil audit tersebut. Langkah berikut nya baru dapat dilakukan pengahlian aset upk ke badan keuangan di kecamatan atau Bumdes (badan usaha milik desa bersama).Sesuai mandat yang diberikan maka tugas ini harus dilaksanalan oleh teman-teman PD untuk melakukan advokasi tranformasi UPK. Tahapan ini dulu harus dipahami langkah nya mulai dari persiapan dan pelaksanaannya sesuai ketentuan yang berlaku.

Harapan terbesar saya di masa depan terkait dengan kegiatan saya adalah

Tepat waktu payung hukum pusat dan daerah yang menjadi ajuan bagi 513 gampong tempat saya tugas saat ini

Kerjasama seenergi lintas sektor melubatkan bersama perangkat gampong dan pendamping desa tujuannya agar keuangan gampong sukses penggunaannya, sukses administrasi serta suksess realisasi di 513 gampong 24 kecamatan untuk wilayah kabupaten Aceh Timur
Harapan kita senuanya dan bermohon untuk memberikan prioritas dan perhatian khusus supaya 2 gampong dapat mencetak rekor cair tercepat tahap I dana desa 2023 tercapai awal bulan januari 2023 sehingga secara 24 kecamatan dapat pencairan sebanyak 48 gampong ini prestasi luar biasa untuk memberikan motivasi bagi gampong lainnya yang 465 lagi sehingga mereka berlomba berbuat terbaik menyelesaikan dokumen pencairannya juga.
Untuk tahap III tahun 2022 cepat tuntas pencairan, pelaksanaannya dan laporan pertanggung jawaban Geuchik (LPJ) di bulan oktober 2022 sehingga kabupaten kita menjadi yang diperhitungkan tingkat provinsi Aceh dan semoga tahap III berhasil.

Harapan kami bisnis usaha yang produktif dapat berjalan untuk 513 gampong melalui Badan usaha milik desa nya sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli gampong untuk ke sejahteraan masyarakat

Dapat tuntas 18 SDGs (sustainable development goals) dengan ada nya dana desa yang dikucurkan pemerintah sehingga gampong akan tercapai yaitu:

1.Desa tanpa kemiskinan

2.Desa tanpa kelaparan

3.Desa sehat dan sejahtera

4.Pendidikan desa berkualitas

5.Keterlibatan perempuan desa

6.Desa layak air bersih dan sanitasi

7.Desa berenergi bersih dan terbarukan

8.Pertumbuhan ekonomi desa merata

9.Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan

10.Desa tanpa kesenjangan

11.Kawasan pemukiman desa aman dan nyaman

12.Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan

13.Desa tanggap perubahan iklim

14.Desa peduli lungkungan laut

15.Desa peduli lingkungan darat

16.Desa damai berkwadilan

17.Kesejahteraan untuk pembangunan desa

18.Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif

Denikianlah tulisan saya untuk ikut kontes hebat ini

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe