The diary game 19 Juni 2024 || kenduri jeurat, ziarah ke makam mama

Assalamualaikum...
Teman steemian apa kabar di lebaran ke tiga ini? Alhamdulillah saya dan keluarga baik. Sesuai dengan cerita saya dua hari lalu, ini lebaran ke tiga kami akan berziarah ke makam mama kami. Saya di pagi ini sangat di repotkan dengan anak² yang susah sekali di bangunkan.

Semua persiapan untuk kenduri sudah di siapkan dirumah Chik, saya mendapatkan telpon dari bunda bahwa kami akan berangkat pukul setengah 11 siang dan sekarang mereka, bunda² saya, wawak, kakak dan juga anak nya sedang bersiap-siap untuk menuju makam mama.

^{Berangkat ke makam}

Hampir jam 11 anak² baru beres semua, susahnya membangunkan mereka tadi karena setelah shalat subuh mereka tidur lagi dan entah jam berapa semalam mereka tidur. Kami pun bergegas berangkat karena sudah telat dan sudah di tunggu oleh keluarga yang lain. Karena sepeda motor nya cuma satu jadi kami memutuskan jalan kaki saja.

Ini adalah kali kedua dek Nicky akan pergi berziarah ke makam neneknya. Dia sangat senang dari tadi lompat² dan lari² terus karena katanya dia akan jumpa dengan nenek seperti yang di cerita kan oleh abang² nya. Kemudian dia pun berkata kepada saya bahwa dia akan berjumpa dengan nenek nanti karena di belum pernah lihat nenek katanya lagi, sedih saya.

Kami pun segera berangkat ke tempat dimana mama kami di makam kan, karena sepeda motor nya cuma ada 2 dan kami rame, jadi secara gantian kami diantar ke sana. Sesampai disana saya pun hanya menunggu diluar area makam, karena saya sedang berhadas jadi tidak boleh masuk.

^{Menuju pemakaman Umum}

Dari jauh sudah terdengar orang² yang berdoa diatas balai kecil. Kami pun langsung berjalan mendekat dan masuk ke area pemakaman, kemudian menyerahkan nasi kenduri yang telah kami bawa, hanya tinggal saya saja di luar yang tidak masuk.

Sekitar 30 menit do'a² di panjatkan dan setelah doa penutup dilanjutkan sedikit dengan dakwah singkat oleh Tengku imum setempat. Kemudian setelah semua acara berdoa selesai, bapak² di sana membagikan nasi kenduri kepada masyarakat yang telah datang untuk di nikmati bersama.

Ada yang masih berlama-lama disana membaca yasin berhadapan dengan makam sodara² nya dan ada yang menikmati nasi kenduri nya dan ada juga yang langsung pulang kerumah. Saya memilih langsung pulang karena saya hanya menunggu diluar saja, sementara keluarga saya masih setia membersihkan makam dan membaca Yasin juga.

^{Makan nasi kenduri dulu}

^{Menjenguk pak wa bareng keluarga}

Sesampai dirumah Chik saya langsung membuka bungkusan nasi yang saya dapat dari kunduri tadi, nampak sangat sederhana tapi pasti rasanya sangat nikmat, ntah kenapa setiap nasi kenduri seperti ini selalu terasa nikmat saat di makan. Padahal nasi dirumah masih lebih enak kelihatan nya.

Saya pun menyuapi Chik beberapa suap, Chik tidak mau makan tapi saya paksa saja, karena waktu makan siang juga sudah tiba. Kemudian saya melanjutkan makan berdua dengan dek Nicky sampai nasi nya habis, dek Nicky pun makan dengan lahap saat saya suapi.

Setelah semua keluarga sudah pulang dan berkumpul, kami pun berencana pergi bertamu sekaligus menjenguk pak wa (Abang mama saya) beliau memang sering sakit selama ini dan biasanya saya juga sering menemani beliau untuk berobat jalan ke RS. Alhamdulillah keadaan nya sudah mulai banyak membaik.

Sesampai dirumah pak wa, beliau pun terkejut melihat kakak saya ada di antara kami, pak wa pun langsung memeluk dan mencium kakak sambil menangis terharu, kakak saya memang kesayangan semua orang. Kami pun berbincang-bincang sebentar.

Tidak terlalu lama saya duduk² bareng karena saya teringat dek Nicky yang tadi ketiduran dirumah Chik karena kelelahan bermain ayunan bersama abang² nya. Saya pun memutuskan pulang lebih dulu, ternyata saya sampai rumah dek Nicky masih tertidur lelap, sampai sore dia baru bangun.

Dekat magrib pun saya dan anak² pulang kerumah untuk segera mandi dan bersiap-siap menunggu waktu magrib tiba. Setelah magrib saya pun melipat pakaian yang sempat saya cuci tadi pagi. Setelah semua saya lipat saya susun juga ke dalam lemari anak² supaya tidak berserakan, ketika mau di gosok saya ambil kembali.

^{Hampir tengah malam masih sibuk beli jajan}

Jam pun menunjukkan hampir tengah malam, tiba² dek Nicky pun rewel dan meminta beli jajan, memang hari ini belum ada beli jajan dek Nicky, karena tiba² sepeda motor tadi bocor jadi kami pun pergi beli jajan dengan berjalan kaki bersama.

Lelah rasanya tapi inilah saya tetap memprioritaskan kebahagiaan anak² mulai dari mereka bangun tidur sampai mau tidur kembali. Saya ingin banyak kenangan indah bersama saya yang akan terus mereka ingat nanti nya. Semoga mereka juga akan selalu menyayangi saya nanti nya.

Sekian dulu ya teman-teman untuk cerita saya hari ini, beberapa hari ini memang hari² yang melelahkan bagi saya, tapi saya senang bisa menjalaninya dengan orang² tersayang saya. Terimakasih yang sudah membaca.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi